Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh Mas Vino. Mau cari non Joy ya??" "Ya bik. Opi lagi tidur apa udah bangun bik?" "Setau bibik udah bangun, tapi ga keluar keluar dari kamar" "Yasudah bik. Vino mau mengecek kondisi Opi dulu" "Ngge mas. Sekalian nanti bibi antar camilan sama minum buat mas Vino sama non Joy ya!" "Siap. Makasih ya bi" Vino pun bergegas menaiki tangga menuju kamar Joy yang terletak d ujung lorong. Tok tok "Pakettttt!!!!" "Paketttttt!!!" "Woi. Paket!!!" Teriak Vino sembari menggedor pintu kamar Joy, sampai pintu terbuka sedikit ternyata pintunya tidak terkunci "Opi. Bang Ino masuk ya?" Ceklek
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bang Ino!!" "Yaampun Opi!!! Kenapa Pik? Opi kenapa sampai kayak gini, matanya kenapa sampe bengkak gini??" "Huhu. Bang Ino, memang ya kita ga boleh memadang orang dari luarnya ya?" "Emang kenapa Pi?? Ada yang jahatin Opi? Atau bagaimana? Bilang sama Bang Ino, nanti biar bang Ino kasih pelajaran!!" "Gak ada yang jahatin Opi bang. Tapi Opi yang udah jahatin orang, Opik udah nuduh orang yang ga salah, sampai bikin masalah, dan bikin orang itu diskors" "Bang Ino ga ngerti, mangkannya bilang sama Bang Ino biar bang Ino bisa bantu" Flashback, dihari kedua Vino ikut pertandingan "Eh bro. Liat tuh si Surya, selalu saja deketin Sophia, udah tau si Sophia lagi setia nungguin Joshua
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Namanya juga Surya, sukanya hal yang menantang, pantang bagi doi sebelum Sophia sendiri yang nolak untuk dideketin sama dia" "Tapi lama lama juga kasian sama Surya ya, sampai bela belain dihukum biar Sophia ga dihukum gara-gara ga bawa tugas" "Namanya juga bucin"