yogya, 2005. sore hari sehabis hujan mengguyur bumi yogya saat itu. langit beranjak gelap menuju malam. basah tanah mengeluarkan bau harumnya yg khas. burung-burung kuntul terlihat pulang menuju arah barat berbaris membentuk huruf V.
petang itu ibu martha sedang terbaring sakit di salah satu ruang VIP sebuah RS. beliau sudah beberapa hari opname karena sakit terjatuh dr motor akibat tabrakan. sehari2nya hanya bisa tiduran berbaring saja, untuk duduk sejenak masih terasa pusing. anaknya yg sedang menunggu hendak bergantian shift dengan adiknya.
Begitu si kakak menutup pintu untuk pulang bu martha mencoba pejamkan mata, tapi terasa ada yang membuka pintu. kreeek!! mungkin perawat yang mau periksa cek kesehatan. dalam cahaya remang lampu tidur, rupanya yang masuk seorang nenek tua dengan kain dan kebaya, bu martha dan nenek saling melempar senyum. antara sadar dan tak sadar siapa nenek yg sedang masuk tsb. akhirnya bu martha jatuh terlelap berkat obat tidur mulai bekerja.
Si adik yang menggantikan sang kakak udah sampai RS dan melihat mamanya tertidur, tak lama mamanya bangun, "wis teko kowe le..." si adik tersenyum. sambil melepas jenuh menunggu ibu, si adik sibuk online hingga batere laptopnya hampir habis. "waduh ma aku lupa bawa charger... ta tinggal pulang dulu piye?" akhirnya si adik pulang.
bu martha sendirian lalu tiba2 kreeekkk, pintu dibuka. sekonyong2 nenek tua berkain jarik dan kebaya hitam tadi masuk lagi ke kamar. pandangan bu martha mengikuti arah nenek berjalan. seorang wanita sepuh dengan jalan tertatih2 dan muka pucat kuyu. pandangannya kosong dan pilu. nampaknya dari keluarga ningrat dilihat penampilan berlian di kupingnya. namun raut pucat kesedihan dan kesepian tak mampu disembunyikan. nenek berhenti dan bersipandang sejenak. edaaannn... batin bu martha. ini hantu ato orang ya? tangan bu martha berkeringat dingin. hawa di ruangan semakin dingin, jantungnya berdegup kencang. siapa nenek ini? batin bu martha ketakutan. tak lama si nenek keluar ruangan. bu martha segera telepon menyuruh anaknya lekas ke RS.
ketika si adik balik bu martha menceritakan hal ini. "masa sih ma, ini kan vip ga boleh sembarang orang masuk lho..." si adik komplain ke para perawat jaga di sekretariat. wajah2 para perawat yang sibuk dengan urusan admin-nya segera merubung si adik, wajah mereka langsung pada pucat. "ohya... neneknya rambut diurai, setinggi ini, kecil? dll dll...."
paginya ketika mama dimandikan para perawat, si adik menanti di selasar. beberapa perawat memasuki kamar mamanya membawa sajen. "lho kenapa mbak," tanya si adik. salah seorang perawat mengatakan sajen untuk menetralisir kembali ruangan. karena "protokol" demikian untuk kamar pasien MD, kemaren rupanya upacara tsb belum dilakukan. perawat mengatakan bahwa beberapa minggu silam nenek pasien kamar mama ini berpulang dan masih sering morodayoh (bertamu).
dengkul si adik gemetar kencang, ngewel: "pindah kamar mbak... pokoke mamaku kudu dipindah.... " cowok gempal bertato itu rupanya ciut nyalinya.
"whuuu...." perawat koor bersama, "neneknya dipindah sisan ora mas" mereka guyon untuk melepas ketegangan.
----
dituturkan oleh mbak upik, tetanggaku yg perawat di RS deket ugm.
kopimorning
2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerita Horor Nyata
TerrorBerisi kisah-kisah nyata para pendaki dan kisah horor lainnya