Pernikahan Yang Gagal

1

Jiang Wanyin atau yang lebih dikenal sebagai Jiang Cheng adalah seorang pemuda cantik dari salah satu keluarga atas di kota C.

Ini adalah hari -7 sebelum dia melaksanakan pernikahannya dengan Lan Hua atau yang sering di panggil Lan Xichen, seorang penerus keluarga Lan. Keluarga atas dari kota A.

Untuk mempersiapkan pernikahannya Jiang Cheng harus bulak balik antara kota A dan C, sudah beberapa hari ini dia tidak bisa bertemu dengan calon suaminya, Lan Xichen hanya akan muncul sebentar saja lalu kembali menghilang.

Rasanya Jiang Cheng ingin berteriak "Setidaknya bantu aku bodoh yang akan menikah itu kita berdua bukan orang lain".

Karena kekesalan nya menumpuk Jiang Cheng memberanikan diri menjumpai Lan Xichen di perusahaan nya, dia yakin bahwa calon suami nya ada di sana.

Namun yang dia temukan saat membuka pintu itu membuat dirinya seakan bermimpi, tetes tetes air mata mulai membasahi pipi pemuda cantik itu.

Hatinya seakan hancur berkeping-keping keping, mulutnya kelu tak bisa mengeluarkan suara, kakinya seakan mati rasa dan hanya bisa mematung.

Disana calon suaminya, kekasihnya, belahan jiwanya sedang berciuman dengan sahabat suaminya sendiri. Jiang Cheng dulu hanya percaya mereka adalah sahabat.

Suara lumatan mereka terngiang ngiang di telinga nya.

"Er ge, cukup bagaimana kalo ada yang melihat". Jin GuangYao berkata sambil terengah engah.

Saat Jin GuangYao hendak pergi Lan Xichen menahan tangannya dan mendudukan Jin GuangYao di pangkuannya. " Lalu biarkan mereka melihat, salahkan dirimu yang terlihat menggemaskan".

"Huh, ingatkah sebentar lagi Er ge akan menikah? "

"Lalu jangan biarkan dia melihat dan biarkan tetap bersembunyi" Lalu terdengar lah tawa Lan Xichen dari balik pintu itu.

Jiang Cheng bertanya tanya sejak kapan mereka bersama? Apa selama ini semua nya hanyakepura puraan.

Cinta yang selalu dia dengar adalah palsu?

Apakah dia hanya mempermainkan ku?

Apakah Jin GuangYao lebih menarik darinya?

Atau selama ini dia yang terlalu bodoh? Hingga tidak menyadari perselingkuhan diantara keduanya.

Suara langkah kaki terdengar d ujung koridor, dengan cepat Jiang Cheng pergi meninggalkan tempat dimana dia berdiri.

Disudut sana Nie Mingjue melihat segalanya termasuk menyaksikan cintanya yang terluka.

.
.
.
.

Dering telpon terdengar dari sudut meja Lan Xichen, di layar tersebut menampakan nama kesayangan ku.

Lan Xichen tersenyum melihat nama si pemanggil namun saat akan mengangkat panggilan tersebut sebuah tangan menghalangi nya.

"Cemburu heh". Lalu mengabaikan panggilan tersebut dan meninggalkannya di sudut meja.

Panggilan terus berdatangan pada Lan Xichen, mulai dari adiknya, orang tuanya, pamannya, sahabatnya. Namun semua panggilan yang masuk hanya ter acuhkan.

Saat menjelang sore barulah dia menyadari bahwa ada yang tidak beres. Dia mencoba menelpon adiknya Lan Wangji.

"Apa apa" Tanyanya.

"Bisakah kau pergi ke rumah sakit? Akan aku kirimi alamat lengkapnya".

Sontak membuat Lan Xichen kaget ada apa, dia bertanya tanya mungkinkah itu ibunya? Karna beliau memang sedang dalam kondisi tidak sehat.