Part 9

3.8K 256 4
                                    

Para readers yang terhormat kalok bacanya udah ampe part ini tolong di vote ya biar Author semangat bikin critanya dan komen biar author tau sejauh mana kemampuan author

~ author

____happy reading____

"dari mana lo" tanya Andra

"lepasin tangan gua, aww sakit Ndra plis lepasin tangan gua" Key memohon menahan sakit sampai matanya berkaca-kaca saat Andra semakin mengeratkan cengkramannya pada tangan Key. Andra pun melepaskan tangan Key saat melihat Key yang hampir menangis.

"gua tanya sekali lagi lo abis dari mana?" ucapnya dengan berusaha menahan emosi

"gua kuliah"

"bohong!"

"sumpah, gua kuliah" jawab Key sambil mengacungkan jari telunjuk dan tengah.

"apa lo selingkuh dibelakang gua?" tuduhnya membuat Key langsung menggeleng tanda 'tidak'

"gua gak akan pernah dan gak akan mau ngelakuin hal serendah itu, walau pun gua belom jadi istri lo gua gak akan ngelakuin itu" jawabnya tegas

"trus lo dari mana? Kok jam segini baru nyampe"

"gua pergi ketempat yang biasa gua kunjungi buat nenangin diri. Dan gua kesana gua ngerenungin nasib dan coba buat nerima kenyataan kalo gua jadi istri lo tapi bukan atas kemauan gua" jelas Key pada Andra. Andra pun merasa bersalah karna sudah menuduh Key sembarangan lalu di menarik Key kepelukannya.

"apaan si lo maen peluk-peluk, lepasin... woy lepasin, gua mau mandi" Key terus berontak saat dipelukan Andra

"Key maafin gua karna udah salah sangka ama lo"

"bodo" jawabnya ketus

"Key maafin gua"

"lepasin gua, gua mau mandi"

"maafin gua ato kita mandi bareng"

"ANDRAAAA!" Key melotot mendengar jawaban Andra saat mendengar jawabanya "lepasin gua ... ish! lepasin"sambungnya tapi Andra tak menjawabnya dia malah langsung menggendong Key sebagai jawabannya sedangkan Key dia semakin terkejut saja dengan sifat Andra yang pemaksa.

"IYAAAA GUA MAAFIN!LEPASIN GUA" Key semakin kesal dengan Andra berbeda dengan Andra yang tersenyum mendengar jawaban Key sambil menurunkan Key.

Key yang sudah turun dari gendongan Andra segera mandi tak lupa mengambil bajunya dulu, tak lama kemudian dia keluar dari kamar mandi terlihat lebih fresh tapi ekspresi datar tak luntur dari wajahnya ditambah andra masih berada di kamar dan selalu menatapnya

"apa lo liat-liat mau gua colok tu mata" galak Key

"serah gua dong" jawabnya semakin membuat Key kesal

Tok tok tok

"den, non, makan malem dah siap" kata Bi Imah dari luar kamar menghentikan perdebatan mereka berdua.

"iya Bi" sahut Key yang sibuk menguncir rambutnya, Andra yang duduk ditepi ranjang pun beranjak dari posisinya mengandeng tangan Key membuat empunya kembali menepisnya.

"gua bukan anak kecil, lepasin" katanya sambil mendorong Andra dengan kaki sampai Andra jatuh ke lantai lalu segera berlari meninggalkan Andra sambil menahan tawa.

Andra pun tak tinggal diam dia segera mengejar key namun Key sudah duduk di kursi pantry.

"sakit tau Key" ucapnya cemberut sambil mengusap pantatnya

"bodo itu balesan gua buat lo yang narik tangan gua kasar tadi" jawabnya

Andra hanya diam mendengar penuturan Key. Saat makan malam keadaan hening hanya terdengar suara dentingan sendok garpu. Selesai makan Key langsung menaruh piring kotor ditempat cuci piring lalu mencucinya walau Bi imah sudah bilang jangan dia tetap melakukannya. Setelah selesai dia segera pergi menuju kamar meninggalkan Andra disana ditemani Bi Imah.

Andra buru-buru menyelesaikan acara makan malamnya lalu mengejar Key yang sudah hilang dibalik pintu. Saat masuk ke dalam kamar andra mendapati Key sudah tiduran di kasur.

"Key" panggilnya tapi yang dipanggil bodo amat

"Keeeeey" panggilnya lagi sambil mengguncang tubuh Key

"LO APAAN SI NDRA GUA MAU TIDUR LO GANGGUIN LAMA-LAMA GUA BUNUH JUGA LU!" bentak Key marah.

"bukan gitu Key, eh! jangan tidur lagi" wandra mencegah Key yang hendak tidur lagi

"apaan lagi sih" kesal Key

"gua minta no handphone lo dulu" ucapnya sambil menyodorkan handphonenya pada Key, Key pun segera mengetik no handphonenya di handphone andra lalu kembali tidur

"Key... lo marah ya ama gua?" tanya Andra

"kalok iya kenapa" jawab Key

"ya maaf soal yang tadi ... Key!" ucapnya dengan suara yang dibuat-buat seperti anak kecil "Key!"

"brisik lu bisa diem gak "

"gak kalo lo gak maafin gua dulu"

"ok gua bakal maafin tapi dengan 1 syarat"

"apa" tanya Andra dengan antusias

"lo cerai in gua " Andra yang mendengar jawaban Key langsung naik pitam. Andra yang hendak menarik Key kepelukannya gagal karna Key langsung turun dari kasur sambil menodongkan senjata

"lo berani peluk gua lagi gua jamin lo tewas ditempat" Key menodongkan senjatanya ke arah Andra, Andra susah payah menelan saliva nya sendiri.

"ok! ok! gua gak akan meluk lo tanpa seizin lo sendiri, ok sorryyy " ucap Andra panik.

Key menyunggingkan smirk devil tanda puas lalu berbaring kembali di kasur begitu juga Andra. Andra cemas jika identitas aslinya terungkap dan dari mana Key mendapatkan senjata itu padahal dia selalu teliti menyembunyikan senjatanya. Key juga cemas bila identitasnya terungkap dan bodohnya dia mengangkat senjatanya didepan Andra.

To Be Countinue
&
See You Next Part👋

Killer And Mafia Is Couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang