Seperti biasa minji ada di balkon kamarnya menikmati malam, semenjak suga pergi minji tak pernah lagi seperti dulu, kumpul sama bangtan dan micha saja sudah jarang, minji tambah suka menyendiri, bangtan dan micha pun sudah membujuk minji untuk kembali seperti semula agar minji tak larut dalam kesedihan, tapi mereka hanya mendapat senyuman dari minji dan mengtakan kalo ia kuat hanya saja butuh waktu untuk membiasakannya
Kini, minji sedang melihat foto suga yang amat bahagia di taman bermain, lihat suga sedang menggendong anak kecil tampak manis sekali...suga dengan gummy smile nya
Lihat ada lagi foto suga saat sedang bermain piano, raut wajah suga yang begitu menikmati setiap alunannya
Tanpa sadar air mata jatuh lagi, rasanya begitu sesak, ingin sekali rasanya berteriak sekuat tenaga agar rasa sesaknya berkurang
"minji sudah malam sebaiknya kamu tidur besok mau sekolah" teriak eomma
"iya eomma"
Minji mematikan lampu dan berbaring di kasurnya. Belum bisa tertidur. Masih memikirkan bagaimana keadaan suga di sana? Apa yang dilakukannya disana? Apakah ia merindukan minji disini?
Larut dalam pikirannya sendiri akhirnya minji pun tertidur
***
Pagi pun tiba. Minji bangun dan bergegas mandi lalu memakai seragam sekolahnya
Setelah selesai lalu turun kebawah untuk sarapan
Setelah sarapan minji pun pergi mengunakan mobilnya
***
Sampai di sekolah minji duduk di bangkunya sendirian. Micha belum datang
Tak butuh waktu lama micha dan bangtan pun datang. Lihat sekarang mereka bertujuh sedang menghadap ke arah minji raut wajah khawatir pun sangat jelas di wajah mereka
"gue baik-baik aja" kata yang di ucapkan minji akhir-akhir ini, mereka sampai bosan mendengarnya
"sampai kapan?" tanya micha
"sampai gue lelah" jawab minji
"gak usah pura-pura, kalo lu mau...lu bisa curhat ke kita. Kita bakal dengerin kalo itu bisa buat lu sedikit lega" sahut jin
"mau cerita apa. Orang gue baik-baik aja, gak ada yang perlu di ceritain"
"kalian kok jadi kayak gini. Gue jadi takut tau gak, kayak mau di sidang aja" sambung minji sedikit tertawa agar tidak terlalu menegangkan
"ya udah deh. Kita ke kelas dulu ya... pr belum selesai" ucap tae
"makanya kerjain pr jangan main game mulu" sahut minji
"kerjain pr kepala gue pusing. Mending main game"
"ya udah kita kekelas dulu ya, dahhh"
Tinggallah minji,micha dan jimin
"kenapa liat liat" ucap minji heran dengan mereka
"lu pinter banget ya" ucap micha
"pinter? Gak terlalu sih" jawab minji
"iya lu itu pinter sembunyin perasaan lu"
"ya tuhan masih di bahas aja lu"
"ya udah deh yang pasti lu gak usah pake topeng kalo sama kita"
"emang gue badut"
Guru pun datang dan mereka mengikuti pelajaran seperti biasa
***
Sekarang mereka berdelapan sedang makan di kantin. Sebenarnya minji tidak mau tapi dipaksa sama mereka
"gue gak habis pikir ya sama suga hyung. Kita ini kan udah mau naik kelas tapi kenapa dia pindah" ucap jungkook
"iya,kira-kira dia sampe kapan ada disitu" timpal tae
Minji pun hanya menunduk seraya mengaduk-aduk makanan tanpa ada niat untuk memakannya
"ekmmm" dehem namjoon sembari menggeleng-gelengkan kepalanya
"kenapa?" tanya tae tanpa mengeluarkan suara
"jangan" jawab namjoon tanpa suara juga sambil menunjuk minji dengan dagunya
Jadilah mereka hening seketika
"kok diem?" heran minji
"lu juga sih, pake diem juga.lu kayak patung tau gak" jawab jhope
"hm"
"udah pada belajar bulum? Kita kan udah mau naik kelas" tanya micha mencari topik
"belajar? Males banget mending main.Secarakan kan gue ganteng, gue tinggal nyontek sama anak cewe pasti mereka mau" ucap jungkook
"mau jadi apa lu kalo kerjaannya nyontek mulu" omel micha
"serah gue dong.Orang Ganteng mah bebas" balas jungkook seraya menyisir rambutnya kebelakang dengan jarinya
"disini gue yang paling ganteng. Gak ada yang bisa kalahin kegantengan gue" sahut jin
"ya ya deh. Yang waras ngalah" ucap jimin
"eh Secara gak langsung lu ngatain gue gila dong"
"gue gak ngomong itu ya"
***
Bel pulang pun berbunyi. Seluruh murid bergelut keluar kelas
"ji lu bawa mobil?" tanya jungkook
"iya"
"gak sebaiknya aja kalo lu itu nebeng sama kita?" ucap namjoon
"gak lah selagi gue bisa bawa sendiri kenapa gak? Gue juga gak mau ngrepotin lu pada"
"ya gak lah ji, kalo lu mau lu bisa bareng sama gue dan jungkook" ucap jin
"makasih tawaran kalian.tapi gue bisa sendiri, cuman bawa mobil aja kok bukan pesawat"
"ya udah deh kalo gak mau"
Mereka pun berlalu pulang
Dijalan minji merasa sedih.Di sekitar minji ramai tapi ia merasa sendiri. Masih sangat beruntung ia memiliki sahabat yang mengerti dengan keadaannya
Minji memutuskan pergi ke cafe. Sudah sangat lama ia tak ke sana
Minji duduk sendirian di pojok cafe itu dekat dengan jendela melihat orang berlalu lalang
"ekmm" dehem seseorang
Minji pun menoleh dan memandang malas orang tersebut. ia adalah jae si berengsek
"bagaimana keadaan lu?" tanya jae
Gak ada jawaban sama sekali, minji pun hanya memandang keluar jendela
"gue denger suga pindah. Gue seneng banget dengernya"
Minji menoleh dan berlalu pergi dari tempat itu
Ia pulang kerumah dan seperti biasa tidak ada orang di rumahnya minji benar-benar sendiri sekarang
Ia pergi ke kamar dan mandi lalu turun untuk mengambil snack dan susu lalu kembali ke kamar
Minji sedang duduk diatas kasur bergelut dengan laptop nya tidak tau sedang mengerjakan apa yang pasti minji ingin menyibukkan diri agar tidak larut dalam kesedihan
Ia pun yakin suatu saat suga pasti akan kembali herannya sampai detik ini ia masih berharap pada lelaki berkulit pucat itu
Ia pun tidak tau suga akan kembali atau tidak? Berapa lama suga disana? Ia pun tak tau tapi tetap yakin jika suga nya itu akan kembali
Ia amat sangat yakin. Sebisa mungkin ia akan menunggu sampai waktunya tiba
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COOL BOYFRIEND : MYG
RomansaMin Yoongi, seorang pria tampan dengan sifat super dinginnya bak kulkas 2 pintu. Pria yang cuek tapi anehnya menjadi dambaan bagi kaum hawa. Lalu, bagaimana jadinya saat dia malah di pertemukan dengan seorang gadis yang sifatnya tak jauh dari dirin...