"Yutaaaaaa!"
"Heh!" Lucas buru-buru menutup mulut Shotaro. "Panggil Ayah."
"Kan kita di hutan. Kalau kita main sampai sore pasti Ayah panggil begitu." Shotaro melepas tangan kakaknya. Mana mereka tadi habis mencari ikan.
Lucas memutar bola mata. "Ya kan Ayah bukan hilang seperti kita."
"Tapi kali ini Ayah hilang." Shotaro celingukan mencari Yuta. Mereka tadi memancing bersama, tapi entah bagaimana Yuta hilang.
"Ayah mana mungkin hilang sih." Lucas sangsi. Yuta bekerja di hutan ini jauh sebelum Lucas dan Shotaro lahir. Kalau Lucas dan Shotaro main sampai sore, pasti Yuta langsung bisa menemukan mereka.
"Apa Ayah diculik beruang?" Shotaro memegang kedua pipinya.
Lucas memukul pelan kepala Shotaro. "Tidak ada beruang."
Shotaro berlari ke tempat Yuta duduk memancing. Lucas pergi ke arah yang berlawanan. Siapa tahu Yuta kembali ke pondok untuk mengambil makanan.
"Eh?" Lucas mengambil kain yang tersangkut di batu. Itu milik Yuta. Lucas menundukkan kepala. Dia agak panik sekarang. Sungguh lucu kalau Yuta tenggelam di sungai sedangkal ini. Dia harus cepat-cepat memanggil Shotaro dan membawa adiknya pulang.
"Sho...aaah!"
Didetik berikutnya, Lucas sudah tercebur ke sungai diiringi tawa menggelegar Yuta. Lucas mengangkat kepalanya dari air. Terdengar Shotaro memarahi ayahnya.
"Ayah! Jahil. Kakak jangan didorong." omel Shotaro.
"Habis kakakmu lucu." Yuta masih tertawa.
Lucas mencipratkan air pada Yuta. "Tahu begitu hilang sungguhan saja."