~Thirty-Six~
'Prestige'
Pagi hari telah tiba. Bukan hanya sinar mentari di sela gorden yang membangunkan Taehyung, melainkan ribuan ciuman kecil yang menghujani bibirnya. Siapa lagi kalau bukan kekasih kelincinya?
"Ngg... K-kook," Taehyung sedikit gelagapan, berusaha menghindar ciuman selamat pagi yang penuh nafsu tersebut. Seringai muncul di mulut sang raven. Bukannya berhenti, si dominan malah memajukan bibirnya, memangut bibir kenyal Daddynya. Manis sekali. Jungkook suka.
Semula ciuman itu berupa kecupan halus—tetapi, dia Jeon Jungkook. Ia tahu bagaimana cara menjinakkan seekor macan yang baru bangun tidur. Tangan Jungkook perlahan beralih memberikan elusan pada pinggang si pujaan hati; mempererat jarak keduanya.
"Mm... ahh," si macan mengeluarkan erangan pelan ketika kecupannya berubah menjadi hisapan erotis pada bibirnya. Desauan lirih keluar sebelum namja kelinci itu melesakkan lidahnya ke dalam mulutnya.
"Kook-" yang lebih tua agak tersentak, tetapi membiarkan benda tak bertulang itu mengobrak-abrik rongga mulutnya. Menyapa barisan giginya sesekali memberikan sensasi geli ketika lidah Jungkook mengenai langit-langit mulutnya.
Taehyung meremas kasurnya ketika napasnya habis karena lidahnya dihisap—ciuman mereka terlepas dengan benang saliva menjutai di belah bibir keduanya. Jungkook memindahkan bibirnya yang mengganggur untuk menjubahi kulit leher Taehyung. Meninggalkan saliva dan bekas hisapan di sepanjang jalurnya.
"A-ahk—J-jungkook—!" Taehyung refleks mendongak, memberikan akses lebih banyak kepada lidah dan gigi kekasihnya memanjakannya. Taehyung menahan desahan yang mendesak keluar. Matanya tertutup merasakan bibir sang kekasih mengulum kulit lehernya—memberikan bekas warna merah-kebiruan di sana.
"Hhh..." Taehyung membiarkan jemari si kelinci menyelusup ke dalam piyamanya. Menekan halus kulit dari pinggul hingga atasnya, bermain di sekitar putingnya yang mengeras. Tangan hangat itu memberikan sentuhan yang memabukkan.
"Gosh, Kook~ Holy fuck!" Taehyung sukses mengumpat, tubuhnya menggigil dan menggeliat geli. Tubuhnya tersentak, napasnya terkesiap ketika Jungkook menggerakkan jari telunjuk dan tengahnya mengelus kulit halus itu.
"Daddy berkata kasar? Nakalnya~" Jungkook berucap dengan nada mengintimidasinya, menarik seringainya yangmana membuat si kekasih semakin merona.
"W-whose fault?? Kau melakukan ini di saat aku baru saja bangun tidur," keluh Taehyung dengan suara baritonnya yang masih terdengar sangat serak dan basah. Bibirnya mendecak pelan.
"Jangan sok tidak suka begitu, ah. Tubuhmu tidak bisa berbohong, dad," Jungkook berkata dengan tenang, masih dengan senyum kalem yang sama. Tangannya lalu bergerak ke bawah, menggerakkan jemarinya, menekan dan mengusap junior sang Kim yang terasa basah di balik celananya.
"I think this is enough to prove," bisik Jungkook nakal, lalu perlahan menarik bawahan piyama Taehyung sekaligus boxer mahal yang membungkus 'pride'-nya. Benar, benda di dalamnya sudah agak basah karena precum-nya. Muka Taehyung memerah padam. Oh, c'mon.
Taehyung menahan suaranya. Jungkook perlahan menggenggam kejantanannya. Menggerakkan tangannya yang agak dingin dari atas ke bawah. Sungguh sensasi yang gila!
"How's this, Daddy?" Jungkook bertanya, menaik-turunkan tangannya dengan gerakan yang lebih menekan dan intens seolah ia tahu bagaimana cara memabukkan Kim Taehyung.
"H... hh," Taehyung melenggakkan kepalanya, masih menahan suaranya atas sensasi yang dirasakannya.
"Baiklah, bagaimana dengan ini?" Jungkook bertanya, lagi, kemudian menggerakkan tangannya semakin cepat dan beritme. Membuat badan Taehyung menggeliat geli. Bahkan, sesekali jemari si kelinci membuat bentuk cincin dan mengurut ujungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Sugar Daddy《KookV Fanfiction》
FanficSugar Daddy adalah istilah pria yang tak segan untuk melimpahi pasangan mudanya dengan materi sebagai imbalan atas waktu dan hubungan yang diberikan. Banyak orang yang menggambarkan Sugar Daddy itu sosok dominan yang begitu tampan, seksi, dan menawa...