Pembukaan

58 10 0
                                    

 بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

     Segala puji bagi Allah semata, shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan untuk Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam yang tidak ada nabi sesudah beliau, juga untuk keluarga dan para Sahabat beliau.
     Amma ba'du ...
     Tidaklah samar bagi setiap orang yang memiliki pengetahuan terkait apa yang telah merajalela di banyak negeri, yaitu kaum perempuan yang berhias dan berseolek, juga membuka wajah dan tidak mengenakan hijab di hadapan kaum laki-laki, juga menampakkan perhiasan mereka yang Allah haramkan untuk mereka perlihatkan.
     Tidak ada keraguan bahwa sikap seprrti itu adalah di antara kemungkaran-kemungkaran yang besar dan kemaksiatan yang terang-terangan. Di antara sebab turunnya hukuman dan malapetaka serta munculnya adzab Allah adalah akibat dan konsekuensi dari berhias, membuka wajah, perbuatan keji dilakukan terangan-terangan, kriminalitas menjadi-jadi, minimnya rasa malu dan kerusakan menyebar luas di mana-mana.
     Karena itu, bertakwalah wahai kaum Muslimin, dan genggamlah tangan orang-orang yang lemah akal di antara kalian, laranglah kaum perempuan kalian melakukan apa-apa yang Allah haramkan atas mereka dan perintahkan agar mereka konsisten mengenakan hijab dan menutupi diri. Waspadalah terhadap kemurkaan Allah subhaanahuu wa ta’ala dan hukuman-Nya yang besar, karena terdapat riwayat shahih dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda; "Sesungguhnya manusia apabila melihat kemungkaran lalu tidak berusaha merubah (mencegahnya) Allah hampir saja akan menyamaratakan hukuman (adzab)-Nya kepada meraka."
     Dan Allah subhaanahuu wa ta’ala berfirman di dalam Kitab-Nya yang mulia; "Orang-orang kafir dari Bani Israil telah dilaknat melalui lisan (ucapan) Dawud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu karena mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka tidak saling mencegah perbuatan mungkar yang selalu mereka perbuat. Sungguh sangat buruk apa yang mereka perbuat itu." (Al-Ma'idah: 78-79).
     Di dalam al-Musnad dan lainnya¹, terdapat riwayat dari Ibnu Mas'ud radhiallaahu 'anhu, "Bahwasanya Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam pernah membaca ayat ini kemudian bersabda; "Demi Tuhan Yang jiwaku di Tangan-Nya, kalian benar-benar menyuruh berbuat kebaikan dan benar-benar mencegah perbuatan mungkar, juga benar-benar memegang tangan orang yang bodoh dan memaksanya untuk melakukan yang haq, atau (kalau tidak) Allah benar-benar akan membenturkan hati sebagian kalian dengan hati sebagian yang lain (sehingga kalian saling berpecah belah), kemudian Dia akan melaknat kalian sebagaimana Dia melaknat mereka."
     Dan juga diriwayatkan secara shahih dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda; "Barang siapa yang melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah dia mencegahnya dengan tangan (kekuatan)nya, jika dia tidak mampu maka dengan lisannya, dan jika tidak mampu maka dengan hatinya dan itu adalah iman yang paling lemah."

|•|•|•|

|•|•|•|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TabarrujTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang