Life.Lucifer Dawn of tge Morning Star ----Death Match----

80 0 0
                                    

Bagian 1

Di wilayah pegunungan negara Eropa tertentu, pertempuran melawan Trihexa, pasukan Evil Dragon, dan pasukan Sekiryuutei palsu dimulai. Pasukan yang terlibat dengan mereka adalah Tim Vali, Tim Slash Dog, dan penyihir dari organisasi lain yang semua berasal dari tim anti-teroris [DxD]. Vampir juga berpartisipasi dalam pertempuran. Golongan Tepes dan Golongan Carmilla mengesampingkan perbedaan-perbedaan mereka dan bergabung dalam pertempuran sama-sama. Markas besar Gereja, Vatikan, juga datang jauh-jauh ke sini untuk mengirimkan prajurit Gereja mereka, dan tentu saja, Malaikat Reinkarnasi juga datang. Iblis Kelas Atas yang berada wilayah di Eropa juga membawa budak-budak mereka untuk bergabung dalam pertempuran. Di tengah mereka, ada juga beberapa Iblis Kelas Ultimate, termasuk mantan Dragon King, Tannin. Begitu bentrokan dimulai, Tim Vali dan Tim Slash Dog memimpin untuk melawan Evil Dragon dan Sekiryuutei palsu. Dari langit semua jalan ke hutan, pertempuran sengit pecah. Karena itu adalah musim dingin, salju menumpuk di gunung, yang membuat gerakan agak merepotkan. Selain itu, kemunculan Evil Dragon tipe Grendel dan tipe Ladon membuat situasi pertempuran lebih rumit. Di tengah semua pertempuran, sebuah bola api besar yang Trihexa ludahkan melenyapkan seluruh gunung. Sementara Vali dengan mudah membalikkan serangan Evil Dragon tipe Grendel dan menghabisi mereka pada saat yang sama, dia berpikir.

...Holy Grail tidak di sisi ini, tapi masih ada musuh yang kuat.

[-Diabolism Thousand Dragon] Aži Dahāka.

Mereka sudah bertarung sekali sebelumnya, tapi pemenangnya belum diputuskan. Bahkan setelah ia terluka, ia masih tertawa saat ia bertarung kembali; Vali tidak melupakan sosok Aži Dahāka saat itu. Salah satu kepala mampu menahan banyak serangan dan terus tertawa saat serangan balasan. Lebih dari apapun, ia adalah musuh yang paling berbahaya. Sangat yakin bahwa ia memanipulasi Trihexa bersama Apophis, tapi Aži Dahāka itu sendiri pasti memiliki kekuatan untuk menghancurkan seluruh Eropa.

-Akan bagus kalau aku bisa menemukan kesempatan untuk menyelesaikan ini.

Pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan itu secara bertahap semakin kuat. Saat ia terus menjadi semakin bersemangat, Vali benar-benar tidak ingin bertarung melawan Sekiryuutei palsu. Dia sudah mengakui bahwa orang itu sebagai rivalnya. Dengan bertempur melawan yang palsu, sepertinya semacam kontaminasi di suatu tempat dalam dirinya sendiri, dan perasaan jijik dan keinginan untuk tidak menyentuh mereka dihasilkan. Demikian pula, saat Albion menghabisi Sekiryuutei palsu, ia secara bertahap mengembangkan perasaan jijik. Tapi, karena Sekiryuutei palsu diproduksi menggunakan yang asli sebagai utamanya, prajurit biasa tak bisa menghabisi mereka, sehingga orang-orang kuat yang berurusan dengan mereka.

-Pada saat itu, Trihexa sudah terjebak dengan teknik penghalang yang kuat yang sebelumnya tidak terlihat. Setelah Trihexa menjerit kesakitan, ia berhenti bergerak. Vali segera mengerti bahwa ini adalah apa yang telah diucapkan Azazel, penghalang yang mampu menghentikan Trihexa sementara. Pengaruh itu jelas, sambil Trihexa hendak memuntahkan bola api lain telah menjadi tak bergerak. Setelah Trihexa berhenti bergerak, para sekutu bertempur di pihak Jepang akan mampu menghentikan Holy Grail. Apa yang tersisa di sini yaitu membersihkan sisa-sisa Evil Dragon dan Sekiryuutei palsu. Karena itu, sekarang adalah waktu yang paling cocok untuk menyingkirkan musuh paling berbahaya. Dia kemudian mulai mencari keberadaan paling berbahaya. Setelah menyurvei area di kejauhan, Vali menemukan bahwa ia tengah berdiri di atas gunung yang agak jauh dari sini.

Seseorang tiba-tiba bicara dengan Vali. Itu Ikuse Tobio. Setelah ia memotong Evil Dragon tipe Grendel dengan memperluas pedang kolosal tak terhitung jumlahnya keluar dari tanah, dia berkata

High School DxD : Jilid 21Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang