PART 4

1.4K 243 22
                                    


Akhir nya mobil Jason berhenti di depan rumah ku, aku dan Jason bergegas masuk ke dalam rumah.

" Assalammualaikum, " ucap ku seraya membuka pintu.

" wa'alaikum salam, " jawab seorang perempuan di ruang tengah.

" Rania, liat nih gue bawa siapa?, " kata ku sambil memanggil sahabat ku itu.

Aku dan Rania bersahabat sudah sejak SD dan kami tinggal bersama pas SMA karna ibu ku sudah tiada dan ayah ku sedang berada di luar negeri untuk mengurus bisnis nya dan hanya pulang saat menjelang hari raya lebaran, sedang kan Rania keluarga nya semua di luar negeri dan dia memutuskan untuk tetap di sini melanjutkan study nya.

Rania menghampiri ku di ruang tamu, " sayang, " ucap Rania saat melihat Jason dan langsung memeluk nya.

Jason menyambut pelukkan Rania, " hey, sayang. Aku kangen banget sama kamu, " kata nya sambil mengecup kening Rania.

" heh, emang teman gak ada akhlak ya lo ber-dua. Bisa-bisa nya uwu-uwu an depan gue yang jomblo, " protes ku.

Mereka berdua hanya tertawa dan aku pamit mau ganti baju ke kamar di lantai atas,dan mereka lanjut ngobrol-ngobrol di ruang tamu.

Iya, Rania adalah pacar nya Jason dan ini menjadi rahasia kami dan keluarga nya Jason karna Rania yang minta untuk di rahasia kan karna tidak mau membuat hari potek nasional untuk para bubu-bubu nya Jason di tiktok. Rania cewek yang sangat baik dan pengertian dia bisa mengerti dan tidak mempermasalah kan jika Jason bikin konten yang romantis di tiktok, dia tidak pernah marah atau cemburu jika pacar nya itu di halu-in cewek-cewek di tiktok.

Dia paham akan resiko nya menjadi pacar yang di gilai banyak cewek-cewek di luar sana, tapi dia tidak pernah berpikiran negatif ke pacar nya itu. Dia hanya minta pada ku tolong jagain Jason karna kami satu sekolah sedangkan Rania berada di sekolah yang berbeda.

Saat Rania meminta ku untuk menjaga kekasih nya aku menolak, karna aku tau pasti aku akan ribet berurusan dengan semua fans-fans nya Jason di sekolah atau di luar sekolah. Tapi saat itu Rania memohon sambil menangis agar aku mau mengabuli permintaan nya.

Dan dia malah menyarankan Jason untuk mengakui aku sebagai pacar nya jika suatu saat Jason ketahuan jalan dengan seorang cewek. Jelas aku tidak setuju tentang ini tapi Rania hanya terdiam saat aku menolak nya, saat itu aku minta Jason untuk menjelaskan ke Rania bahwa hal itu tidak mungkin. Dan akhir nya Jason mengajak Rania berbicara berdua dan entah apa yang mereka bicarakan sempat Rania ku lihat memohon ke Jason dan akhir nya Rania tersenyum dan ceria kembali.

Aku sudah siap dan menghampiri mereka di ruang tamu, " yuk, gue udah siap, " dan ternyata Rania pun sudah siap dan kita ber-tiga pun berjalan menuju mobil.

Sepanjang perjalanan di dalam mobil, Jason menceritakan semua kejadian yang terjadi di sekolah dan semua kado dan bunga yang dia dapat dari fans nya dari luar sekolah kepada Rania.

Rania pun begitu antusias mendengar kan cerita kekasih nya itu sambil menatap nya tanpa mengucap kan kata satu pun dia hanya mendengar kan dengan baik dan sesekali tersenyum juga sesekali tertawa.

Aku kagum dengan pasangan ini, mereka saling melengkapi satu sama lain. Jason yang sangat populer cocok dengan Rania yang tidak banyak nuntut dan posesif, kalian jangan salah Rania ini juga sangat populer di sekolah nya dia adalah anggota cheerleaders, wajah nya yang cantik dan tinggi nya yang profesional membuat dia sangat banyak di kagumi kaum adam yang melihat nya selain itu dia juga pintar.

Aku berdoa semoga mereka berjodoh sampai menikah dan punya anak sampe kakek-nenek nanti walaupun ada perbedaan keyakinan di antara mereka, tapi aku berharap semoga ada jalan terbaik untuk itu semua.

Rania-Jason aku sangat menyayangi kalian aku berharap kalian selalu bahagia, dan untuk ku semoga aku menemukan seseorang yang tepat untuk menjadi jodoh ku. Entah kapan itu terjadi tergantung hati ku sudah siap kembali membuka hati ini atau tidak.

Tak terasa air mata ini mulai menetes mengingat kembali kisah cinta ku yang telah pergi meninggalkan ku.

" Shei, lo kenapa?, " tanya Jason yang menyadiri kalau aku sedang menangis dari kaca spion nya.

Rania langsung menoleh ke belakang dan menggenggam tangan ku, " hey, kenapa sedih Sheina?, " tanya nya dengan raut wajah yang khawatir.

Aku langsung menyeka air mata ku, " aku enggak apa-apa Rania, " kata ku sambil berusaha tersenyum kembali.

" pasti kamu ke-ingetan Darrel yah?, " tanya Rania yang sudah sangat tau semua kisah cinta ku. Aku hanya mengangguk lemah lalu mengalih kan pandangan ku ke atas langit.

" Darrel siapa?, " tanya Jason pelan kepada Rania.

" nanti aku ceritain, " bisik Rania.

***

HEY JE, THAT SHOULD BE ME (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang