「Chapter 16」

7.3K 1K 122
                                    

Taehyung tak bisa menemukan Jimin dimanapun tempat yang pernah ia kunjungi didalam kastil. Kemana perginya temannya itu sih? Ia sudah menanyakan para maid tapi hanya gelengan tak tahu yang ia dapat.

“Mr. Moyer! Tunggu..”

Taehyung yang semula berjalan cepat saat menyusuri lorong mencari keberadaan Jimin, seketika berhenti dan menoleh ke belakang. Mendapatkan senyum cerah dari pria alpha yang sebelumnya menjadi guru pembimbingnya itu.

“Sebelum kau protes, aku akan meminta maaf terlebih dahulu. Maaf aku tidak bisa menghadiri pesta pertunanganmu Mr. Moyer. Pekerjaanku menahanku lebih lama di Camberland.”

Taehyung berpura-pura kesal dan mendelik tajam pada Bogum. “Aku tidak tahu jika ada seorang guru yang tidak menghadiri perlombaan yang diikuti oleh anak muridnya, Tuan Ludhwig? Biasanya mereka siap dan selalu ada mendampingi anak murid tersebut..” Taehyung melipat tangannya di depan dada. Menahan tawa saat melihat wajah lesu Bogum terlihat sangat penuh penyesalan.

“Huft aku memang guru yang tak bertanggung jawab.. sebagai permintaan maafku, kau bebas meminta apapun padaku.”

“Oke, kalau begitu aku meminta untuk pergi ke gereja yang sebelumnya kau bicarakan, Tuan Ludhwig. Aku masih ingin belajar bersama anak-anak itu.” Taehyung berubah menjadi antusias saat membayangkan banyak anak kecil disana yang bisa ia ajak bermain. Seperti layaknya bertemu teman sebayanya. Mereka bisa bermain catur atau bertukar hal random yang terlintas diotak polos mereka. Seperti kapan alien akan turun dan menguasai bumi? Atau kenapa buah stroberi harus berwarna merah?

“Kalau begitu ambil mantelmu, kita pergi sekarang.” Ajak pria alpha itu tak kalah sumringah.

“Tuan Ludhwig, sebenarnya aku hanya bercanda. Aku tak marah sama sekali kok.” Taehyung memberikan senyuman khasnya.

“Haish.. kau ini bikin panik saja..” Bogum terkekeh dan tangannya terangkat mengacak-acak rambut kecokelatan Taehyung.

Setelah membungkus tubuh masing-masing dengan mantel hangat, mereka berdua pergi menuju gereja yang tak jauh dari sana.

Disepanjang perjalanan Bogum dan Taehyung saling bertukar cerita, lebih tepatnya Bogum yang lebih banyak menceritakan hari-harinya di pulau Camberland dan pekerjaan yang selalu membuatnya tidur dilarut malam.

Taehyung mulai bisa melihat gereja besar itu yang ternyata menyatu dengan sebuah panti asuhan.

Bergaya romanesque dengan dinding terbuat dari batu bata Roman brick yang membuat gereja itu nampak tua dan penuh akan sejarah. Keempat menaranya kurang lebih ditempatkan secara simetris di kedua sisi apse barat.

Mereka berjalan menuju ke sisi bagian timur, ke sebuah bangunan yang masih bagian dari gereja itu. Sesampainya mereka disana langsung disambut oleh seruan anak-anak yang ribut menghampiri Bogum.

“Sir Ludhwig aku menunggumu! Aku punya buku baru lagi!”

“Sir! Sir! Apa kau membawa pesananku?!”

“Aku rindu sekali..”

“Sir aku sudah menghafal nama-nama planet!”

Dan masih banyak lagi yang membuat Bogum sedikit kewalahan. Buru-buru menyerahkan batangan coklat dari dalam saku jasnya pada anak perempuan berkepang dua.

“Anak-anak, aku punya seseorang yang aku bawa ke sini..” ucap Bogum sedikit lantang dan sukses membuat anak-anak itu terdiam.

“Kau sudah punya omega?”

“Dia tinggi sekali.”

“Sir! Kau bilang akan menikahiku setelah aku besar nanti.. huaaa”

“Wah cantik sekali!”

With You [KOOKV ABO]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang