Betändig (Don't change)

53 0 0
                                    

The world comes to life and everything’s bright

From hbegining to End,When you have a friend

By your side that helps you to find

The beauty you are.When you open your heart and Believe in the

Gift of a friend.....

Langit pagi yang cerah dan berawan indah nampak kabut yang menyelimuti kota hingga tak terlihat kendaraan yang datang dan pergi di luar sana.Pagi ini terasa dingin hingga membuatku malas beranjak dari ranjang yang nyaman dengan selimut yang hangat dan guling yang empuk ini tapi, foto-foto sahabatku yang terpajang di samping tempat tidurku itu membuatku bergegas bangun dan mandi sebelum melakukan aktifitas.

Aku memulai pagi ku dengan sarapan yang telah di siapkan oleh Mama,yah seperti biasa aku hanya sarapan pagi ditemani oleh Mama karena Papa yang super duper sibuk dengan pekerjaannya Huhh,ia selalu berangkat pagi-pagi sekali dan tidak akan pulang kalau langit belum juga gelap.Tapi aku yakin bahwa itu semua untuk menghidupi kami semua.

   

“Teng-teng-teng”

Suara bell masuk kelas berbunyi,Hari ini ada upacara.Aku dan teman-temanku Oliva,Selina,Murphy,dan Abby selalu ditugaskan sebagai petugas upacara,aku dan mereka selalu bersama sejak kecil bagaikan bulpoin dan kertas yang telah digunakan untuk menulis dan itu akan menempel dan tidak akan hilang jika tidak di hapus dengan cairan penghapus tinta.

Oliva,Selina,Murphy yang suka di ajak kompromi dan Abby yang agak cerewet mereka adalah sahabatku.Meskipun kami berbeda sifat tapi kami saling mengerti satu sama lain dan aku tau Tuhan telah memberikan teman yang baik seperti mereka untukku.Aku kan selalu berusaha untuk menjadikan temanku ini menjadi teman yang utuh selamannya,walaupun badai menerjang,Aku kan tetap sayang sama mereka.

“Heyyy?Cia ??”.

Seorang anak yang berpakaian putih biru yang rapi dan lengkap dengan ikat pinggang serta dasi dan topi didepanku berteriak memanggil namaku hingga membuyarkan lamunanku.Dari dulu mereka memang sering memanggilku ‘Cia’.Panggilan itu menurutku sangat aneh untuk didengar dan diucapkan.

“Heyyy.Bisa gak kalau gak pake teriak-teriak..hufft!.”Bentakku padanya.Dia adalah salah satu dari sahabatku namanya Selina.

“Yeee.. kalau gak pake teriak kamu tidak akan mendengarku,eh ngomong-ngomong Oliva sama Murphy kemana? Kamu tahu tidak?.”

”Sama Abby mungkin!.”

“Yaelaaahhh... Abby juga dari tadi gak keliatan idungnya.”

“Mmm...tau ah..mungkin mereka belum datang,tunggu aja disini sampai mereka datang.”

5 menit lagi upacara bendera di mulai.Aku dan Selina duduk untuk menanti kedatangan Oliva,Abby,dan Murphy.Hingga akhirnya mereka datang juga yayaya Oliva,Abby, dan Murphy selalu berangkat sekolah bersama jadi jangan heran kalau mereka selalu datang bebarengan.

Murid-murid berbaris di Lapangan dan berpakaian rapi serta menggunakan perlengkapan sekolah menunngu petugas upacara memulai upacaranya.Akhirnya,Aku dan 4 kawan ku ini menjalankan tugas yang harus kami lakukan waktu pelaksanaan upacara ini.

HIIIIIYYAAAAAAAA......Matahari telah menampakkan secerca cahaya yang menyinari bumi dan membuatku merasa panas hingga membasahi pipiku karena keringat yang dikeluarkan oleh tubuh ku ini.

#On Twitter

@AcaciaaClark:akhirnya waktu Upacara pun selesai yeayyyyy :DD *poke @OlivaBarker , @SelinaJuarez67,@AbbyGarcia,@Murphy909 ;).

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 06, 2012 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Betändig (Don't change)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang