Bukan Malam Biasa

1K 117 22
                                    

Author: anonymous

Krist POV


            Selamat pagi dunia! Hari ini cerah walau tidak dengan hatiku. Rasanya ingin menangis! Ini hari sabtu tetapi yang kulakukan hanya meratapi nasib. Huppp... Hanya bisa menghela nafas kalau begini.

           "Kristtt..!" terdengar pintu kamarku diketuk dengan keras oleh kakakku, King. " Kamu sudah bangun belum? Cepat bangun kita harus bersiap-siap!" teriaknya.

            "Ya ya phi,aku sudah bangun!" jawabku malas. Lebih baik aku cepat bangun daripada kamarku didobrak olehnya. Itu bisa saja dia lakukan karena dia ,keseringan gila. Sebagai adik yang manis dan baik aku menurut sajalah Hehe.
          

            Perkenalkan namaku Perawat Sangpotirat dan dipanggil Krist. Kenapa begitu? Jangan ditanya ok! Hari sabtu ini seharusnya aku bisa bermalas malasan di tempat tidur tetapi karena kakakku yang tidak normal itu aku terpaksa meninggalkan surgaku. Maafkan aku gulingku sayang! Libur kuliahku gagal kumaanfaatkan untuk tidur. Hup!

            Ketika aku menuju ruang tamu sudah ada beberapa teman kakakku yang sedang sarapan. Dasar emang mereka sudah ngerusuh rumah orang numpang makan pula. Hehe.. Tetapi aku juga begitu dengan temanku. Haha..

             " Pagi ,Krist baru bangun? " Tanya Singto salah satu teman kakakku sambil tersenyum. Ini senyumnya benar-benar merusak mata. Silau mannn! Aku hanya mengangguk anggukkan kepala gatau harus ngomong apa. Susah ngomong sama cowok cakep kayak Singto, mendadak gagap deh.

             " Tau gak Krist , Singto udah booking Hotel Cempaka ini full loh. Jadi tidak akan  ada tamu lain selain kita. Kamu emang keren bro!" King bicara super excited sambil mengancungkan kedua jempolnya. Sedangkan Singto cuma tersenyum kalem menanggapi. Aku melirik sedikit tetapi lumayan banyak, haha. Makhluk Tuhan paling indah deh emang. Baik ,kalem, perhatian, cakep ,kaya pula. Idaman lahir batin. Mata terbekati kantong terisi. Bahkan Phi Sing lebih sering mentraktirku daripada kakak sendiri. Gini amat punya kakak pelit banget.

            " Ayo kita segera berangkat nanti keburu sore!" Jawab Phi Off teman kakakku juga
          

          " Masih pagi juga kok. Santai ajah. Lagipula kemarin udah survei lokasi dengan King. Udah siap semua kok!" kata Phi Singto. Dia lalu melihatku "Nong kamu sudah siap kan?"

           " Apakah aku harus ikut Phi?" tanyaku. Senyum Phi Sing sedikit meredup. Aku jadi merasa bersalah.

            " Kittttt,, kita kan sudah bicara kemarin. Perlu tujuh  orang untuk ritual tersebut! Ayo cepat siap siap! " Kalau dia sudah memanggilku dengan nama kecilku. Aku tidak sanggup menolaknya. Ya sudahlah.

            Ketika kalian dengar kata kata ritual mungkin kalian berpikir itu adalah ritual pemanggilan setan. Tetapi aku tidak akan menyanggah karena itu memang benar. King dan kelima temannya adalah geng pemburu penampakan hantu dan saudara saudaranya. Mereka dikenal dengan nama "Spooky hunter" katanya itu diambil dari nama mereka semua yaitu Sing, ,Pang, Off ,Oak ,King dan Yaya. Dan kenapa aku harus ikut? Namaku kan tidak termasuk, entahlah.

              Sebenarnya aku paling malas berurusan dengan geng kakakku, pertama aku paling takut dengan yang namanya hantu. Ke kamar mandi malam malam sendiri.aja aku takut apalagi harus berburu begitu. Yang kedua aku takut dengan phi Singto, dia bukan keturunan siluman atau sejenisnya kok. Hehe. Tetapi aku takut terperosok terlalu dalam ke dalam pesona Singto Prachaya Ruangroj. Pria limited edition ini incaran perempuan dan laki-laki di kampus. Aku tidak mau saja sampai terlalu jatuh dan patah hati. Mari kita sudahi renungan ini dan bersiap siap daripada kakakku yang cerewet itu mulai berbicara dan membuat telinga gatal.

Bukan Malam Biasa [Krist Bday Event]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang