Tanpa berkata apapun lagi sehun segera berdiri dan melangkah lebar ke arah pintu utama, jika ia terus berada disana nampak nya bisa bahaya bagi little Oh nya.
Jona mengejar sehun yang hampir sampai di depan pintu.
"Om mau kemana ?" Pertanyaan retorik.
Sehun menghentikan langkah nya kemudian mendengus kesal "buta ? Tentu saja aku akan ke kampus" jawab nya ketus kemudian melanjutkan langkahnya meninggalkan jona yang masih mematung di tempat.
"Tapi kan hari ini kau tidak ada kelas" gumam jona sembari menatap punggung lebar sehun yang sudah menghilang di balik pintu.
Drrrtttt
Drrtttt"Bagaimana? Sudah mau membuka mulut ?"
"........"
"Tahan, tunggu aku sampai dulu aku sendiri yang akan menyelesaikan nya"
Menjadi seorang dosen hanyalah kedok belaka nya agar mendapatkan nama baik dari lingkungan sekitar nya, pekerjaan asli seorang Oh Sehun adalah seorang mafia yang mempeejual belikan senjata tajam, kalian belum tau semua sisi gelap nya selama ini, bahkan keluarga nya saja tidak tau.
"Jangan pernah mencari masalah denganku" sehun menyeringai lalu melajukan mobil nya dengan kecepatan penuh.
"Astaga bosan sekali, kapan aku menikah dengan nya ya... Aku jadi malas kuliah ingin menikah saja" monolog jona sembari membaringkan badan nya di atas ranjang.
Saat otak nya asik memikirkan pria yang ia cintai, terbersit sekelibat bayangan seorang minhyun di memory nya—
Jona meraba perut datar nya matanya nampak berkaca-kaca "maafkan mama sayang, mama sudah membunuh mu" rasa bersalah itu terus saja menghantui fikiran jona, dimana waktu ia di perkosa oleh bodyguard nya sendiri, kemudian mengandung—
Ayah ibu joa ? Tentu saja sangat marah pada minhyun ia sudah berani menyentuh putri semata wayangnya, jona sempat tertekan dan masuk rumah sakit jiwa, namun berkat jesy sahabat nya yang setia menghibur jona ia hanya membutuhkan waktu 6 bulan untuk sembuh."Mama berharap kamu mau memaafkan mama ya sayang— tenang di surga sana maaf kan mama yang sudah tega membunuh mu nak" monolog jona sembari menatap langit-langit kamar nya.
Bayangan pria bajingan itu kembali datang, pria itu—cinta pertama jona.. bagaimana pun jona dan minhyun cukup dekat dulunya kemana-mana bersama hingga jona yang masih berusia 16 tahun itu jatuh cinta pada pria yang tak lain bawahan nya sendiri.
Otak nya tidak sanggup lagi untuk membayangkan kejadian mengerikan malam itu, bahkan minhyun memperkosa Jona secara kasar hingga membuat vagina milik jona pendarahan.
Semua terlalu cepat untuk gadis seumuran jona, ia bahkan baru mengenal cinta monyet
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore sedari tadi jona hanya merebahkan dirinya di atas ranjang Queen size milik nya yang sangat nyaman, bahkan hari ini ia membolos lagi, nampak nya jona benar-benar ingin cepat menikah.
"Sehun kenapa belum pulang ya?" Gumam jona, harusnya harusnya sudah tiba di rumah.
"Aisss lapar sekali" desah jona sembari mengelus perut rata nya.
Dengan malas jona melangkahkan kaki jenjang nya ke arah dapur, mencari bahan makanan apapun yang bisa ia masak untuk mengganjal perut.
Nampak nya Sehun lupa untuk belanja bulanan, terbukti kulkas nampak kosong tidak ada makanan satupun di dalam nya.
Pukul 8 malam Sehun tiba di rumah nya, pria itu langsung melongos ke arah dapur tanpa memedulikan jona yang duduk di sofa ruang tengah. Jona mendengus kesal ia merasa terabaikan padahal kemarin memohon untuk dirinya pulang.
"Om-!" Pekik jona kencang, sehun yang tengah meminum segelas air pun langsung menghentikan aktivitas nya ia memijit pelipisnya, nampak nya Sehun sangat letih hari ini rasanya ia tidak memiliki tenaga lagi untuk meladeni setan kecil yang selalu membuat nya horny itu.
"Aku merindukan mu, kenapa pulang malam sekali" tiba-tiba jona memeluk sehun dari belakang membuat pria itu nampak terkejut.
"Jo a-apa yang kau lakukan" ujar sehun gugup, tidak lagi malam ini—ia tidak ingin bermain solo lagi, Cukup melelahkan.
Dahi jona sedikit berkerut, ia seperti mencium bau anyir dari kemeja yang di gunakan sehun, benar saja—manik mata nya menangkap bercak darah yang nampak masih segar di kemeja putih yang di gunakan sehun.
"Om-!! Om berdarah ? Om terluka?" Jona terdengar panik saat melihat noda darah di bagian dekat pinggang sehun.
"A-tidak ini bukan darahku.. tadi aku tidak sengaja menabrak kucing lalu aku menguburkan nya mungkin darah nya tidak sengaja terkena bajuku" jona memicingkan matanya, terlihat sehun yang nampak gelisah—belum saat nya semua nya untuk terbongkar.
"Om beneran tidak terluka?" Tanya jona sekali lagi, sehun mengangguk mantap kemudian memilih pergi meninggalkan jona.
"Om om" jona nampak mengikuti sehun ke kamar nya.
Pria itu semakin geram, ia sangat letih dan merasa pusing sungguh bukan waktu yang tepat untuk meladeni jona saat ini.
"BISA TIDAK SEHARI SAJA TIDAK MENGGANGGU KU ? KAU HANYA BISA MEMBUAT HARI KU SEMAKIN BURUK-!!!" Jona terdiam, sehun membentak jona dengan emosi nya yang sangat menggebu.
Sesaat kemudian jona menyeringai menatap Sehun.
"Baiklah, jika aku memang pengganggu aku akan pergi, jangan pernah mencariku dan memohon untuk aku kembali" balas jona dengan datar.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
SEDUCER [M] | Oh Sehun
Novela Juvenil𝐌𝐀𝐓𝐔𝐑𝐄 𝐂𝐎𝐍𝐓𝐄𝐍𝐓-! sebagian di private follow untuk membaca-! [featuring; Oh Sehun] "Kembali ke rumah, aku sudah menghapus jejak wanita itu kan... Jangan marah lagi" Hanna tersenyum bangga, kini siapa yang mengejar siapa ... "Kenapa ? Har...