PLAYING BY THE FATE
.
.
"Hei...masuklah" Hermione membukakan pintu flatnya dan mempersilahkan Draco masuk.
Hermione baru saja selesai mendekor ruang flat yang berukuran hanya seluas ruang utama dan pantry asrama Ketua Murid. Hanya 1 kamar dan satu kamar mandi, flat mungil yang cocok untuk ditinggali sendiri.
Hermione mendekor flatnya yang berada di lantai 8 tersebut dengan warna putih dan abu. Flat yang sangat muggle.
Draco mengitari sekitar ruangan dan memperhatikan barang-barang yang tak dikenalnya. Draco yakin barang itu adalah barang-barang muggle.
"Aku mendapatkannya dari teman muggle-ku. Pertama kali kulihat tempat ini dan langsung jatuh cinta" ujar Hermione berseri-seri.
"Tapi lokasinya jauh dari kantormu dan berada di pinggiran London"
"Hanya ini yang mampu kusewa. Lagipula aku kan penyihir—jarak tak masalah untukku"
"Tidak ada perapian?"
"Tidak boleh ada perapian, ini kan kompleks muggle"
Draco menghempaskan badannya di satu-satunya sofa di ruangan itu, benda kotak itu menayangkan sebuah gambar yang bergerak, seperti foto di Daily Prophet namun gerakannya banyak.
"Benda apa itu?" tanya Draco menunjuk ke seberang sofa.
Hermione tertawa "Itu adalah TV yang menayangkan film—film adalah cerita kehidupan dan semua orang bisa menontonnya" Hermione duduk di samping Draco.
Mereka memperhatikan film yang diputar, Draco tampak tertarik matanya intens menatap TV.
Kemudian adegan di film itu berubah panas, aktor pria dan wanita berciuman dan saling melepaskan pakaian masing-masing lengkap dengan backsound suara yang mendesah-desah.
Draco tampak melotot "Apa mereka melakukan itu dan ditonton orang-orang? Apa tidak malu? Apakah mereka sepasang kekasih?"
Hermione merasa gerah melihat adegannya "Mereka hanya akting kok, pria dan wanitanya pura-pura melakukan"
"Pura-pura?" tanya Draco heran.
Hermione memutuskan untuk menganti channel jadi acara binatang 'animal planets'.
"Hey..kenapa diganti?" protes Draco.
"Aku risih melihatnya" ucap Hermione berjalan menuju pantry, membereskan belanjaan.
Draco menyusul Hermione dan memeluknya erat dari belakang.
"Aku ingin seperti yang kita lihat barusan" ucapnya menciumi tengkuk Hermione.
"Sudah kuduga, kau pasti terangsang. Dasar pervert"
"Aku terangsang karena melihatmu—seperti ini. Kemeja kebesaran putih dan celana pendek, hmm...itu sexy sekali" Draco mulai menciumi leher Hermione dan membuka kancing kemejanya dari belakang.
"err...Draco...aku masih sibuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYING BY THE FATE | Dramione | COMPLETE
FanfictionDraco berusaha keras untuk mempertahankan Hermione agar tetap disisinya, apakah Lucius dan Narcissa akan ikut campur dalam hubungan mereka?. Nasib dan takdir tidak pernah ada yang tahu. What Malfoy wants then Malfoy gets, that's call AMBITION. War...