ELEVEN

4.2K 234 0
                                    

Tolong hargai karya seseorang !

Selamat membaca !!!
.
.
.
___________________________________________

Jungkook kembali menangis setelah mengetahui latar belakang kehidupanya.
Ia benar-benar tidak menyangka bahwa kedua orang tuanya di bunuh oleh seseorang yang begitu mengobsesikan nya.

"Sssttt.. sudah kook jangan menangis lagi aku tidak tega melihatmu begini" memeluk jungkook berharap dapat menenangkan setidaknya membuat jungkook merasa nyaman. Mengelus punggung jungkook yang masih bergetar.

Merasa lebih baikan jungkook melepas pelukan taehyung dengan berani ia menatap mata tajam taehyung dan-

"H-hyung hiks a-apa benar j-ji hiks-ka hyung mencintaiku?" Dengan kondisi mata sembab hidung merah dan pipi merah jungkook memberanikan diri untuk menanyakan hal yang sedari tadi membuat dirinya benar" bingung taehyung yang mendengarpun hanya terdiam, tiba-tiba udara di sekitarnya terasa habis membuat tenggorokanya kering.

Taehyung memantapkan hati dan menekadkan diri ia menjawab pertanyaan jungkook dengan jelas dan cepat.

"Ya aku mencintaimu jeon jungkook" menatap tepat di manik hitamnya, jungkook menatap bergantian manik taehyung mencari kebohongan di sana namun nihil jungkook hanya menemukan kejujuran serta ketulusan di mata taehyung.

Masih ingin mencari kebenaran bahwa taehyung mencintainya jungkook-

"Sejak kapan hyung menyukai ku?"
Masih menatap mata tajam taehyung walauapun semburat kemerahan sudah menghiasi pipi jungkook tapi tertutup karna jungkook yang baru saja menangis.

"Sejak aku pertama kali bertemu dengan mu di cafe" taehyung beralih menatap bibir peach jungkook ia membayangkan bagaimana rasanya jika bibirnya dapat merasakan bibir seksi milik jungkook. Mengambil tangan jungkook dan menaruh di dadanya.
Jungkook tersentak merasakan detak jantung taehyung berdetak cepat seperti miliknya.

"Jatung ku selalu berdetak tak normal jika bersamamu kook, apa kau juga merasakan hal yang sama sepertiku?" Taehyung kembali menatap mata sembab jungkook, yang di tatap tak berani menatap jungkook menunduk ia benar" berasa malu jika dia tidak menangis tadi mungkin mukanya sudah semerah tomat.

Menarik tangan dari dada taehyung jungkook mengangguk gugup ia mengiyakan pertanyaan jungkook, sungguh saat ini jungkook benar-benar malu ingin rasanya ia menenggelamkan diri nya di lautan luas.

Dengan perasaan bahagia taehyung berusaha mati-matian agar tidak berteriak usahanya selama ini tidak sia" setiap hari ia melakukan skinship akhirnya membuahkan hasil.
Tak ingin menunggu terlalu lama taehyung akan mengungkapkan isi hatinya saat ini juga.

Berjalan menunu nakas membuka laci dan mengambil kotak merah yang sudah ia siyapkan beberapa hari yang lalu ya taehyung sudah merencanakan ia akan melamar jungkook ia tidak mau memperlacar jungkook karna dirinya sudah terlalu tua untuk main" lagi.

Jungkook bingung melihat taehyung yang berjalan menuju nakas dan kembali duduk lagi di sampingnya..

"Jung aku tahu ini terlalu cepat aku tahu mungkin ini terlihat sangat konyol tapi aku sudah tidak dapat menahanya lagi jadi WILL YOU MARRIE ME JEON JUNGKOOK ?" menengaskan kalimat terkahirnya taehyung mengambil kotak kecil di saku celananya membuka dan menunjukannya kepada calon istrinya.

Jungkook tak percaya ia benar-benar terkejut melihat taehyung seserius ini kepadanya selama ini dia berfikir bahwa dirinya saja yang mencintai ternyata dia juga di cintai. Mata jungkook sudah berkaca-kaca ia kembali menangis akan tetapi bukan menangis yang disebabkan kesedihan melainkan kebahagiaan yang dia dapat sekarang.
Dengan perlahan jungkook menganggukan kepalanya. Jungkook berharap ini bukan mimpi.

Baby Sitter || kth●jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang