Sudah kukatakan, kita akan bertemu lagi
~L.A~
☁️☁️☁️
Seoul National University 201060.
"Ini kampus gede banget heran gue"
Dengan sepatu putihnya Hana melangkah menyusuri panjangnya gedung yang akan menjadi tempatnya nanti.
Computational Science and Technology menjadi pilihannya saat daftar jurusan dibacanya.
Sebuah gedung tinggi akhirnya berhasil ia temukan setelah lelah memutari kampus besar itu.
Rambut hitam yang dibiarkan terurai dengan sebuah kemeja kotak-kotak membuatnya nampak menawan pada hari pertama kuliahnya.
"Oke. Pertama gue harus cek dulu"
Jarinya membuka sebuah laman lalu mengangguk paham."Berarti di lantai 3" monolognya lagi seraya menatap kearah gedung di depannya.
Menghembuskan nafasnya, lalu mengangguk mantap. Hana mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam gedung tersebut. Hari ini cukup ramai untuk ukuran jam sepagi ini.
"Berikan uangmu kawan" suara dari segerombolan mahasiswa membuat langkah Hana terhenti lalu menoleh dan menemukan seorang mahasiswa berkacamata yang sepertinya tengah ditindas oleh mahasiswa lain.
Dan yang membuat Hana heran adalah sikap semua orang yang melihat hal itu tak berniat menolong atau setidaknya menghentikan hal itu.
"Apa yang kau lihat?" sahut seseorang seraya menarik lengan Hana agar menjauh.
"Apa yang terjadi?" tanya Hana heran. Kepalanya sesekali masih menengok kebelakang.
"Hah. Akhirnya" ucap seorang gadis yang kini sudah duduk disebuah bangku koridor.
"Ah aku lupa menanyakan namamu" ucapnya lagi.
"Hana. Hana Isabella" Hana berkata seraya mengulurkan tangannya.
"Aaa.. aku Kim Youjin. Kau bisa memanggilku Youjin"
"Ah ya. Apa yang terjadi?" Hana mengulang pertanyaannya.
"Apa kau tidak tau tentang mereka? Mahasiswa disini biasanya menyebut mereka cat"
"Cat?"
"Ya. Tidak ada yang berani melawan mereka"
"Kenapa bisa begitu?" tanya Hana lagi tak paham.
"Seperti yang kau lihat tadi. Mereka kasar dan suka menindas" jelas Youjin.
"Apa yang ditakuti dari hal seperti itu? Di tempatku banyak yang seperti itu" ucap Hana yang kini sudah duduk disamping Youjin.
"Ah benar. Kulihat wajahmu bukan wajah orang Korea"
"Aku dari Indonesia"
"Pantas saja. Mahasiswa baru?" tanya Youjin yang dijawab deheman oleh Hana.
"Berarti kita sama. Kau dikelas apa hari ini?" tanya Youjin.
"Lab A"
"Wooahh kita sama. Kalau begitu ayo" ucap Youjin menarik tangan Hana.
Keduanya berjalan beriringan dengan Youjin yang menceritakan banyak hal membuat Hana kadang melontarkan tawanya.Kelas dimulai dengan perkenalan masing mahasiswa. Kebanyakan dari mereka memakai nama hangul membuat Hana sedikit kesulitan dalam mengingatnya.
"Kita hanya ada satu kelas hari ini. Apa yang akan kau lakukan?" tanya Youjin saat Hana masih merapihkan barang-barangnya.
"Tidak ada. Mungkin hanya berkeliling"
"Baiklah, akan kutemani"
"Hmm. Aku tunggu diluar"
"Hanaaa"
Lengkingan Youjin membuat telinga Hana reflek berdengung membuat siempunya meringis.
"Ada apa?" tanya Hana saat tubuhnya berhasil mensejajari Youjin di ambang pintu.
Tapi, diam. Youjin tidak menjawab bahkan menoleh ke arah Hana. Matanya tertuju pada seorang lelaki yang Hana pikir adalah seorang dosen yang tengah berbincang.
"Sangat tampan" puji Youjin membuat Hana menaikkan salah satu alisnya.
"Siapa yang bilang tampan? Bukankah dia seperti sudah memiliki cucu?" Hana berkata seraya bergidik ngeri.
"Siapa yang kau bilang sudah memiliki cucu?" sahut Youjin tiba-tiba hingga membuat Hana terkesiap.
"Bukankah orang yang berkemeja putih itu?" Hana menunjuk orang tersebut dengan dagunya.
"Haishh. Dasar bodoh! Mana mungkin aku menyukai dia. Lihat yang di sebelahnya"
Hana sedikit menggeser tubuhnya agar dapat melihat orang yang dimaksud Youjin.
Seorang pemuda berhoodie abu-abu terlihat sedang berbicara dengan lelaki tua itu. Mata Hana menyipit, seperti ada yang aneh menurutnya. Dan kini pemuda itu berjalan meninggalkan si lelaki tua yang masih belum Hana pastikan siapa dia. Berjalan melewatinya dengan ekspresi dingin yang membuat Hana memutar badannya mengikuti kemana perginya si pemuda.
"Hana!" suara Youjin kembali membuat telinga Hana berdengung.
"Pasti kau langsung menyukainya kan?" tebak Youjin dengan senyum lebar yang sedari tadi masih dipertahankannya.
Alis Hana terangkat mendengar penuturan teman barunya itu.
"Apa yang harus kusukai? Dingin!""Memang itu pesonanya. Bahkan jika kau bertanya pada seluruh penghuni SNU siapa pemuda paling tampan, pasti mereka kompak menjawab Lee Ahn" ucap Youjin mantap.
"Terserah apa katamu. Aku ingin ke perpustakaan"
"Kenapa harus perpustakaan?" ucap Youjin lemas.
"Apa kau tak menyukainya?" Hana balik bertanya.
"Sangat tidak"
"Ah begini saja. Kau pergilah aku akan ke lab musik" putus Youjin.
"Begitu? Baiklah. Sampai bertemu lagi"
Hana berjalan dengan sepasang earphone yang terpasang di telinganya. Dengan sesekali bertanya, akhirnya sebuah ruangan berhasil ditemukannya.
Jajaran rak dengan buku yang tertata rapi membuat Hana mengembangkan senyumnya. Langkahnya tertuju pada sebuah rak sastra yang memang dicarinya. Menelisik satu persatu judul buku yang mayoritas memiliki tebal sekitar 3cm itu. Sebuah judul menarik perhatiannya, hingga
"Ah.." Hana reflek memundurkan
badannya."Sudah kukatakan, kita akan bertemu lagi"
"Hana Isabella" lanjutnya.
--
Fin..
Dengan kebul yang keluar dari kuping akhirnya part ini kelar jugaa😩😩
Naneun mau bilang capek, tapi nggajadi.
Naneun kudu semangat yekan😁😁
Don't lupa buat vomment nya ye yeorobun 😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Find You
FanfictionKebisaannya dalam bidang tarian modern, membuat Hana yang awalnya hanya akan fokus pada pendidikan teralih dan memilih bergabung pada sebuah komunitas tarian modern yang akhirnya membuat gadis kelahiran Jakarta itu menemukan semangat sekaligus masal...