Play: In my heart -
Limyeon ost flower of evil“Lepaskan dulu ikatanku ini, dan beri aku waktu untuk berpamitan pada Jungkook.”
Jaehyun refleks tertawa begitu renyah setelah mendengar itu. Tawanya begitu lepas hingga membuat Dahyun semakin muak dengan semua ini. “Jebal, aku berjanji akan menuruti semua perkataanmu jika kau melepaskanku dulu.”
“Ahahaha … baiklah-baiklah. Silahkan, aku memberimu waktu dua puluh—ani, sepuluh menit. Setelah itu kau harus segera keluar dan meninggalkan tempat ini, karena jika tidak aku akan langsung membakar tempat ini.” Jaehyun melepaskan ikatan di kedua kaki Dahyun terlebih dahulu, baru kedua tangannya.
“Oh ya, aku tidak tahu apa Jungkook masih hidup atau tidak, seharusnya sih masih hidup karena tusukannya tidak begitu dalam, tapi sepertinya ia lebih lemah dari yang aku kira karena tidak kunjung siuman sejak dibawa kemari.”
“Sudah. Ingat janjimu ya, jangan mencoba untuk kabur jika tidak ingin diikat lagi.” Jaehyun tersenyum manis seraya menepuk kepala Dahyun sementara gadis itu membuang muka. “Arrasseo, kau keluar lah. Aku tidak akan kabur, tunggu aku di luar, kumohon,” cicitnya. Gadis itu terlampau tahu kelemahan Jaehyun dan sesuai tebakannya, lelaki itu mengangguk, lantas ke luar dari ruangan ini, menyisakan Dahyun dengan Jungkook yang masih terduduk lemah.
Setelah memastikan Jaehyun benar-benar ke luar, Dahyun segera menghampiri Jungkook. Ia sempat terjatuh karena kaki dan tangannya masih sangat lemah, namun sebisa mungkin ia tetap menguatkan dirinya supaya bisa menjangkau Jungkook. “Ju ... Jungkook-ah, bangunlah. Ini aku—hiks!” Dahyun menangkup kedua pipi Jungkook, namun lelaki itu tak kunjung membuka matanya. Ia kemudian menatap miris luka, lebam hingga sisa darah di pinggang Jungkook. Walaupun denyut nadi Jungkook sangat lemah, tapi Dahyun masih dapat merasakannya. Jungkook masih hidup.
Dahyun sudah tak bisa menahan tangisnya lagi, waktunya semakin sedikit. Sementara saat melihat kondisi Jungkook sekarang malah membuatnya semakin merasa bersalah. “Jungkook-ah, ireona. Kau harus bertahan. Mian—hiks—mianhe. Ini semua gara-gara aku.” Dahyun menenggelamkan kepalanya di dada Jungkook dan menangis di sana.
Dahyun kembali menangkup kedua pipi Jungkook, matanya sudah sangat sembab karena terus menangis, lalu ia mulai memiringkan wajahnya dan mencium bibir Jungkook dalam. Dahyun benar-benar tak peduli dengan keadaannya saat ini, satu hal yang ada di pikirannya, kalau mungkin, ini kali terakhir ia bisa menyentuh Jungkook.
Namun manik Dahyun langsung membola saat merasakan pergerakan di bibir Jungkook. Tanpa diduga, lelaki itu membalas ciumannya dengan lemah, membuat setetes air mata kembali turun dari manik Dahyun.
Gadis itu mengeratkan pegangannya pada baju Jungkook, membalas lumatan demi lumatan yang mulai lelaki itu lakukan. Tak lama, Dahyun menjauhkan wajahnya untuk melihat Jungkook sementara lelaki itu mulai bernapas dengan normal. “K-kau sejak kapan? … sejak kapan kau sadar?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Cookies vs Miss. Dubu ✔
Romansa✨Cerita ini lolos dalam event #gmghuntingwriters2021 yang diadakan Grass Media Setelah belasan tahun tinggal di Jerman, Hwang Jungkook kembali ke negara asalnya, Korea Selatan. Pertemuannya dengan Shin Dahyun membawa kembali kenangan masa kecilnya y...