Holaaa Aku balik lagi dengan berbagai macam konflik baru😁
Happy Reading💞
**********
Sore telah tiba, pukul 16.00 tepatnya.
Saat ini Meta, Maxis, Dara, Vita, Satya dan Desta sedang berkumpul dalam satu meja yang sama.
"Semuanya harus berakhir disini" ujar Meta tiba - tiba yang membuat keluarganya kaget.
"Maksud kamu Me?" Tanya Vita
"Me mau, Me sama Max berakhir cukup sampai disini aja" ucap Meta penuh penekanan
"Kenapa? Kalian ada masalah apa?" Kini giliran Dara yang bertanya
"ME, LU GAK BISA EGOIS GITU DONG!" Bentak Maxis
"Lho kok gue yang egois? Bukannya lu yang egois? Lu yang selalu pengen menang sendiri padahal lu sadar kalo lu salah" jawab Meta tak terima
"Gue egois? Kapan gue egois-"
"Lu masih nanya kapan lu egois?" Meta menyela ucapan Maxis
"Dari awal lu pacaran sama Katya, emang lu mikirin perasaan gue? Dua bulan yang lalu gue bully Katya, lu belain dia 'kan? Lu sampe tega siksa gue, lu pukul gue, lu tendang gue, dan segala macemnya. Sekarang, lu hamilin Katya dan lu gak mau pisah dari gue, lu juga gak mau tanggung jawab atas kelakuan lu sana Katya. Apa itu namanya bukan egois?" Ucap Meta penuh penekanan
BUGH
Satu tonjokan mendarat tepat di wajah Maxis. Siapa kan yang menonjok Maxis? Dia adalah Desta, ya Desta Papi Maxis.
Dara dan Satya langsung menarik Meta ke halaman belakang.
"Mama sakit" ujar Meta sambil melepas cekalan Dara
PLAK
Satu tamparan mendarat tepat di wajah Meta, kalian tau siapa yang menampar Meta? Dia adalah Satya, ya Papa Meta.
"Keterlaluan kamu Me, dengan gampang nya kanu bilang kalau kamu mau cerai sama Maxis itu maksud nya apa?" Tanya Dara dengan tekanan disetiap kalimatnya.
"Mama denger kan tadi Me bilang apa? Maxis hamilin pacaranya. Apa salah kalo Me mau cerai dari dia?"
"Gak bisa segampang itu dong Me! Kamu mau perusahaan Mama sama Papa bangkrut?" Ujar Satya
"Maksud Papa?" Tanya Meta bodoh
"Dulu perusahaan Mama dan Papa hampir bangkrut, karna waktu itu Mama sama Papa butuh suntikan dana. Akhirnya kita minta tolong sama Vita dan Desta. Dan sebagai penggantinya ya kamu." Jawab Dara santai
"Jadi Meta di jual?" Tanya Meta lirih
"Kamu gak di jual Me, kita cuman menjodohkan kamu sama Maxis agar perusahaan kita tifak punya hutang pada mereka." Jawab Satya
"APA BEDANYA SAMA DIJUAL? KALIAN DAPET UABG DAN NGASIH ME KE MEREKA APA ITU NAMANYA BUKAN DIJUAL?"
"Pikiran kamu terlalu pendek Me!"
"GAK SALAH? YANG ADA PIKIRAN KALIAN YANG PENDEK! TEGA - TEGANYA JUAL ANAK SENDIRI DEMI PERUSAHAAN. PERSETAN SAMA SEMUA HARTA KALIAN, ME GAK BUTUH!" Meta langsung berlari ke kamarnya.
Ditempat semula.....
Maxis kini sudah duduk lemah tak berdaya di lantai, Vita yang sedang menangis di sofa dan Desta yang sedang berdiri menatap marah ke arah Maxis.
"KAMU BIKIN PAPI KECEWA MAX!" Bentak Desta sambil menendang kaki Maxis
"Dari awal perjodohan kalian itu karna paksaan orang tua Neta. Mereka munta suntikan dana dari perusahaan kita setelah itu menjodohkan kamu dan Meta. Tapi sebelum itu, kita juga cari tahu dulu tentang Meta, karna kita gak mau kamu dapetin orang yang salah. Setelah pencarian informasi itu, yang Papi dan Mami dapet adalah Meta itu anak yang baik. Hanya saja, pergaulan dia terlalu bebas karena dari kecil dia gak pernah dapet perhatian orang tuanya. Setelah Nenek dan Kakek nya meninggal Meta kehilangan kasih sayang di hidup nya." Desta menghela mafas sejenak lalu melanjutkan kalimatnya
"Sebelum kamu ketemu sama Meta, Papi sama Mami pernah ingetin kamu buat selalu sayangin Meta, jagain dia, biar dia ngerasa kalau masih ada yang sayang sama dia, walaupun orang tuanya gak peduli. Tapi apa yang kamu lakukan kedia? Papi denger jelas waktu Meta bilang kamu punya pacar, kamu menganiaya Meta, dan kamu menghamili pacar kamu. Perbuatan kamu sangat menjijikan Max!"
"Mami bener - bener gak nyangka sama kamu Max, Mami pikir kamu sayang sama Meta. Ternyata kaya gini kelakuan kamu. Harusnya kamu bisa sayangin Meta. Bener apa kata Paoi kamu Max, harusnya kamu bikin Meta ngerasa kalau masih banyak orang sayang sama dia. Tapi, kamu malah khianatin Meta." Bentak Vita
Sementara tidak jauh dari situ, ada Meta yang sedang bersandar di dinding sambil menangis.
"Kenapa Mami Vita sama Papi Desta peduli sama gue? Kenapa malah Mama sama Papa yang gak peduli?"BERSAMBUNG.......
hola holaaa ada yang rindu Meta & Maxis?
Bener - bener gak nyangka banget sama Vote dan Komen di part sebelumnyaaa.
Makasih banyak buat kalian semua yang udah semangatin aku dan udah setia nunggu Meta & Maxis.
Maaf juga komen kalian gak bisa aku bales satu persatu😌
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Saat SMA
Teen Fiction[ON GOING] Metalica Virgiana Ikhwan, seorang remaja berumur 18 tahun yang dibesarkan tanpa kasih sayang orang tua. Dia tumbuh menjadi anak yang liar. Dia nakal, player, suka membully orang. Tapi, disamping itu semua, ada seorang laki - laki yang be...