Warning typo(s)
"Tuan Kim, aku membutuhkan mu!"
Suara itu masih betah mengganggu pikiran Kim Seokjin.
Suara seseorang yang tak sengaja datang dalam kehidupan Seokjin yang sudah pelik, menjadi sebuah rentetan masalah baru bagi Seokjin ataupun hubungannya dengan Hyera---wanita yang ia taksir sejak di bangku sekolah, hingga berhasil ia kencani dan lanjut ke jenjang pertunangan yang sudah resmi sejak empat tahun terakhir ini.
Terlalu lama? Mungkin,---jika bukan Hyera orangnya.Tepat lima menit berlalu Polisade hitam lengkap dengan sang pemiliknya berhenti di depan sebuah rumah sederhana tak jauh dari kota.
Seokjin sengaja tak membawa mobil pribadinya, sebab mobil sport yang biasa ia kendarai masih ada pada Taehyung guna mengantar Hyera pulang, terlebih itu ia tak ingin ada seorang pun tahu kemana tujuan ia pergi, hingga ia memutuskan membawa mobil kantor yang biasa Taehyung pakai guna bertugas.
Seokjin turun dari mobil hitamnya tak lupa di tentengnya dua kantong belanjaan cukup besar di sisi tangan kiri. Mengunci pintu mobil seraya maniknya mengedarkan kepenjuru tempat tersebut---memastikan bahwa tak ada orang lain, selain dirinya.
Mengayun tungkainya menuju pintu utama, sembari tangan kanan merogoh saku celana bahan mencari benda kecil di dalamnya. Sebuah kunci rumah di genggamnya kini, ia lantas membuka pintu perlahan, hingga ketika pintu terbuka silau cahaya luar ikut menyapa membaur dengan udara gelap di dalam ruangan tersebut.
"Tuan?"
Seokjin masih bergeming, ia tak memberikan jawaban atas panggilan seseorang kepadanya. Namun ia tetap menajamkan rungunya agar tetap bisa menangkap suara atau bunyian benda lainnya.
"Tuan Kim, Kau kah itu?"
Suara itu terdengar lirih, pandangan Seokjin langsung tertuju pada satu ruangan di rumah itu ---Kamar utama.
Meletakan barang belanjaan di atas meja, Seokjin mengayun tungkainya mencari sumber suara tersebut.
Tangannya mendorong pintu pelan hingga bayangan dirinya mengekori masuk ke dalam kamar dengan cahaya yang terbatas. Ia merambatkan tangan ke dinding mencari sumber penerangan kamar tersebut, hingga tatkala jemarinya berhasil menekan saklar seketika Seokjin mengerjapkan kedua maniknya dari silau penerangan yang kontras.
"Tuan kau datang?" Ujar seorang gadis yang awalnya duduk di sisi ranjang kini bangkit dan melangkah ke arah Seokjin, kedua sudut bibirnya terangkat membentuk seulas senyuman manis---ya sungguh manis--- membuat Seokjin tak bosan menatap lama senyuman itu. Tetapi sayangnya gadis pemilik senyuman itu, hidup di lingkungan buruk yang menyeretnya ke dalam dunia penuh keambisiusan, hingga kini ia pun harus datang di situasi yang salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝐌] 𝐎𝐑𝐏𝐇𝐈𝐂✓
RomanceChapter tidak lengkap/ dihapus. [Sudah di bukukan] 𝐌𝐞𝐧𝐨𝐥𝐨𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐛𝐮𝐧𝐠𝐤𝐮𝐬 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐛𝐨𝐡𝐨𝐧𝐠𝐚𝐧! 𝐉𝐚𝐥𝐚𝐧𝐤𝐮 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫. 𝐇𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐜𝐚𝐫𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐮𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐩𝐚𝐭-𝐊𝐢𝐦 𝐒𝐞𝐨𝐤𝐣𝐢𝐧. Judul la...