Maka Tuhan, biarkan sedikit lebih lama saja. Aku ingin simpan banyak momentum kebahagiaan untuk aku ingat ketika badai nestapa datang, ketika belati-belati itu kembali menghunus jantung, ketika jiwaku harus kembali siap menanggung luka. Aku ingin ingat bagaimana aku menertawakan dunia dengan banyak lelucon yang dulunya aku tangisi, aku ingin ingat itu, agar aku bisa kembali tertawa walau hanya sekelebat saja.
.
.
.
.
🌹✨