-flasback-
"ayo Sakura jalan lebih cepat, lamban" perintah Iyumi yang menyeret pergelangan Sakura untuk mengikuti langkah kakinya.
"Iyumi-senpai jalan lebih pelan kaki ku sakit"
"lemah baru jatuh sekali sudah merengek. Mana kebaranianmu pergi bocah pink miskin" ucap Iyumi yang semakin keras menggegam tangan Sakura.
Sakura hanya bisa pasrah berusaha menyeimbangankan langkah kakinya dengan Iyumi walaupun rasa sakit terasa dikakinya yang tadi keselo akibat didorong dari tangga.
Iyumi membawa Sakura melalui lorong yang sepi karena jam pembelajaran sudah berakhir. Kebanyakan siswa-siswi sudah pulang. Hingga ini menjadi kesempatan Iyumi dan teman-teman yang menunggu di ruang musik mengerjai Sakura. Ditengah jalan Iyumi dikagetkan dengan kedatangan Sasuke yang berjalan dari arah yang berlawanan. Dengan sigap Iyumi melonggarkan genggamannya dan berjalan seperti memapah Sakura lalu menyapa Sasuke dengan nada manis.
"Sasuke" sapa Iyumi ketika Sasuke sudah tempat berada disamping kedunaya.
"hem, kalian mau kemana?" tanya Sasuke yang melihat aneh sikap Iyumi dan Sakura yang hanya menunduk diam.
"ah itu Sakura bilang ingin berlatih piano, jadi aku memasukannya ke klub music kebetulan hari ini akan ada latihan, benarkan Sakura" jelas Iyumi sembari menyenggol bahu Sakura untuk meminta respon.
"benar itu Sakura" tanya Sasuke yang ingin dengar jawaban dari mulut Sakura sendiri.
"ehm" angguk pelan Sakura sembari menatap melas kepada Sasuke. Sakura berusaha mengatakan "bantu aku" melalui kontak mata. Sakura yakin Sasuke menyadarinya, tapi belum sempat Sasuke mengucapkan kalimat. Sebuah nada dering telepon terdengar.
"kau mendapat telepon Sasuke, angkatlah aku dan Sakura pergi dulu" ucap Iyumi dan langsung melenggang pergi tanpa mau mendengar jawaban dari Sasuke.
Sasuke dengan masih ragu memperhatiakan langkah mereka yang semakin menjauh, Sasuke berniat untuk menghentikan Iyumi membawa Sakura tapi langkah kakinya terhenti setelah melihat siapa yang menelpon. Dengan megeratkan rahangnya Sasuke menerima panggilan itu.
"ada apa" ucap Sasuke yang terdengar ketus
"katakan pada ayah jika aku tidak akan datang"
[tapi anda harus datang tuan muda Sasuke]
"sampai kapan ayah akan ikut campur dalam urusanku. Katakan padanya jika dia tidak berhak mengatur masa depanku, karena aku yang akan menentukan sendiri." Jelas Sasuke lalu mematikan telepon dengan suasan hati yang buruk. Sasuke dengan kesal melempar ponselnya kedalam tempat sampah dan pergi.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Surprising Thing
FanfictionSakura diterima kerja disebuah perusahaan IT setelah menganggur selama hampir 6 bulan. Dikantor barunya Sakura bertemu kembali dengan laki-laki yang pernah dia sukai saat SMA, Sasuke Uchiha yang bekerja sebagai kepala Direktur Developer. Tetapi ada...