||Al~El_38

60 6 0
                                    

"Tunggu sini ya ka."Ucap Lia setelah membantu Angga untuk naik keatas ranjang UKS.

"Ini mimpi kan,gak mungkin Cecil ada disini."Batin Angga.

"Bukan mimpi kok ka,Lia juga kaget pas liat kaka disekolah ini."Ucap Lia seakan tau apa yang difikirkan Angga sedari tadi.

"Kenapa kaka bisa lebam semua gini."Tanya Lia sembari mengotak-atik kotak obat diatas meja.

"Gak perlu tau."Ucap Angga secuek mungkin.

"Sini ka Lia obatin dulu."Ucap Lia.

"Gak usah,gue bisa sendiri."Ucap Angga mengambil alih kotak obat itu.

"Oke."Ujar Lia.

"Aww."Ringis Angga.

"Tuh kan batu sih dibilangin."Ucap Lia mengambil Alih kotak yang Angga pegang.

"Sini deketan dikit ka."Panggil Lia.

"Disini aja bisa kan."Ucap Angga.

"Iya Lia aja yang deketan."Ujar Lia namun ditahan oleh Angga.

"Gak usah dari jauh aja."Ucap Angga.

"Ihh gak bisa tangan Lia kan pendek."Ucap Lia sembari menunjukkan kedua lengannya.

"Ck!yaudah sini."Panggil Angga yang membuat Lia tersenyum.

"Jangan Geer."Sinis Angga.

"Aduh sakit ya ka."Tanya Lia saat mengoleskan obat merah ke sudut bibir Angga.

"Perih gak ka."Tanya Lia lagi.

"Jangan banyak tanya,obatin aja."Jutek Angga.

"Ah perih."Ringis Angga.

"Kok lo diem aja."Tanya Angga.

"Tadi disuruh jangan banyak tanya."Kesal Lia.

"Terserah lo deh."Ucap Angga.

"Hufftt.."Pasrah Lia.

"Ka Angga jutek banget sih."Ucap Lia.

"Ka Lia boleh nanya."Tanya Lia.

"Engga."Singkat Angga.

"Sedikit aja ka."Pinta Lia.

"Bawel ya lo!cepetan tanya apa."Ucap Angga.

"Emm..pacar nya Ka Angga sekolah disini juga ya."Tanya Lia to the poin.

"Apa urusannya sama lo."Tanya Angga.

"Lia mau tau aja."Ucap Lia.

Ka Angga jutek banget sih,emm Lia kerjain aja ah.Batin Lia.

Ntah fikiran dari mana Lia berniat untuk mengerjai Angga.

"ish aaaaaa....sakit woy."Teriak Angga yang merasa kesakitan karna luka lebam ditekan sangat kuat oleh Lia.

"Whahahha sakit ya ka."Tawa Lia.

"Gila lo."Ucap Angga.

"Khehehe maaf ka,habis ka Angga jutek banget."Ucap Lia polos.

"Sini ka."Ucap Lia saat hendak ingin mengobati lagi namun mencekal tangan Lia.

"Gak usah!,paham!."Tegas Angga sembari mencekal tangan Lia yang membuat mereka saling menatap cukup lama.

"Duh hati Lia kok dag dig dug gini sih?."Batin Lia.

"Apa Lia masih suka sama Ka Angga."Fikir Lia.

"Hah engga-engga puisi itu kan bukan buat Lia tapi buat pacar ka Angga."Batin Lia.

"Tapi Lia sayang."Lirih Lia.

"Lo bilang apa barusan."Tanya Angga sembari mendekatkan wajahnya tepat didepan wajah Lia.

"Li-Lia eng-engga ngom-."Gugup Lia.

"Ka Angga ganteng banget."Batin Lia.

"Gimana bisa Moveon coba."Fikir Lia.

"Lo barusan bilang apa."Ucap Angga lagi.

"Uhuk Lia batuk ka emm sayang kalo Lia belum minuk obat ntar batuknya makin parah."Bohong Lia sembari menjauhkan wajahnya dari Angga.

"Aneh lo."Ucap Angga.

"Aneh tapi ka Angga suka kan."Ledek Lia.

"Gak jelas,pergi sana."Usir Angga.

"Tapi kan belum selesai obatin nya."Ucap Lia.

"Gak usah gue bisa panggil pacar gue."Ucap Angga.

"Ohh yaudah cepet sembuh ya ka."Ucap Lia.

"Lia kekelas dulu."Pamit Lia namun tak direspon sedikitpun oleh Angga.

Saat Lia benar-benar sudah pergi ntah Angga meras bersalah dan tak enak karna Lia telah membantunya.

"Apa gue keterlaluan ya."Fikir Angga.

"Bodo amatlah gak penting juga buat gue."Acuh Angga.






Hola Kelean...(づ ̄ ³ ̄)づ

Jangan lupa habis baca

Pliss banget

Vote

Vote

Vote nyaaa

Yaw

Ditunggu...


Udah?

Oke makasih banyak akang teteh♡(∩o∩)♡...

Cool Kakel [ Completed ]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang