[0] Sebuah Awal

42 29 12
                                    






29 Januari 20xx

Mimpi kelam. Aku tenggelam. Tapi ia terbuai.


3 Maret 20xx

Dia datang. Aneh. Aku tidak mengenalnya.


09 Maret 20xx

Rumah duka. Berdiri di pojok kanan. Memandangi semua yang kehilangan. Namun dia datang, lagi. Seikat bunga mawar merah, kue ulang tahun, dan sebuah kotak cincin di sakunya.


17 Maret 20xx

Berkemah. Dia jatuh. Dan kenapa aku yang mati?


1 April 20xx

Terulang. Lagi-lagi aku jatuh. Kali ini karenanya.


10 April 20xx

Pojok kanan, rumah duka, dan diam, lagi. Seseorang menyuruhku membuka peti. Aku terkejut. Kenapa dia di sana?


6 Mei 20xx

Sampai hari ini tetap sama. Rumah duka, pojok kanan, dan banyak yang kehilangan. Sama, dia lagi-lagi di dalamnya.


12 Mei 20xx

Tunggu … kenapa berbeda? Berkemah, aku jatuh, tapi semua orang yang mati?


24 Mei 20xx

Sama. Rumah duka lagi. Dia membawa kue lagi. Seikat mawar lagi. Dan yang terpenting aku di dalam peti lagi.


1 Juni 20xx

Semakin parah. Tak pernah berhenti. Bahkan ada beberapa luka.


4 Juni 20xx

Jangan mendekat! Kamu berbahaya. Jangan! Telat. Dia yang membunuhku.


9 Juni 20xx

Sudah. Aku lelah. Bisakah semuanya tenang? Aku … bosan.


10 Juni 20xx

Terima kasih. Aku … tenang.






CandalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang