Malam, Guys.....
Ada yang nunggu fic baru ini?
Warning : Typo, gaje, rancu
HAPPY READING
Sakura mondar mandir di ruangan yang katanya kediaman Sasuke. Salah satu bangunan tinggi dengan atap berbentuk kerucut. Dari luar aura gelap dan dingin lebih dominan, sangat kentara sesuai dengan kaum vampire. Namun, entah kenapa milik Sasuke lebih gelap lagi.
Meski penampilan luar terkesan horor, bagian dalam cukup modern, disetiap ruangan dipasang lampu-lampu orange—temaram. Sofa dan pernak pernik yang menempel didinding juga terbilang mewah. Namun, aksen gelap masih tidak bisa dihindari. Seperti tempat tinggal vampire pada umumnya.
Sakura ada dibagian lantai tinggi, tidak ingat berapa, 40 mungkin. Dia tidak peduli, karena disini dia tidak memperhatikan dekorasi tempat tinggal Sasuke. Pikirannya sedang diliputi berbagai rencana agar pernikahan itu gagal. Sementara, di aula pertemuan semuanya—keluarganya, keluarga Sasuke, dan Sasuke—sedang berdiskusi tentang persiapan pernikahan.
Lantas, kenapa dirinya disini?
Katakanlah dia masih tidak bisa mengontrol emosi yang meledak karena tidak sesuai dengan keinginan. Sasuke menawarkan diri untuk menerima hasil jadinya saja. Dan, walaupun kesal pada akhirnya memang lebih baik dia menjauh dari diskusi biadab itu.
Ya, karena dengan begitu, Sakura bisa leluasa berpikir keras. Banyak opsi yang terlintas dikepalanya. Dia bisa saja one night stand lagi entah dengan manusia atau sesamanya, hamil lagi dan mereka tak bisa berbuat apapun sebelum bayinya lahir. Atau jika beruntung, jika anak yang dikandungnya adalah makhluk kegelapan selain vampire, itu akan melukai harga diri Sasuke, karena kemungkinannya bayi itu bisa tumbuh dengan selamat. Sakura tertawa licik memikirkannya.
Namun masalahnya, jika sesama makhluk kegelapan, tidak ada bedanya dengan Sasuke. Sial. Meski lebih baik karena bukan vampire sih. Ia bisa saja mencari incubus yang paling sesuai dengannya, kan?
"Apa yang sedang calon pendampingku pikirkan?"
Sakura terkesiap dengan pelukan Sasuke dari belakang.
"Sejak kapan kau disini?" Sakura terbata kala merasakan pelukan Sasuke semakin erat.
Sasuke menenggelamkan kepalanya di perpotongan leher Sakura. "Baru saja. Namun sepertinya kau sedang memikirkan sesuatu yang berat."
"Tidak." Bantah Sakura cepat.
Sakura merinding saat merasakan lidah dingin Sasuke menjilat lehernya.
Sakura menggeram, Sasuke harusnya tahu, sentuhan sedikit saja pada bagian sensitifnya bisa membuatnya horny. Derita seorang succubus ketika pasangannya bukanlah target. Karena, dia harus menahan diri.
"Kau memang mudah ternyata?" Sasuke menyeringai ketika melihat Sakura semakin menegang.
"Kenapa tidak menunggu dikamar?"
Dan, secepat ucapan terlontar, secepat itu pula Sasuke terbanting ke dinding. Sakura menatap Sasuke sengit. Sudah dibilang dia tidak suka Sasuke.
Sasuke yang baru tersadar dari keterkejutannya, kembali berdiri tegak dengan jarak sebagai pemisah. "Wow...aku tidak boleh lengah untuk ini."
Sakura memutar mata jengah. Sasuke dengan segala sikap yang menurutnya menyebalkan.
Sasuke memperhatikan Sakura yang tidak banyak bicara, kemudian berjalan ke arah jendela. Dia tahu, Sakura hendak pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CASTLE OF THE DARKNESS
VampirosKalian tahu, didunia ada makhluk kegelapan yang hidup saling bersinggungan. Hampir disetiap sudut. Dan saling berinteraksi dengan manusia. Bukan. Cerita ini bukan tentang percintaan dua dunia. Akan tetapi makhluk-makhluk penguasa kegelapan itu sendi...