00.2 || The first meet

239 29 9
                                    

Hujan turun deras di langit kota Seoul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan turun deras di langit kota Seoul. Cuaca pagi yang biasa dingin, menjadi luar biasa dingin karena hujan yang turun lebat. Seseorang bangun dari tidurnya. Matanya masih belum sepenuhnya sadar. Masih tertutup rapat dengan mulut yang terbuka lebar. Setelah bangkit dan memilih duduk untuk beberapa menit. Ia membuka kecil matanya. Berjalan pelan mengambil handuk. Lalu segera pergi ke kamar mandi.

Setelah mandi selama beberapa menit. Wanita itu berjalan dan memilah baju-bajunya. Ia mengambil baju atasan blouse bewarna putih tulang dan celana Hitam panjang. Lalu memakai make-upnya secara bertahap. Kemudian beralih mengikat rambutnya dengan kuncir kuda. Wanita itu kemudian tersenyum tipis di depan cermin, merasa puas dengan make-up yang ia gunakan. Ia lalu bangkit mengambil tas dan juga jaket miliknya. Beralih mengahmpiri pintu lalu keluar dari kamarnya.

Wanita itu menuju dapur dan mempersiapkan beberapa lauk makanan untuk membuat sarapan pagi ini. Awal mula ia mengambil satu bungkus roti, kemudian dua telur dan satu bungkus daging. Ia pun menyalakan kompor dan memakai apronnya, kemudian memasukkan kedua telur itu ke dalam wajan penggorengan.

"Kakak sudah bangun?" Seseorang berujar saat wanita itu sedang menyiapkan roti untuk sarapan pagi. Ia tersenyum tipis lalu berbalik menatap telur yang tadi ia goreng. "Duduklah. Biar kakak yang menyiapkan sarapannya." Ujarnya sambil mengangkat salah satu telur dari wajan lalu mematikkan kompornya. Pria muda  yang tadi mengangguk kecil, ia segera duduk tanpa perlawanan menunggu sarapan yang sedang di sajikan. Wanita itu meletakkan dua  telur mata sapi di atas meja makan. Ia lalu duduk mengambil piring dan sepsang sumpit untuknya dan untuk pria muda itu. Lalu segera memakan sarapannya.

****

Namanya Kim Younha,  berusia 31 tahun dan lulus sebagai sarjana kedokteran. Hanya hidup berdua dengan sang adik yang sedang menjalani pendidikan di jejang universitas. Ia baru pindah ke Seoul beberapa minggu yang lalu dari Gwangcheon. Tentu karena urusan pekerjaannya. Adiknya sudah lebih dulu tinggal di Seoul. Berkuliah di sini selama 2 tahun terakhir ini.

Adik laki-laki nya bernama Kim Jungkook. Berusia 24 tahun dan masih berstatus sebagai mahasiswa. Jungkook memiliki sifat dingin dan jarang tersenyum. Sering menghabiskan waktu diluar daripada dirumah. Tidak jarang ia tidak pulang karena hal itu, namun izin kakaknya tetap menjadi nomor satu. Karena salah satu hal yang tidak ia sukai adalah merepotkan orang lain. "Aku selesai." Younha menatap Jungkook yang sedang meneguk air minumnya.

 Setelah mereka menghabiskan sarapan. Jungkook langsung bangkit dari meja makan. Lalu pergi mengambil tasnya yang ia taruh di dalam kamarnya.  Younha juga langsung bangkit dan pergi ke rak sepatu,"Jung! Kakak berangkat dulu! Taruh saja piringnya di cucian!" Ia berteriak lantang di sela ia memakai sepatu kepada Jungkook. Sedangkan Jungkook masih di kamar sibuk dengan perlengkapan nya. "Ya!" Balasnya singkat pada Younha.

Younha menggelengkan kepalanya . Lalu bangkit dan pergi keluar dari rumahnya.

Ia membuka payungnya. Berjalan pelan dengan anggun. Menebar senyumnya di setiap jalanan hingga ia berhenti di sebuah halte bus. Younha duduk di halte itu, kemudian menunggu bus datang dengan senandung di mulutnya.

Ephemeral || FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang