Bab 2 : Neighbours?

3.5K 136 0
                                    

"Waw, bagaimana bisa kau berada tepat di depan rumahku? " tanya David-Ayah Rasya.

"Aku baru mengurusnya 5 hari yang lalu, karena dekat dengan perusahaan Ayahku, dan aku juga baru tau kalau rumahmu di sini." Dengan sedikit menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Edrick pun melanjutkan ucapannya, "Mm, sepertinya aku harus pergi dulu karena aku harus meeting, sampai jumpa David."

***

Rasya, gadis kecil nan imut itu membuka matanya yang baru saja terlelap dari tidurnya. Oh, hampir saja ia melupakan sesuatu, janji ayahnya pada dirinya.

Rasya, tengah bersiap dan mendatangi Ayahnya yang sedang berbincang pada Edrick. Yah, dia menagih janji ayahnya.

Tapi, lagi dan lagi ... ia melihat Pria Asing itu. "Daddy, aku ingin ice cream dan popcorn yang Daddy janjikan kemarin." Sedikit menarik lengan Ayahnya.

"Sebentar dulu sayang, Daddy lagi sibuk." Dengan tangan yang memilah berkas.

"Daddy 'kan sudah berjanji padaku ingin mengajakku jalan-jalan, ayolah Daddy .... " tukas Rasya.

"Sebentar Rasya, Daddy lagi sibuk."

"Ayolah Daddy, Daddy sudah berjanji 'kan, ayooo."

Gadis itu tetap memohon pada Ayahnya hingga tak sengaja menumpahkan secangkir kopi yang berada di meja sang Ayah dan ... yah, kopi itu telah membasahi berkas Ayahnya.

"Rasya!" bentak sang Ayah.

David membentak Rasya untuk pertama kalinya, itu cukup membuat Rasya sedih hingga berlinangan air mata.

Gadis itu lantas langsung pergi begitu saja meninggalkan Ayahnya. Lalu ia pergi ke halaman depan rumahnya dengan duduk di ayunan sambil menangis.

Hingga tangan besar menyentuh pundak Rasya. Yah, Rasya langsung menengok ke belakang.

Pria itu pun lantas mendekat ke Rasya dan bertanya-tanya, mengapa ia sedih?

"Mengapa kau di sini?" Dengan sesenggukannya.

"Apa kau ingin Ice Cream?" tanya Pria itu.

"Tapi aku ingin bersama Daddy."

"Mm ..., bagaimana jika kita beli ice cream dan berjalan-jalan atau menaiki wahana yang kau inginkan?" ujar pria itu lagi sedikit membujuk. Gadis itu pun mengangguk sembari sedikit tersenyum kepada pria itu.

Rasya sedikit was-was ketika dirinya mengikuti Edrick, ia tak berharap lebih pada Pria di depannya itu, ia takut akan menjadi sebuah wacana saja.

Mereka pun menaiki mobil dan mencari ice cream & popcorn. Tak hanya itu saja, mereka berhenti tepat di wahana yang Rasya inginkan. Ah, ternyata Pria di depannya ini sangat dan sangatlah baik. Ia cukup menyukainya.

Bahagia, senang dan tertawa. Itulah yang Rasya rasakan tuk saat ini. Rasa kesal Gadis tersebut terhadap Edrick, mulai memudar kepada pria itu. Gadis itu cukup menyukainya. Bahkan, lelaki itu menghadiahkan pada dirinya boneka panda yang begitu besar.

"Baiklah Rasya, sekarang kita pulang yaa. Ayahmu pasti mencarimu dan khawatir pada dirimu." Bujuk Edrick.

"Baiklah, Edrick. Rasya sangat-sangat menyukaimu Edrick." Senyum Rasya yang tampak membuat Edrick begitu gemas terhadapnya.

"Aku juga menyukaimu Baby Girl. "

Mereka pun, masuk ke dalam mobil dan menuju perjalanan pulang. Gadis itu terlelap di dalam mobil Edrick, hingga mereka pun tiba di rumah gadis tersebut.

Tidak tega, yah tentu saja. Bahkan pria itu tengah menatap dirinya yang begitu menggemaskan sembari memeluk boneka yang ia hadiahkan. Seketika, ciuman mendarat tepat di dahi gadis itu.

Lantas ia pun, menggendong Rasya dengan perlahan hingga menuju ke rumah gadis tersebut.



~TBC~

Baby Girl[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang