Chapter 2
PLAYING BY THE FATE
.
"Hermione..." sapa Harry berdiri di hadapan Hermione—yang sedang duduk berdua dengan Draco di rerumputan taman belakang kastil.
Posisi duduk berdampingan sangat rapat, Draco tengah mengunyah apel hijaunya dan menyusurkan jarinya di tengah-tengah halaman buku yang sedang dibaca Hermione—buku rune kuno itu berada di pangkuan Hermione.
Saat ini mereka tengah mengerjakan tugas terjemahannya. Pelipis mereka nyaris menempel kala mereka berdua serius membaca buku tersebut.
"Harry... hey" Hermione mendonggakkan kepala, menyadari melihat Harry dan Ron yang berdiri menjulang di depan mereka.
Hermione segera berdiri--menjatuhkan buku yang tadi berada di pangkuannya, sementara Draco duduk santai menyenderkan punggungnya di batang pohon yang berada di belakangnya. Ia masih mengunyah apelnya dan menyipitkan matanya memperhatikan 3 sosok yang berdiri di depannya.
"Ron...Astaga! kemarin kau kemana? Aku menunggumu sampai sore di Madam Rosmerta" tegur Hermione ketika melihat kehadiran Ron di samping Harry,
"Kalian sedang apa?" tanya Ron curiga setelah melihat posisi mereka sebelumnya—mengabaikan pertanyaan Hermione.
"Oh.. Belajar—tentu saja..." jawab Hermione kikuk.
Ron berkali-kali memandang Hermione dan Draco bergantian, wajahnya mulai memerah, ekspresinya terlihat tak bersahabat.
"Malfoy, aku ingin bicara denganmu" Harry mengerdik ka arah Draco.
Tujuan Harry, tentu saja agar Draco menjauh dari Hermione. Ia sudah tahu bahwa Ron akan memulai argumentasi kecemburuannya dan Draco tidak perlu terlibat dengan pembicaraan mereka.
"Yeah...fine, ok, Potter" balasnya malas, Draco pun berdiri.
Sebelum beranjak, Draco menghadap ke Hermione "Granger, 15 menit lagi kelas Rune—aku tunggu kau di kelas" tekannya mengingatkan, lalu berjalan mengikuti Harry.
"Ron" Hermione berusaha untuk memeluk Ron, tapi Ron menepisnya.
Hermione tampak tegang, dia sudah menduga sebentar lagi Ron akan menuduh dan berbicara lantang.
Dan benar saja....
"2 jam!, that two hours...Mione!, aku menunggumu di Hogsmeade. Kau berjanji padaku-dengan sangat meyakinkan bahwa kau akan datang jam 9 tepat. Aku tepat waktu—kau tahu! Aku meninggalkan tempat latihan, menyempatkan diri hanya untuk bertemu denganmu. Dan hari ini kau tampak tidak menyesali dan malah asik berduaan dengan Malfoy" tuduh Ron geram.
"Ron...aku minta maaf, aku memang terlambat, aku datang jam 11 karena kau tahu—tugas Ketua Murid harus mengawasi—"
"Stop it! kau selalu beralasan tugaslah, kewajibanlah, belajarlah, ujianlah" geram Ron kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYING BY THE FATE | Dramione | COMPLETE
FanfictionDraco berusaha keras untuk mempertahankan Hermione agar tetap disisinya, apakah Lucius dan Narcissa akan ikut campur dalam hubungan mereka?. Nasib dan takdir tidak pernah ada yang tahu. What Malfoy wants then Malfoy gets, that's call AMBITION. War...