[END] Grandfather forgive

☆. Bab 26

    "Jangan bunuh aku, jangan bunuh aku! Kumohon!"

    "Lu Chaoming, aku sangat tidak nyaman, Lu Chaoming, selamatkan aku!"

    Su Tang sepertinya tenggelam dalam air mati, nafas di antara tenggorokan dan hidungnya merembes sedikit demi sedikit sampai dia meremas nafas di tubuhnya. Tubuhnya telah jatuh, mengambang di air, dan sarafnya mati rasa di sungai yang dingin. Apakah dia sekarat?

    Tidak! Dia tidak mati lagi!

    Siapa yang bisa menyelamatkannya? Lu Chaoming? !

    "Lu Chaoming, selamatkan aku!"

    "Jangan mencubit aku! Tolong! Lepaskan aku!"

    Su Tang tidak berani menangis, suaranya sedikit gemetar sambil menekan suaranya, tetapi air mata mengalir dari sudut matanya tanpa sadar. Dia sepertinya melihat Lu Chaoming menoleh untuk memberinya tawa, dan kemudian pergi tanpa melihatnya lagi.

    Dia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana dia berlutut di tanah untuk menghadapi suara punggung serak ke sana.

    Namun, orang itu tetap tidak melihat ke belakang.

    "apa!"

    Su Tang berteriak!

    Kemudian, dia bangkit dari tempat tidur, wajahnya basah dan air mata.

    Dia perlahan menoleh, akhirnya melihat di mana dia berada, dan menyadari bahwa apa yang baru saja dia impikan adalah mimpi, mengapa itu begitu nyata? Su Tang menarik napas dan melihat Lu Chaoming duduk di samping tempat tidur. Melihat dia menatapnya dengan gugup, melihat dia mengangkat tangannya untuk menyeka air matanya.

    Pada saat ini, dia tidak tahu apakah itu mimpi atau kenyataan, dan dia melolong dan menampar dadanya.

    "Mengapa kamu pergi, mengapa kamu tidak menyelamatkanku? Mengapa kamu bahkan berbicara dengan Zhu Jingxian dengan acuh tak acuh ketika kamu melihat aku memohon untukmu? Lu Chaoming, aku membencimu!"

    Su Tang menghabiskan semua kekuatannya dan meninju lebih keras dari pukulan. Tidak peduli apa konsekuensinya, dia hanya ingin melampiaskan amarahnya!

    Sampai kekuatannya habis, Su Tang menghentikan tangannya, menatapnya dengan mata merah dan memohon dengan menyedihkan, "Lepaskan aku? Aku tidak ingin tinggal di Lufu, aku tidak ingin melihatmu, aku tidak ingin melihatnya. Aku hanya ingin Hiduplah dengan baik! Biarkan aku pergi, oke? "

    Su Tang dengan erat menggenggam saku rok dadanya, dan tetesan air mata besar jatuh.

    Lu Chaoming tidak punya waktu untuk mengatakan sepatah kata pun setelah Su Tang bangun, melihat bahwa dia menangis dan memukulinya, dan sekarang dia memintanya dengan salah. Dari awal sampai akhir, dia tidak mengerti mengapa Su Tang memintanya? Mengapa dia pingsan di tempat eksekusi? Mengapa Anda memanggil dia dan nama Zhu Jingxian dan memintanya untuk menyelamatkannya?

    Rangkaian pertanyaan ini membingungkan Lu Chaoming.

    Dia menyaksikan dengan wajah cemberut dan mata dingin saat Su Tang menangis di dadanya, merasakan sakit hati di hatinya.

    "Kenapa kamu pingsan? Bagaimana kamu tahu nama sang putri?"

    Su Tang berhenti menangis dan terisak: "Apa yang dikatakan Zhu Zhen, aku mendengarnya dari samping."

    "Anda hanya menjawab satu pertanyaan"

    “Kepala orang itu menghadapku, dan aku ketakutan.” Su Tang meraih punggung tangannya untuk menyeka air mata, dan duduk di tempat tidur dengan kakinya, menekan dagu ke kepalanya.