Di Rabu pagi ini, Taehyung sedang bermuram hati. Dan, Bulo ia jadikan sebagai pelaku utama.
Bagaimana bisa?
Baiklah, jadi begini. Semua berawal dari Taehyung yang tidak mau meminum obat penurun panasnya. 1 jam yang lalu, bocah bersurai hitam itu bersembunyi dari sang kakak di dalam kamar, di balik tubuh Bulo, yang bahkan tingginya hanya selututnya. Dan, tentu saja Yoongi dapat menemukannya hanya dengan sekali lihat. Tanpa basa-basi, sang kakak pun menyuapinya obat tersebut sampai habis. Kala itu, Taehyung hanya bisa pasrah sembari misuh-misuh dalam hati; menyalahkan boneka gajahnya itu.
"Huh! Bulo, sih!" serunya sembari tangannya bersidekap di dada. Ia masih tidak terima bahwa Bulo mengkhianatinya. "Bulo-kecil sekali! Tae-Tae jadi tidak bisa sembunyi ... sebal, tahu!"
Masih dengan piyama serta kaos kaki bermotif harimau, Taehyung berjalan sedikit lunglai menuju rak mainannya.
"Mulai hari ini, Tae-Tae main dengan Popo saja!" katanya sembari mendekap sebuah boneka pinguin. Ia lalu berjalan kembali menuju ranjangnya. Mengabaikan Bulo yang sedikit merosot dari posisi duduknya di atas kursi dekat ranjangnya. Taehyung mulai bercakap ria bersama kawan barunya itu.
Yoongi yang sibuk memperhatikannya sedari tadi hanya menggelengkan kepalanya.
🐱🍋🐯
Esoknya, Taehyung kecil terbangun dengan keadaan yang sudah lebih baik dari kemarin. Ia merasakan ada sesuatu yang menindih perutnya.
"Ugh, berat ..."
Oh, ternyata itu adalah tangan Yoongi yang sedang memeluknya. Omong-omong, pemuda itu belum terbangun dari bunga tidurnya. Taehyung pun menyingkirkan tangan tersebut. Setelahnya, ia menengokkan kepala ke kanan dan ke kiri. Seperti ada yang kurang, pikirnya. Tak lama kemudian, ia akhirnya tersadar.
"Bu-Bulo ...?" ia berjalan menuju kursi sang Bulo biasanya berada dengan sedikit tertatih, mengingat kepalanya masih sedikit berat dan pusing. "Bulo??" Di atas kursi, Bulo tidak nampak. Di kolong kursi pun juga sama. "Bulo di mana!?" ia lekas mencari di kolong ranjangnya, namun na'as. Boneka gajah tersebut sama sekali tidak menunjukkan batang hidungnya. Taehyung semakin dibuat panik. Kedua matanya pun sudah berkaca-kaca. "Hiks ... Bulo Sayang ..." bibirnya mengerucut ke atas. Pun air matanya tidak mampu berhenti mengalir di pipinya. Ia sedih sekali.
Yoongi yang sedang tidur, pada akhirnya ikut terbangun lantaran mendengar suara tangis Taehyung yang begitu menyayat hati. Tentu saja ia terkejut, mendapati adiknya tengah menangis tersedu-sedu di pukul 6 pagi ini.
"Taehyung-ah!" Yoongi segera membawa Taehyung ke pelukannya. "Tenang, Sayang ..." ujarnya sembari mengusap punggung Taehyung dengan lembut. Setelah mendapati Taehyung mulai tenang, Yoongi pun memutuskan untuk bertanya. "Kenapa kamu menangis, hm?"
"Bu-Bulo ... Bulo tidak ada ..." jawabnya dengan lirih. Taehyung masih tidak siap menerima kenyataan bahwa Bulonya menghilang. Boneka yang telah menemaninya semenjak ia terlahir di dunia ini, kini telah menghilang. Boneka yang selalu menemaninya saat ia senang maupun sedih, menghilang entah kemana. Hati Taehyung meraung sedih, rindu akan sosok boneka gajah kesayangannya itu. Seketika, air mata kembali mengalir di pipinya. "Hiks, hiks ... Hyungie ... Bu-Bulo di mana ...?" kedua bola matanya menatap sang kakak dengan binarnya yang redup.
Yoongi dapat jelas melihat kalau Taehyung benar-benar terpukul saat ini. Lihat saja air matanya yang masih mengalir sampai saat ini. Pun ingusnya yang sudah menyebar, bahkan sampai ke daerah pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Little Monster; MYG + KTH
Short StoryIni tentang Min Taehyung, si 'monster' kecil dengan segala kenakalan nan menggemaskannya untuk mewarnai hidup sang kakak, Min Yoongi. child!tae. -norjkhi.