H O T & Y O U N G ✔

27 • Unexpected

"Lo jangan ke situ woyyy"

"Tapi gue udah ketembak anjir, masa gak kabur"

"Ntar gue selamatin"

Jungwoo, Jaemin, dan Jisung fokus dengan ponsel masing-masing.

"AAAAAA"

"Anjiiiirrr peluru gue abissss"

"Akh!"

Ketiganya kompak memegang kepala frustasi.

"Main lagi gak?"

"Ntaran, cape"

Jaemin dan Jisung kompak merebahkan diri di atas karpet, sedangkan Jungwoo menyenderkan tubuhnya ke sofa.

"Lho, mau kemana, Kak?" tanya Jungwoo saat Joy turun dengan pakaian rapi.

"Ada tugas negara"

"Apaan? Kencan lagi? Baru juga kemarin" kata Jaemin, membuat Joy melotot.

"Bukan ih! Udah yah, harus buru-buru nih"

"Jangan lama-lama, Kak, udah sore lho ini" kata Jisung mengingatkan.

"Iyaa"

"Mau dianter gak?"

"Gak usah, ojolnya udah nunggu di depan"

Setelah berpamitan pada ketiga adiknya, Joy pun bergegas.

Semoga saja saat Joy pulang nanti, orang tuanya belum pulang. Orang tuanya itu kebetulan sedang menjenguk sahabat Tiffany yang masuk rumah sakit.

••

Joy menghampiri seseorang yang kelihatannya sudah menunggu cukup lama.

"Sorry, nunggu lama ya?"

Orang itu langsung membulatkan matanya saat melihat Joy.

"L-Lo, ngapain di sini?"

Joy duduk di hadapan orang itu lalu tersenyum sinis.

"Lo sendiri, ngapain masih ngajakin temen gue ketemuan hah?! Mau apalagi??"

"Bukan urusan lo!"

"Daniel!"

Daniel sedikit tersentak saat Joy meneriakinya.

"Lo tuh ngapain sih sebenernya?! Mau lo apa?!"

"Gue sayang sama Sejeong, Joy!"

Joy tertawa sinis.

"Sayang lo bilang? Terus Jihyo?"

Daniel terdiam.

"See? Lo gak bisa jawab"

"Gue gak tau hubungan lo sama Jihyo gimana, tapi kalo emang lo sayang sama Sejeong, lo gak bakal ngelakuin ini terus, karna ini cuman nyakitin Sejeong"

"Lo harus tegas sama diri lo sendiri, jangan terus-terusan kayak gini, Niel. Brengsek tau gak?!"

Daniel mengacak rambutnya frustasi.

"Gue bingung harus gimana"

"Itu konsekuensi lo, tanggung jawab!"

Daniel mengangguk lemah.

"Gue gak ngebela siapa pun di sini"

"Jadi tolong, selesaiin apa yang udah lo mulai"

Joy tersenyum kecil saat Daniel menghela nafas pelan dan mengangguk.

"Hah, cape juga ngomong, pesenin minum dong" kata Joy membuat Daniel terkejut lalu terkekeh pelan.

"Minum yang gue dulu aja nih, masih utuh kok" Daniel menyerahkan minumannya pada Joy.