15. Heboh

1.2K 118 6
                                    

liked by rianardianto and 227

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

liked by rianardianto and 227.018 others

kevinsanjaya I like the way we feel together. We fit. I've never fit with anyone the way that we do.

view all 11,478 comments

"Ini kenapa di upload sih! Ponselku jadi rame tau Vin," protes Zefanya ketika mereka berdua sedang berada di bandara menunggu panggilan pesawat.

"Nggak papa, biar seru aja," balas Kevin sambil mengunyah subway nya.

"Lagian aku udah males tau nggak sih di gosipin sana sini sama orang, masa iya ketemu nggak sengaja aja terus ngobrol bentar sampe di foto dan masuk lambe turah?" dumel Kevin.

"Lagian aku tuh atlit tau nggak sih, bukan artis,"

"Mama sama Papa aku mau main ke Jakarta katanya," ucap Kevin membuat Zefanya terkejut.

"Hah?"

"Katanya mau ketemu sama kamu," jawab Kevin.

'Perasaan belum dua minggu deket sama Kevin, tapi kok kayak mau nikah besok lusa?' batin Zefanya.

"Mau jengukin kakak ku sekalian juga, dia juga mau nikah" ucap Kevin.

Pesawat baru naik sekitar setengah jam sampai tiba-tiba suara teriakan panik dari gadis kecil terdengar ke seluruh penjuru pesawat diiringi suara ancaman laki-laki kulit putih yang menaruh pisau tepat di leher gadis tersebut.

"Put all your valuables in this bag, otherwise you can watch this girl die in my hand," pintanya yang disahuti oleh permohonan dari ibu gadis yang disandera.

Zefanya menaruh ponselnya ke dalam tas yang telah pramugari sodorkan padanya dan Kevin.

Zefanya duduk di kursi belakang yang jaraknya tidak begitu jauh dari sang penyandera, ia kembali membulatkan tekadnya untuk melawan bajingan yang sudah merusak kualitas tidurnya, lagipula menurutnya pisau sekecil itu tidak berkemungkinan besar untuk membunuhnya.

Zefanya kemudian melepaskan sabuk pengamannya yang kemudian langsung di tahan oleh Kevin.

"Mau kemana?" bisik Kevin yang tak dijawab oleh Zefanya.

Zefanya memberikan aba-aba pada satu pramugari untuk menyuruh para penumpang diam dan tak melihatnya saat Zefanya berjalan dari belakang sambil menghampiri pria tersebut.

Zefanya kemudian memutar kedua tangan yang pria itu taruh di leher gadis kecil  kebelakang sampai terdengar suara seperti tulang yang patah secara bersamaan, hal itu membuat semua penumpang yang mendengarnya, meringis secara bersamaan.

Pisau yang jatuh dengan mudah Zefanya tendang asal agar membuatnya susah digapai, lalu menginjak jari-jari tangan laki-laki tersebut.

Zefanya dengan mudah mengunci kepalanya agar membuatnya tak mampu bergerak bahkan bernafas.

"Give me handcuffs,"

Zefanya langsung mengunci kedua tangan pria tersebut lalu menyeret kerah bajunya ke arah kamar mandi toilet.

"Do you have a lock?" tanya Zefanya yang kemudian satu pramugari memberinya sebuah gembok.

"FUCK YOU!" ucapnya sambil mencoba berontak.

"Yeah, you too," jawab Zefanya kemudian mendorongnya secara kasar untuk masuk ke kamar mandi pesawat yang kecil.

Kevin masih melongo melihat yang Zefanya lakukan hanya dalam waktu 15 menit, semua orang bahkan terlihat terpesona dengan pesona yang gadis tersebut pancarkan saat dirinya dengan mudah melumpuhkan lawannya yang bahkan tubuhnya jauh lebih besar dari gadis itu.

Zefanya disambut tepuk tangan meriah dari para penumpang dan pramugari, ibu yang anaknya disandera bahkan telah menunggu Zefanya di dekat tempat duduknya.

"Danke miss, ich bin sehr dankbar," ucapnya sembari bersimpuh, membuat Zefanya yang kaget langsung refleks mensejajarkan diri.

(Terima kasih nona, saya berterimakasih sekali,)

"Keine sorge, Ma'am" jawab Zefanya sembari mengelus pundaknya.

(Tidak perlu khawatir Bu,)

Pilot saat ini sedang mendaratkan pesawatnya untuk para penumpang yang transit, kru juga berniat menurunkan penjahat karena mereka tidak bisa membiarkan penjahat tersebut terbang lebih lama dengan mereka, ditambah oksigen yang berada di kamar mandi memungkinkan penjahat tersebut mati kehabisan oksigen.

Berita tentang Zefanya menyebar luas ketika ternyata ada seorang penumpang yang tak mengumpulkan handphonenya merekam kejadian yang Zefanya lakukan di dalam pesawat, beberapa kru stasiun televisi juga datang karena pilot sempat berkomunikasi dengan menara ATC bahwa terjadi pembajakan di dalam pesawatnya.

"Kamu manusia bukan sih?" tanya Kevin yang sedang melihat Zefanya mengunyah ferero rochernya.

"Kayaknya bukan," jawab Zefanya asal.

"Excuse me ma'am, sorry to disturb the timing, but the captain wants to talk to you," ucap sang pramugari yang tadi membantunya.

Zefanya berjabat tangan dengan pilot muda yang terlihat tampan tersebut dengan raut wajah datarnya.

"Thankyou for your help," ucapnya yang diangguki oleh Zefanya.

"Can i have your number?" tanyanya.

Zefanya mendengus begitu mendengar kalimat yang pilot itu ucapkan padanya, terlalu lancang dan tidak sopan.

"No," jawab Zefanya dengan tatapan tajam.

Semua pramugari yang berada disekitar mereka berdua dibuat terkejut begitu mendengar penolakan yang gadis itu lontarkan pada kaptennya.

"This is the first time I've seen mr. Reevan get rejected," bisik seorang pramugari.

"Two weeks in a row I have flown in the pilot crew of mr. Reevan, and there are already four women he has been working with," ucap pramugari yang berambut pendek.

"Looks like she went out with her boyfriend or maybe her husband," balasnya.

Zefanya kembali ke tempat duduknya dengan raut wajah kesal bukan main, beruntung karena ia sudah merekam pembicaraan mereka berdua tadi dan memutuskan untuk mengirimkan rekaman suara tersebut ke pihak maskapai.

"Kenapa?" tanya Kevin.

"Dia minta nomor aku," jawab Zefanya membuat Kevin kaget.

"But don't worry, all those guys who mess up with me usually end up pathetic," ucap Zefanya sambil tersenyum miring.

Dua tahun lalu beberapa preman mencoba membunuhnya karena telah berhasil mengagalkan pemerkosaan gadis SMA yang mengidap keterbelakangan mental, Zefanya masih ingat betul bagaimana dia dengan mudahnya membuat para preman tersebut mengucap ampun bahkan bersujud padanya.

Saat SMA, ia juga pernah mematahkan kaki laki-laki muda yang saat itu mabuk dan menendang pria paruh baya tuna wisma di jalan.

Zefanya memiliki beberapa luka sobek di lehernya, umumnya memang para orang yang berniat menghajar Zefanya selalu menargetkan lehernya sebagai sasaran, walaupun akhirnya, Zefanya yang habis dihajar di bagian leher akan kembali bangkit dengan mudahnya.

𝔃𝔂𝓷𝓲𝓼𝓬𝓱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang