Shana 79 || Surprise, Skypper, dan Mr. Secret (Revisi ✓)

3.8K 351 115
                                    

Karena lama banget Updatenya, ditagih terus berasa punya utang dimana-mana, jadi Shy Double Up ya. Sorry and Thank you 🙏

Jangan lupa setel Playlistnya 🎶🎶

Voth & Commen
Spam disetiap paragraf!

Happy Reading ❤️
Luka Lovers 💔

Bahagia itu sederhana
Sesederhana melihat orang lain tertawa dan kita ikut tertawa
***

~Bahagia - GAC🎧

Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul setengah tiga sore, acara sudah selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul setengah tiga sore, acara sudah selesai. Semua wali murid sudah pulang, kini tinggal hanya beberapa siswa yang sibuk mengabadikan momen kelulusan mereka di berbagai sudut sekolah. Tidak ada acara coret-coret baju ataupun konvoi karena sekolah melarangnya.

"Congratulation, kamu emang yang terbaik," ujar Erland pada Shana sambil tersenyum bangga, tangannya terulur memberikan beberapa balon gas berwarna biru dan putih yang baru saja dia beli ditukang balon depan sekolah.

Shana mendongak menatap balon itu sambil tersenyum, matanya berkaca-kaca saking bahagianya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shana mendongak menatap balon itu sambil tersenyum, matanya berkaca-kaca saking bahagianya.

"Makasih Erland, selamat juga buat kamu."

Erland tersenyum, dia merentangkan kedua tangannya dan langsung ditubruk oleh Shana. Keduanya berpelukan erat, mengabaikan beberapa pasang mata menatap ke arah mereka dengan berbagai tatapan.

"Hari ini aku seneng banget, walaupun Papa sama Mama nggak bisa dateng tapi aku bahagia," gumam Shana.

Cukup lama mereka berpelukan hingga keduanya menarik diri. Shana mendongak menatap balon pemberian Erland. "Kamu dapet balon sebanyak ini dari mana?"

"Tuh, aku beli di bapak tukang balon depan sekolah," jawab Erland sambil menunjuk penjual balon depan sekolah dengan dagunya.

Shana terkekeh. "Bapaknya pasti seneng banget balonnya kamu borong."

LUKA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang