Bagian 3

6 1 0
                                    

Dirumah Elissa terus memikirkan kejadian tadi.

Batin Elissa lagi lagi bertanya " Apa salah gue, kok Rahma sampai segitunya sih marah. Apa mungkin dia lagi PMS, atau... Duh pikir positif aja El, siapa tau dia lagi ada masalah...Apa aku telepon dia aja ya ?"

Di tempat yang lain seseorang juga sedang bertanya-tanya dibenaknya " Duh apa gue keterlaluan ya sama El, kok gue bisa semarah itu sama dia, apa ini karena Rafa ??" Batin Rahma.

Kemudian handphone Rahma terdapat Notif pesan, yang tak lain dari Melda.

Melda
Assalamualaikum, Ma?

Rahma
Waalaikumsalam, Mel.

Melda

Tadi kenapa ?? kok ninggalin kita gitu, kamu marah???

Melda
kalau kamu ada masalah cerita dong, jangan marah kayak tadi gak enak juga sama yang lainnya. Lagian kita kalau ada masalah pasti saling curhat, kenapa maaa?? Cerita dong...

Rahma
aku gak papa kok mel, cuma tadi aku lagi nggak mood aja. Mood aku kayaknya lagi jelek deh Mel, hehehe...

Melda
Serius nih ? Gak ada masalah sama Elisa kan??

Rahma
Eengga kok Mel, Emang aku tadi semarah itu ya? Duhhh jadi gak enak nih sama Elisa. Tadi aku bentak Dia. Abisnya aku kesel sih dia gak ngedengerin kita tadi.

Melda
Ouh bagus deh kalau kayak gitu. Ya kamu juga seharusnya gak berlebihan, gak langsung marah gitu..Elisa kan memang orangnya gitu, pikirannya suka ke mana-mana. Kamu gak tau dia pernah bilang, "kalo gua gak konek berarti lagi mikirin suami gua yg di Korea ya", wkwkk. Itu loh si oppa² Korea...hahahha.

Rahma
Hahaha, iya Mel gua sampe lupa, itu anak kan beda dari yang lain wkwk.

Melda
Langsung minta maaf ya, kasian itu anak, tadi mukanya pucat banget.

Rahma
Iya Mel, besok deh di sekolah. Ouh iya.. makasih banget, udah kasih aku nasehat.

Melda
Iya Ma, kalau ada yang mau di curhatin ngomong aja ya, oke ..?

Rahma
Iya Mel, Aku mau curhat nihhh...

Keduanya pun saling mengirim pesan hingga larut malam, entah apa yang mereka bicarakan.

***

Alarm berbunyi, membangunkan si pemiliknya yang tengah asik terlelap diantara mimpi mimpi.

"El..El..Elissaaa" teriakan Bunda Elissa.

"Ya Allah, ini anak perawan bukannya bangun, Elissa bangun ih udah jam berapa ini, nanti telat sekolahnya loh" teriakan Bunda Elissa sambil mengetuk pintu kamar putri bungsunya.

Elissa membuka pintu kamarnya, "Ya Allah Bunda cerewet banget sih, gak liat nih anaknya udah siap dan cakep kaya gini" ucap Elissa sambil memperlihatkan penampilannya.

"Ya Bunda kira kamu masih tidur, yaudah cepat turun dan sarapan. Bunda mau bersihin rumah." Ucap Bunda sambil memegang kemoceng ditangannya.

"Iya Bunda ku sayang." Ucap Elissa sambil mencium pipi bundanya.

Elissa turun lalu sarapan, dimeja makan bukannya sarapan dia masih saja memikirkan mengenai Rahma.

"Duhh, gimana ya tar gua di sekolah? Rahma masih marah gak ya?" Batin Elissa.

"Ah mending gua abisin sarapan dulu, terus langsung berangkat ke sekolah aja deh." Ucap Elissa.

Elissa menyantap sarapan yang sudah bundanya siapakah, dengan buru-buru.

"Bund, aku berangkat ya. Assalamu'alaikum." Ucap Elissa sambil berjalan terburu-buru.

"Ehhhh..gak Salim dulu?" Teriakan Bunda Elissa dilantai atas.

"Astaghfirullah" tukas Elissa sambil menepuk jidatnya.

Lalu Elissa berlari menghampiri bundanya.

"Ehh, awas jangan lari-lari nanti jatoh kamu." Ucap Bunda Elissa.

"Ya udah bund, aku berangkat. Assalamu'alaikum." Ucap Elissa sambil mencium tangan bundanya.

"Waalaikumsalam, astaghfirullah itu anak" ucap Bunda Elissa sambil menggelengkan kepalanya.

***

Halo guys, maaf banget nih baru update lagi. Aku sibuk banget kemaren². Semoga kedepannya aku bisa terus update. Doain guys, jangan lupa kasih jejak⭐

See you, annyeong.

Sebening Cinta ElissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang