18. War

1.1K 118 5
                                    

Zefanya akhirnya duduk di kursi belakang mobil Kevin sambil tersenyum girang karena telah menemukan lawannya hari ini.

"Nggak jadi ke apart nggak apa-apa?" tanya Kevin yang merasa tidak enak.

"Kamu mau main ke apart aku Vin? Kok nggak bilang?" jawab perempuan bernama Devina yang kemudian di balas kekehan dari Zefanya.

"Nggak apa-apa, jalan aja cari makan," jawab Zefanya yang kemudian diangguki oleh Kevin sembari tersenyum.

Zefanya membalas tatapan yang Devina lemparkan padanya dari kaca spion sambil tersenyum miring.

"Kalo dilanjut kayaknya kejebak banjir, deket sini ada all you can eat mau?" tanya Kevin.

"Aku lagi diet Vin," balas Devina yang lagi-lagi membuat Kevin menghembuskan nafasnya sebal.

"Dia nanyain gue kali," balas Zefanya santai yang membuat perempuan bernama Devina itu mengerlingkan bola matanya.

"Gimana?," tanya Kevin lagi.

"Boleh, laper soalnya," ucap Zefanya yang memunculkan senyum dari Kevin.

Zefanya turun dari mobil setelah Kevin repot-repot membukakannya pintu.

"Bentar, kamu masuk duluan," ucap Zefanya yang membuat wanita bernama Devina itu menatapnya sebal.

"Aku nungguin kamu," jawab Kevin.

"Yaudah, lo masuk duluan sana, ngapain sih ngintilin gue mulu!" ucap Zefanya yang akhirnya membuat seseorang Kevin tertawa kencang.

Devina meninggalkan Kevin dan Zefanya sembari berjalan menghentak-hentakkan kakinya pertanda ia kesal.

Zefanya menghampiri dua orang ojek online yang sedang berteduh di depan restoran sambil menatap hujan bingung.

"Permisi pak," ucap Zefanya sopan.

"Eh, iya neng?" jawab keduanya kompak.

"Bapak udah makan siang?" tanya Zefanya.

"Boro-boro makan siang neng, ini baru kelar solat Jum'at udah ujan aja," jawabnya yang diangguki setuju oleh kawannya.

"Makan siang di dalem bareng saya mau pak?" tanya Zefanya membuat Kevin tersenyum tipis.

"Nggak apa-apa neng, nggak enak ah, saya kucel begini masuk restoran mahal," jawab pria satunya.

"Nggak apa-apa pak, masuk aja pak bareng," saut Kevin.

"Beneran boleh neng, mas?" tanya keduanya yang diangguki oleh Kevin dan Zefanya.

Devina kaget ketika Kevin dan Zefanya membawa dua orang ojek online yang sempat ia lihat di depan restoran untuk duduk di meja yang lain dengannya.

"Kalo belum kenyang, bapak belum bisa pulang ya pak," ledek Zefanya sambil duduk diikuti Kevin.

"Ya Allah neng, baru pertamakali saya makan di tempat kaya gini," jawab driver ojek online tersebut.

"Iya neng, nama neng sama mas siapa kalo boleh saya tau?" tanya driver ojek online yang lain.

"Saya Zefanya pak, ini Kevin," ucap Zefanya.

'Aneh, biasanya gue jarang peduli sama orang lain, tapi kenapa waktu deket sama Kevin, gue ngerasa bisa jadi orang baik?' batin Zefanya.

"Saya Ganjar mbak, mas," ucapnya.

"Saya Indra mas, mbak," ucap driver yang terlihat lebih berumur.

"Bapak duduk aja sama Kevin, saya yang ngambilin makanannya ya," ucap Zefanya.

Devina yang merasa di tinggalkan mengampiri meja Kevin lalu menduduki tempat duduk Zefanya.

"Kamu kok ninggalin aku sih?!" protesnya yang membuat Kevin dan mas mas driver ojek online menatapnya aneh.

"Itu kursi mbak Zefanya mbak," ucap pak Indra.

"Heh kalian sopan sedikit ya sama saya!" balasnya yang membuat pak Indra diam tak bergeming.

"Tapi itu emang kursi Zefanya, jadi sekarang mending kamu pindah, dan satu lagi, kamu yang harusnya jaga sopan santun kamu sama orang yang lebih tua," balas Kevin.

"Saya kayak pernah liat mas Kevin di TV deh mas," ucap pak Ganjar saat suasana hening akibat ucapan Kevin barusan.

"Hahaha, iya pak, saya pemain bulutangkis," jawab Kevin yang membuat pak Ganjar dan pak Indra terkejut dibuatnya.

Zefanya kembali dengan tray berisi banyak makanan yang di belakangnya diikuti oleh pelayan yang membawa banyak tumpukan daging.

"Mbak, duduk di tempat saya aja," tawar pak Indra yang dibalas anggukan oleh Zefanya.

Jadilah, Zefanya mengalah lagi dan memilih duduk diantara dua driver ojek online.

Zefanya dan Devina menaruh daging yang Zefanya bakar ke piring Kevin secara bersamaan.

"Btw, dagingnya aku yang bakar loh Vin," sindir Zefanya yang diikuti kekehan dari bapak bapak ojol disebelahnya.

"Pak makan lagi yang banyak," ucap Zefanya sambil menaruh chicken karage di piring kedua bapak bapak ojol tersebut.

"Neng makasih ya udah diajak makan," jawab pak Indra yang diangguki oleh Zefanya.

"Nggak apa-apa kali pak," jawab Zefanya.

Zefanya menyelipkan uang dua ratus ribu ke tangan kedua driver tersebut sebelum mereka pergi.

"Neng nggak usah neng, tadi udah diajak makan aja bersyukur banget," jawab keduanya.

"Nggak apa-apa, rejeki anak bapak," jawab Zefanya.

"Makasih ya neng," pamit keduanya meninggalkan Zefanya dan Kevin juga Devina yang masih menatapnya berani.

"Ayok pulang, mau nugas lagi aku," ajak Zefanya yang diangguki oleh Kevin.

"Nanti aku temenin," jawab Kevin.

Kevin yang tadinya ingin membayar bill makan malah ditahan oleh Zefanya.

"Aku aja, gantian," ucap Zefanya yang ditolak mentah-mentah oleh Kevin.

"Nggak usah Zefanya, aku aja," tolak Kevin.

"Gantian Kevin," ucap Zefanya dengan nada tegas.

"Totalnya delapan ratus ribu rupiah," ucap sang kasir.

Saat Zefanya, Kevin dan Devina ingin beranjak suara sang kasir membuat Zefanya tersenyum miring sambil menggeret Kevin terburu-buru.

"Mbak, mbaknya belum bayar!"

Zefanya duduk di kursi sebelah kemudi sambil tersenyum puas melihat wajah Devina di kursi penumpang yang terlihat pucat pasi.

Sedari tadi Kevin hanya menahan tawanya melihat kelakuan wanita disampingnya.

Kevin mengendarai mobilnya sembari menahan tawanya saat Zefanya membaca jokes-jokes tentang azab pelakor yang ia bacakan keras-keras.

"Sinetron azab yang judulnya pelakor yang berakhir ditabrak truk molen keren juga ya Vin idenya," ucap Zefanya lagi.

"Hah? Katanya ada pelakor yang mayatnya dilepeh sama bumi?!"

'Astaga Zefanya, kadang sisi kamu yang ini bener-bener harus aku videoin,' batin Kevin.

"Mbak Devina, abis ini Kevin nya mau main di apartemen saya, mbak mau ikutan juga?" tanya Zefanya.

"Mau ngapain di apartemen kamu?" tanya balik Devina.

"Biasanya kalo orang di apartemen tuh ngapain sih mbak?" ledek Zefanya.

"Aku turun disini aja deh Vin, biar nanti naik taksi online" ucap Devina tiba-tiba, yang kemudian Kevin turuti dengan mudahnya, membuat Devina yang tadinya berharap di tahan untuk tetap di mobil melongo.

𝔃𝔂𝓷𝓲𝓼𝓬𝓱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang