"gimana?"tanya lembayung ketika cowok itu sudah turun panggung menghampiri senja.
Tapi tunggu!ia tak sendiri,tapi bersama Alma. Biang kerok yang membuat senja mati Matian menahan perasaan aneh dihatinya.
Sekilas,cewek itu menatap senja yang kembali menatapnya sedikit sinis. Memang, dari awal kedua cewek itu tak pernah bisa akur.
"Apanya yang gimana?"tanya senja jutek
"Puisi gue dong,masa iya gue nya. Kalo gue nya mah udah jelas perfect"
Senja memutar bola matanya malas"jelek, malu-maluin"
"CK wah wah,parah nih senja,guru puisi gue ada disini loh"kata lembayung sambil melirik Alma. Tidak sampai disitu,cowok itu juga menjulurkan lidahnya ke samping membuat pipinya menonjol.
Senja menyimpangkan kedua tangan nya didepan dada,lantas mengalihkan pandangan matanya ke sudut lain.
"Oh jadi dia yang ngajarin Lo?jadi dia yang jadi alasan Lo uncare sama gue? karena dia? karena semua ini?unfaedah tau nggak"sindir senja
"Ekhem kalo cemburu bilang aja kali,jangan say say cat"kata Alma balas menyindir
"Apa?gue?cemburu? sorry to say ya, enggak banget"
"Hoahm begini lah manusia kalau udah taken an sama gengsi,cemburu aja harus ditahan-tahan. Menyedihkan"
Senja mulai tersulut emosinya, Cewek itu bahkan berhasrat menjambak Alma. Untungnya,niatnya itu segera diredam oleh lembayung.
"Udah,udah!jangan galak-galak gitu dong pacar"kata lembayung melerai
"Gabisa dia tuh keterlaluan banget tau nggak?gak terima gue" kata senja masih berusaha menerobos pertahanan lembayung
"Aduh udah dong pacar!"
"Hoahm yaudah lah ya,Alma pergi dulu. Panas disini mah"
Alma,cewek itu lantas meninggalkan TKP sesaat sebelum terjadinya kiamat yang disebabkan olehnya.
"Heh!takut lo?sini,awas Lo ya!"
"Hei udah dong!"
Bruk!
Keduanya diam mematung. Mereka menatap sebuah kotak makan yang tergeletak di bawah. Iya,kotak makan itu adalah milik senja. Kotak makan berisi brownies yang sudah payah ia buat.
Lembayung yang merasa bersalah pun beralih melirik senja.
"Itu buat gue?"tanyanya
Senja mendengus kesal lantas mengambil kotak makan itu. Cewek itupun beranjak menuju tempat sampah untuk membuang brownies buatannya.
Lembayung yang merasa bersalah pun seketika kalap. Cowok itu berlari kearah senja lantas mengambil alih kotak makan ditangan cewek itu.
"Jangan dibuang!"
"Kenapa?mau dikasih kucing?gabakal doyan diamah"kata senja sinis
"Udah dong cemburunya!"
"Gaada hubungan nya ya brownies sama cemburu"
"Ayolah ngaku,Lo cemburu kan?"
"Sumpah ya,Lo tuh ketularan si nenek lampir tau nggak? bacot banget"
"Ah masa"goda lembayung
"Bisa diem gak?"
"Bisa,setelah Lo ngaku cemburu tapi"
Karena kepalang malu,spontan senja pun memukul-mukul cowok didepannya secara brutal.
"Aduh iya ampun deh,jangan cemburu ya jangan cemburu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembayung Senja (SUDAH TERBIT)
Teen FictionSenja apa kau tau? Sore kemarin aku bertemu satelitnya Saturnus Dia bilang akan menungguku "Jangan menungguku!" Kataku kemudian Karena lembayung akan pergi bersama senja Jangan merindukanku! Karena lembayung tak akan berpaling dari senja Bukan Mer...