"Kakak harusnya jangan ngomong kayak gitu."
Younghoon menghela nafas, keras. Ia sengaja agar Juyeon mengerti jikalau Younghoon sedang tidak ingin membahas hal itu lagi. Lelaki itu membalikkan tubuhnya, menatap sang adik yang hampir menabrak punggungnya karena aksi berhenti mendadaknya. "Gue peduli sama lo, Ju. Gue sayang sama lo. Lo pikir gue bakal diem aja pas liat mereka jauhin lo kayak tadi?"
Juyeon menundukkan kepalanya. Genggamannya pada tali ranselnya menguat. Younghoon pasti marah kepadanya sekarang. "Maaf," Gumamnya pelan.
"Kenapa lo nggak bilang kalau mereka jauhin lo?" Tanya Younghoon serius. Ia kini menyentuh kedua pundak milik sang adik sembari menatap Juyeon dengan tatapan tajamnya.
"Aku baik-baik aja, kok."
Younghoon berdecak, "Mereka jauhin lo tanpa alesan, Ju. Gimana gue nggak kesel coba? Cuman karena lo anak kesayangan guru, lo malah dijauhin sama mereka. Nggak jelas banget."
Melihat sang adik yang nampak tidak berkeinginan untuk kembali berbicara membuat Younghoon mendengus pelan. Kedua matanya melirik ke sekitar area depan sekolah mereka. Hampir seluruh murid sepertinya sudah pulang ke rumah.
"Lo nggak apa nungguin Ayah disini sendirian? Kelas tambahan kayaknya bentar lagi dimulai."
Juyeon mengangguk kecil. Hal tersebut langsung membuat Younghoon tanpa sadar bergerak untuk mengecup lembut dahi Juyeon. Membuat empunya refleks menyentuh dahinya sendiri setelah sang kakak menjauhkan bibirnya.
"Hati-hati di jalan," Derunya sembari tersenyum geli ketika melihat reaksi malu dari yang lebih muda.
.
[Limerence]
.Wajah tersenyum simpul dengan kedua pipinya yang merona tersebut tidak luput dari perhatian Sangyeon yang saat ini sedang fokus menyetir mobilnya. Pria yang sudah hampir menginjak umur kepala empat tersebut berdecak pelan dan secara tidak langsung membuat atensi milik si manis teralihkan sepenuhnya dari lamunannya sendiri.
Juyeon tidak mengatakan apa-apa, hanya ada tatapan polos yang terkesan seakan mempertanyakan akan alasan sang Ayah yang hanya diam dan tidak membuka obrolan seperti biasanya.
"Apa yang membuatmu tersenyum?" Nada yang dikeluarkan memang tidaklah terlalu menampakkan dengan jelas akan kemarahannya, namun seandainya Juyeon menyadari bagaimana tatapan itu mengkilat ketika ia tanpa sengaja memutarbalikkan memorinya pada peristiwa tadi malam dan beberapa jam yang lalu.
"Bukan apa-apa, aku hanya senang karena Ibu akan pulang besok," Jawab Juyeon yang kini kembali menampilkan senyuman manisnya ke arah Sangyeon yang duduk disebelahnya.
Sangyeon diam-diam mengulum senyumannya. Seperti sedang meledek jawaban klise yang Juyeon tuturkan sebagai jawaban akan pertanyaannya tadi. Sangat jelas lelaki disamping ini sedang membohonginya.
"Bagaimana kamu bisa seyakin itu?"
"Maksud Ayah?"
Juyeon mengalihkan tatapannya ke arah bawah ketika matanya tanpa sengaja bersinggungan langsung dengan milik yang lebih tua. Kilatan amarah tersebut tertangkap dengan jelas oleh retina-nya sehingga membuat Juyeon kembali dirundung rasa takutnya.
Sangyeon menepikan mobilnya dari keramaian jalan. Sangat tiba-tiba sehingga membuat kepala Juyeon sempat terhantuk dashboard mobil lantaran sang Ayah terlalu mendadak dalam menghentikan mobil mereka.
"A-Ayah," Panggil Juyeon bergetar. Tangannya mencengkram kuat pahanya sendiri sehabis melihat Sangyeon yang menatapnya dengan ekspresi datarnya.
Telunjuk milik lelaki itu menunjuk langsung ke dahi Juyeon, membuat mata sipit milik si anak kucing langsung membulat. "Apa ini yang membuatmu tersenyum bahagia seperti tadi?"
Mulutnya mengatup rapat seketika. Sangyeon menebaknya tepat mengenai sasaran. Tidak bisa dibohongi kalau Juyeon merasa sangat senang karena aksi sang kakak yang berlatar di depan pagar sekolah beberapa jam yang lalu.
Jadi, Sangyeon melihatnya?
Jari telunjuk itu kembali bergerak ke arah lain, kemudian mendarat tepat di atas tulang selangkanya yang tertutup kerah baju sekolahnya. "Kamu pikir saya yang melakukan ini?"
"Coba ingat-ingat lagi akan siapa yang kemarin tidur bersamamu. Karena saya nggak mungkin melakukan hal itu saat kamu sedang bersama dengan orang lain."
.
[Tbc]
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence +Sangju
Fanfiction#1 - sangyeon (29/10/2024) Semuanya bermula dari Sangyeon yang menikahi Eunseo. [Lee Sangyeon - Lee Juyeon]