[END] Grandfather forgive

☆ bab 29

    Setelah dikurung di aula hingga sore hari, Su Tang melihat pria berbaju hitam memasuki ruangan.

    Dia buru-buru menutup matanya, dan kemudian mendapati dirinya digendong oleh pria berpakaian hitam seperti ayam, dan keluar rumah. Dia digendong di pundaknya, kepala tertunduk, wajahnya terus memukul pantat pria kulit hitam itu! Rasa ini hampir tidak bisa dijelaskan secara umum. Apakah orang ini sudah mandi? Kenapa ada bau aneh di tubuh saya, seperti bau kencing kuda. Su Tangxun hendak muntah.

    Meskipun dia berada di pundaknya, karena hanya ada satu orang berbaju hitam yang menggendongnya saat ini, dia dengan berani membuka matanya dan mengambil kesempatan untuk melihat lingkungannya sekarang. Saat ini mereka sedang berjalan di jalan menanjak, ada beberapa pos jaga di kedua sisi jalan, orang-orang di tembok atas sedang memegang bendera dan gong serta genderang. Rumah tempat dia ditutup berada puluhan meter di sisi kanan jalan, dan lokasinya sangat tersembunyi.

    Su Tang tidak tahu kemana orang ini akan membawanya, saat dia bertanya-tanya, orang yang menggendongnya berhenti. Dia mendengar suara yang akrab.

    "Bawa ke dapur belakang dulu, tuannya lapar, dan suruh dapur bawa sesuatu untuk dimakan"

    "Iya"

    Su Tang secara acak terlempar ke sisi kompor, kepalanya terpukul keras di atas kompor, dia tidak bisa menahan suara yang menyakitkan, tetapi kaki dan tangannya diikat dan dia tidak menyentuh tempat itu.

    Setelah jeritan kesakitannya didengar oleh orang-orang di dapur, dia menarik semua mata.

    Su Tang memandangnya dengan takut-takut, tetapi menemukan bahwa orang-orang yang bekerja di dapur semuanya wanita, dengan memar atau bekas luka di berbagai tempat di wajah mereka! Mereka hanya melirik Su Tang, dan mereka menundukkan kepala untuk berkonsentrasi melakukan urusan mereka sendiri, tanpa mengucapkan sepatah kata pun selama periode tersebut.

    Pria berbaju hitam yang menggendongnya mengambil beberapa teguk air dan berjalan di depannya, berjongkok di depannya, mengangkat dagunya dengan kasar, melihat ke kiri dan ke kanan, lalu menarik topi di kepalanya. Kemudian dia menarik ikat rambutnya lagi, dan kepala sutra biru mengalir dari atas kepalanya, dengan santai menutupi bahu Su Tang, menutupi alisnya.

    Pria berbaju hitam menyentuh wajah Su Tang dan mengeluarkan air liur, "Meski agak lebih gelap, penampilannya oke."

    "Silakan makan nanti"

    Su Tang menunduk dan tidak melihat pria itu dari awal sampai akhir. Ketika dia pergi, dia tiba-tiba mengangkat kepalanya, mengangkat dagunya, dan berteriak padanya dengan lubang hidung!

    Beraninya kamu menyentuhnya! Dia tahu tubuh putrinya dengan mudah!

    Apakah begitu mudah untuk diketahui tentang dia yang menyamar sebagai laki-laki? Karena sangat mudah, apakah Lu Chaoming seekor babi? Tidak pernah tau?

    sangat marah!

    Meskipun Su Tang sendiri tidak tahu di mana dia marah!

    Dia duduk merajuk di tempat yang sama, bersenandung, dan orang-orang di dapur menatapnya lagi.

    Seorang wanita senior berjalan ke arahnya, melepaskan ikatannya, dan membantunya berdiri, hanya mengatakan satu kalimat: "Ganti pakaianmu dan bawa benda ini ke depan."

    Su Tang menggosok pergelangan tangannya dan melihat dua tanda merah yang jelas di tangannya, dan dia semakin membenci pedagang itu.

    “Kakak, apakah kamu tahu di mana ini?” Su Tang memiliki mata yang bersih dan terlihat seperti kelinci kecil yang tidak tahu apa-apa tentang dunia.