Let Be My : 30

1.2K 129 43
                                    

Maapkan Typo betebaran di setiap paragraf.

.

.

.

Selamat membaca
Semoga masih inget sama ceritanya

.

.

Di dalam kamar Xiao Zhan sedang menyiapkan dokumen yang harus ia bawa ke kantor barunya. Beberapa proyek pembangunan Hotel milik keluarga Spencer, keluarga dari ibu kandung nya. Jujur saja Xiao Zhan belum terbiasa tinggal di negara Eropa. Selain karena ia harus terbiasa berbahasa Inggris, juga bahasa yang diucapkan agak sedikit berbeda dengan bahasa Inggris yang pernah ia gunakan ketika di Amerika.

Xiao Zhan sangat antusias menerima pekerjaan ini. Bahkan sejak dulu ayahnya, Xiao Liem sudah menyuruhnya untuk menerima sebagian warisan dari mendiang ibunya. Yaitu 60% dari saham Spencer Holdings Company, tapi Xiao Zhan selalu menolak dengan alasan belum ingin.

"Ah, sudah cukup sepertinya." Xiao Zhan merapikan dokumennya dan berniat untuk membersihkan diri sebelum memulai istirahat malam.

"Wang Yibo" Gumam nya sambil tersenyum melihat layar ponselnya yang menyala. Bukan karena panggilan dari Wang Yibo, tapi memang wajah Yibo sengaja dijadikan wallpaper ponselnya.

"Halo"

"Bagaimana kabarmu nak? Apa kau sudah mulai terbiasa disana?"

Itu adalah Xiao Liem yang menghubungi Xiao Zhan.

"Ya.. sepertinya aku memang harus membiasakan diri untuk jauh dari calon mommy Xiaoyi"

"Bukan itu yang aku tanyakan, dasar anak mesum tidak tahu diri!"

"Hehehe"

"Papa khawatir pada Wang Yibo, tadi Wang Zie sempat menelepon Papa. Dia bilang, kalo Jianlin mengancamnya."

"Apa?? Wang Jianlin mengancam apa pada Ibu.. katakan Pa."

"Xiao Zhan, nak. Papa mohon kau tenang dulu. Apapun yang terjadi, Papa akan membantu Zie dengan kemampuan papa."

"Papa, jelaskan. Wang Jianlin merencanakan apa pada calon ibuku, papa?!"

Xiao Zhan panik dan pikirannya melayang pada kekasih hatinya. Xiao zhan yakin Jianlin akan melakukan segala cara untuk melancarkan rencana busuknya.

"Xiao Zhan... Xiao Zhan.."

"Ah, ya papa.. maaf... Aku sedang berpikir sesuatu. Wang Yibo.. ia sedang balapan dan--papa--aku mohon papa bisakah papa-- ah sial!"

"Ada apa? Kau jangan buat papa panik juga. Dasar anak nakal, katakan apa?!"

"Wang Yibo dia ke Jepang, pertandingan Final Balap motor. Pa, aku takut Wang Jianlin mencelakai Yibo dan juga Yubin. Aku takut Pa. Apa Papa bisa berangkat ke Jepang untuk melihat Wang Yibo?."

"Astaga.." Xiao Liem mengusap dahinya lalu memijat pelipisnya. Xiao Liem juga merasakan ketakutan, takut jika Wang Yibo orang yang paling disayangi oleh putranya dan cucu nya disakiti oleh Wang Jianlin.

"Tapi.." Xiao berpikir sejenak. Apakah ia harus berangkat ke Jepang untuk memastikan keadaan.

"Baiklah, papa dan Justin akan pergi."

Tuutt

Panggilan pun diputus oleh Xiao Liem.

.
.

Let Be My.. [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang