Bagian Enam Belas || saatnya berubah

8 2 0
                                    

Selamat membaca;)
,
,
Bismillahirrahmanirrahim..

_________________________________________

"Walau lelah, aku tidak akan menyerah."

.
.

Bumi, malamku

Jo dan Yuni masih menikmati percintaannya di kafenya dulu. Mungkin kejadian ini tidak akan pernah terlupakan hingga maut memisahkannya nanti, cinta mereka sama-sama besar dari apa yang tak pernah di bayangkan sebelumnya.

"Jo udah dong jangan diliatin terus," protes Yuni kepada Jo, karena sedari tadi Jo hanya menatap dia tidak ada berhentinya.

"Kenapa?"

"Malu atuh," ucap Yuni.

"Dih masih malu aja, kan kita ini udah pacaran. Ngapain juga harus malu-malu kucing," ejek Jo.

"Ishh!!"

"Kok ngambek sihh, duhh jadi gemeshh pengen banget nyubit pipi kamu ini,"

"Apa? Kamu mah gitu banget yaa," ucap Yuni sambil terkekeh kecil.

"Dih tadi ngambek sekarang malah ketawa, emang dasar pacarku yang paling aneh sedunia!,"

"Lahh kok aneh?!"

"Terus kamu pengennya apa?"

"Cantik kek gitu," ucapnya polos.

"Iyaiyaa deh kamu itu cantik,"

"Omongnya ngga ikhlas banget," sambil cemberut.

"Ini udah ikhlas tuuh tuh," sambil senyum lembar.

"Hahahaa,"

"Lah malah ketawa,

"Udah yuk pulang,"

"Yaudah bentar mau bayar dulu,"

"Okeh,"

"Yuk sayang,"

"Haa? Bilang apa tadi?"

"SAYANG,"

"Kenapa?" Tanya Jo.

"Ngga papa, seneng aja,"

"Alhamdulillah,"

"Kok malah Alhamdulillah sih?"

"Yah bersyukur aja, karena aku bisa bikin kami seneng," tutur Jo.

"Ahh kamu, bikin aku makin sayang aja,"

"Hahaha.. jadi ngga nih pulangnya? Apa mau nginep disini,"

"Ya jadi dong."

Tiada kata yang paling indah selain gombalan Jo, itulah yang Yuni rasakan setelah dipanggil sayang olehnya. Jantungnya benar-benar berdebar kencang, ditambah dengan  sedikit sesak. Apa Yuni ingin sekali pingsan di pelukannya Jo. Ohh, jangan ribet!! :)

***

Udara sejuk pagi menusuk hingga ketubuh, membuat Udin susah sekali untuk membuka mata. Hawanya yang dingin, membuat dia tidak bisa jauh-jauh dari selimut. Lalu Emak pun masuk ke kamarnya, berniat membangunkan anaknya ini.

"Din, Din," sambil menepuk pipi Udin.

"Ishh susah pisan bangun!!" Gerutu Emak.

"Bangun Din, udah pagi," ucapnya lagi.

"Aduh Mak masih pagi juga dibangunin. Udin masih ngatuk Emak,"

"Heyy bangun sana mandi terus siap-siap. Hari ini kan mau ke klinik Din!"

Uwuphobia(Revisi)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang