15. Something wrong°•°•

2.1K 245 49
                                    

*Happy Reading*

"Aku,"

"Ternyata kau disini anak nakal!"

Semua kompak menoleh, melihat suara siapa yang terdengar nyaring itu. Disana terlihat seorang wanita paruh baya cantik dengan dress warna cream dengan atasan putih yang nampak elegan mendekat kearah mereka. Oh, jangan lupakan rambutnya yang disanggul rapi seraya menenteng tas jinjing berbahan kulit yang nampak pas dipadu padankan dengan dress yang ia kenakan.

"Mampus aku" batin seseorang

Wanita paruh baya itu berjalan mendekat, membuat pria yang mengumpati dirinya tadi beringsuk kebelakang Seokjin. Mencari tempat persembunyian agar wanita itu tak melihatnya.

"Jungkook, Bunda masih bisa melihatmu. Sekarang keluar atau Bunda akan menjewer kupingmu"

Yang namanya dipanggil langsung keluar dari balik tubuh Seokjin. Memandang ibunya dengan cengiran polos juga tanda pics✌ ditangannya.

"Bunda sudah menunggumu lama dan kau malah asik disini" geram Nyonya Jeon, menjewer kuping Jungkook.

Seokjin dan Yoongi yang tingkah Ibu dan anak didepannya itu hanya bisa tertawa kecil. Bagaimana Bunda Jeon yang menjewer kuping Jungkook. Sedang sang anak merintih kesakitan tak luput dari pandangan mereka. Mereka bahkan menghiraukan pandangan para penghuni dan pengunjung Rumah Sakit yang kini memandangi mereka.

"A-aduh Bun, jangan dijewer dong kuping Kookie. Aww aw sakit, Bunda!" adu Jungkook. Menggeram sakit karena ternyata jeweran Bunda nya tak main main.

Jangan lebay deh Kook, itu bahkan jeweran Bunda Jeon gak ditekan sama sekali alias cuma dipegang doang.

"Salah sendiri datang terlambat"

"Tadi Jungkook sedang mengobrol dengan Seokjin hyung dan Yoongi hyung Bun, makanya terlambat" tutur Jungkook.

"Eh, ada Seokjin dan Yoongi," Seru Bunda Jeon antusias nelihat dua laki-laki tampan berdiri disampingnya.

Jungkook akhirnya bisa bernafas lega setelah terbebas dari jeweran Bundanya, yang kalau bilang Sebenernya gak sakit sama sekali. Cuma ya Jungkook dengan segala ke lebay-annya hanya bisa kita maklumi. Dan saat ini, Bunda Jungkook tengah memandang Seokjin dan Yoongi bersamaan. Seokjin dan Yoongi yang tatap begitu langsung membungkuk sopan.

"Halo, Tante Jeon"

"Hi Tante Jeon. Apa kabar?"

"Kabar Tante Baik" balas Bunda Jeon, memeluk Seokjin dan Yoongi bergantian. Tak lupa Bunda Jeon mencubit gemas pipi Yoongi.

Entah kenapa, setiap Bundanya Jungkook bertemu dengan Yoongi pasti akan dicubitin pipinya. Katanya gemes gitu, padahal anaknya sendiri juga gak kalah gemes. Beda kalo ketemu Yoongi suka nyubitin pipinya, Bunda Jungkook kalo ketemu Seokjin pasti,

"Aduh, menantu idamanku tambah ganteng ya"

Padahalkan Bundanya Jungkook gak punya anak perempuan, dan Jungkook itu anak tunggal. Yakali jadiin Seokjin menantu buat Jungkook. Amit amit deh.

"Bunda ih"

"Diem ya kamu, udah sekarang keruangan kakek. Udah ditungguin disana!"

"Giliran anak sendiri aja diusir" Jungkook dengar segala umpatannya memilih berlalu menuju ruangan kakeknya.

"Kakek nya Jungkook sakit Tan?" tanya Seokjin.

"Iya, tadi malam sih demam tapi sekarang udah mendingan" balas Bunda Jeon. Dengan senyum menawan juga aura keibuan yang terpancar nyata membuat Seokjin jadi merindukan Ibu nya.

FRIENDS (End) (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang