SG 2 (Chapter 8 : Orang Baru)

92 14 0
                                    

Cerita sebelumnya...

Apa sekarang Jungkook jadi menyukai Jimin?

"Lalu hubungannya denganku—suka sama seseorang?" Yoongi bertanya bermaksud ingin mengetahui jawaban yang sebenarnya. Setidaknya, ia bisa tahu benar-benar maksud obrolan yang dilakukan Jungkook ini.

"Aku penasaran, apa jangan-jangan hyung sebenarnya menyukai Jimin-hyung?"

Yoongi mentap Jungkook. Rautnya sangat serius, bahkan Yoongi hampir tertawa jengah saat melihatnya. "kenapa bisa berpikir seperti itu?"

"Firasatku mengatakan seperti itu."

"Haha... firasat..." Yoongi kembali menatap kerumunan manusia dengan tertawa remeh.

"Karena aku juga menyukai Jimin-hyung."

Hingga dibuat melongo seketika karena terkejut.

-Chapter 08 (Orang Baru)-

Ruang UKM Musik, BigHit University

3 Bulan 20 hari lagi sebelum Festival

05.00 PM

Beberapa hari setelah kejadian pernyataan Jungkook mengenai Jimin, Yoongi terkadang salah fokus dan diam-diam sering mengamati Jimin. Setiap kali para member melakukan kegiatan, termasuk ia yang melakukan rap untuk latihan perdana, matanya tak berhenti melirik ke arah Jimin yang selalu mengarahkan lensa kamera—entah pada dirinya, atau pada orang yang selalu di sebelahnya.

Hampir selama dua minggu ini, ia hanya bisa mengamati dalam diam. Bahkan sering melamun, mencari tahu akan letak kesalahan pada pikirannya.

Kenapa aku begini?

Jimin? Setiap kali mendengar namanya, kenapa aku terusik sekali...

Apa aku cemburu?

Hmm, apa aku menyukainya?

Tapi kenapa?

Dan berbagai kalimat lainnya. Menyadari bahwa dirinya dilanda baper hanya karena nama orang tersebut, tak segan ia berbicara kepada Jamie hanya untuk konsultasi mengenai apa yang sedang dirasakannya. Beruntung saat ini mereka sedang istirahat. Para member sibuk sendiri, termasuk Jimin yang sesekali melakukan tugas dan bicara dengan orang-orang disekitar.

Kecuali pada Yoongi.

"Apa jantung Yoongi-oppa suka berdetak cepat?"

"Kalau tidak berdetak, aku mati."

"Ih! Maksudnya, gugup gitu~"

Yoongi berpikir. "Tidak, kurasa tidak pernah."

"Masa?!"

"Ya." Yoongi menjelaskan. "hanya lucu saja setiap melihat gerak-geriknya."

Jamie berpikir keras. "sepertinya oppa cuman nge-fans aja deh!"

"Fans?" Yoongi bertanya dengan bingung. Ia? Dengan Jimin?

"Iya, kayak orang yang gak mau orang yang digemarinya disukai atau punya pacar orang lain. Dia harus terlihat ideal sesuai dengan apa yang Yoongi-oppa inginin."

"Apa bedanya dengan 'suka' sama orang itu?" Yoongi bertanya bingung.

"Kalau 'suka', dia... seperti ingin selalu ada disampingnya, ingin menjaganya, melindunginya—"

"Bukankah penjelasanmu sama seperti yang sebelumnya? Apa bedanya jika begitu?"

Jamie cemberut. Ia memukul lengan Yoongi dengan keras hingga sang pemilik meringis sakit. "Jangan tanyaku lah! Aku kan mana tau!"

SEOUL GHOUL [2] -Pending-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang