Part 8

342 35 23
                                    

Up lagi nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Up lagi nih....halo my readers👋 selamat malam. Hari ini up lagi nih cerita. Trims buat yang tetap stay di cerita ini. Author sangat mencintai kalian semua😚😍😘 jangan lupa votenya di kencengin biar author semangat ngelanjutin ceritanya. Sekalian komennya yah jangan lupa☺🤭hehehe....

No copy paste! Hargai sesama penulis!

"Mamamu itu kalau sudah kemauannya harus di turuti!" kesal Bagas menatap Rani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mamamu itu kalau sudah kemauannya harus di turuti!" kesal Bagas menatap Rani.

Rani hanya melengos dan menatap Bagas semakin kesal, dari tadi Bagas selalu menyudutkannya.

"Papa, namanya juga anak...ya pasti kangen lah mama." sahut Rani menatap ke arah Bagas.

"Mama sama papa sudah makan?" tanya Roki mengalihkan ke topik lain. Ia tak ingin ke dua orang tuanya berdebat terus.

"Sudah," sahut Rani cepat.

"Syukurlah," tutur Roki lega.

"Kalian pasti capek banget, istirahatlah! Biar aku dan Erina tidur di ruang tamu," imbuh Roki melirik ke arah Bagas dan Rani secara bergantian.

Rani dengan cepat menggeleng, membuat kedua alis Roki terangkat. Bingung.

"Mama sama papa sudah pesen kamar kok," ucap Rani menyenggol lengan Bagas disampingnya, Bagas langsung mengangguk dan mengiyakan pernyataan yang keluar dari mulut istri di sampingnya.

"Iya Roki, tidak usah repot-repot. Lagian kamar kami juga deket kok dari kamar kalian." tutur Bagas keceplosan yang malah mendapat pelototan kesal dari Rani. Rani sudah berujar tadi sebelum menemui Roki, dia sudah bilang agar Bagas tak usah memberitahu tentang kebenaran jika mereka berdua memesan kamar di samping anaknya itu. Rani sudah mewanti-wanti agar Bagas berbohong supaya Rani dengan leluasa bisa menyelidiki hubungan antara Roki dan Erina. Kalau sudah begini hancur sudah rencana Rani. Suaminya itu memang tak bisa di ajak kerja sama. Pikir Rani jengkel.

Jodoh Untuk Erina (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang