PLAYING BY THE FATE
.
.
Tak perlu sulit untuk bicara dengan Oliver bahwa Hermione ingin menyendiri dulu dan merasa tak siap dengan hubungan mereka, mereka hanya perlu mengenal waktu sama lain dan alasan klise lainnya.
Namun Hermione cukup tersentak kala Oliver mengatakan
"Aku tahu kau akan kembali ke pelukannya"
Hermione menghentikan makan malamnya.
"Jadi rumor itu benar dan aku melihat sendiri bahasa tubuh kalian. Awalnya kala pertemuan kita saat makan siang di kementerian, lalu ia dengan sengaja hadir di tengah-tengah kita saat kita makan siang lainnya—itu bukan kebetulan. Aku tahu" lanjutnya.
"Oliver. Maafkan aku—"
"Don't" tukas Oliver santai. "Kau hanya memerlukan pengalihan dan aku memerlukan teman kencan. Sama sama saling membutuhkan"
Hermione hanya menatap gelas wine di depannya, gelas itu lebih menarik ketimbang memperhatikan Oliver.
"Kau wanita yang sulit didapatkan, Hermione. Aku heran sendiri ketika kau dengan mudah menerimaku. Kupikir kau terpikat pesonaku tapi ternyata tidak—yah, setidaknya aku berterima kasih karena sempat mengenalmu"
"Kau tidak marah?"
"Marah? Absolutely No. Hanya kecewa, terus terang saja. Inilah yang selalu kutakutkan bila berkomitmen—kau tahu, wanita sangat sulit dipercaya" Oliver menyondongkan tubuhnya dan memelankan suaranya.
"Kau akan mendapatkan wanita yang baik yang sangat mencintaimu, Oliver"
"Yeah—dengan posisiku dan kedudukanku sekarang, sulit mencari wanita yang tulus"
"Kau hanya tidak memberikan kesempatan kepada mereka" tukas Hermione tersenyum.
Oliver tersenyum—pria ini memang cassanova. Mencampakkan dan dicampakkan baginya adalah hal yang biasa seperti membolak-balikkan telapak tangan.
Tapi Hermione lega, tidak memerlukan drama berlebihan kali ini. Ia tidak suka drama.
.
.
"Kau tidak akan mengajakku ke atas?" tanya Oliver kala dia mengantarkan Hermione pulang.
"Kurasa aku lelah malam ini"
"Mungkin kita bisa melakukan satu ciuman panas dan satu ronde bercinta sebagai perpisahan?" godanya dengan senyuman nakal.
Hermione tertawa lepas "You're joking, right?"
"Yeah...I'm joking" Oliver ikut tertawa. "Well...that's it"
"Yeah. that's it"
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYING BY THE FATE | Dramione | COMPLETE
FanfictionDraco berusaha keras untuk mempertahankan Hermione agar tetap disisinya, apakah Lucius dan Narcissa akan ikut campur dalam hubungan mereka?. Nasib dan takdir tidak pernah ada yang tahu. What Malfoy wants then Malfoy gets, that's call AMBITION. War...