MIN YOONGI

5 0 0
                                    

Namaku Park Sera, aku biasa dipanggil Sera oleh keluarga dan juga teman-temanku. Oh iya hari ini aku sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Seperti biasa, aku selalu diantar oleh ayahku yang biasa aku panggil dengan sebutan abboji. Ya, aku tinggal di Korea bersama orang tuaku. Walaupun bukan di kota seperti Seoul aku sangat bersyukur bisa tinggal di Busan yang masih asri dan banyak pepohonan yang membuat udaranya sejuk.

Setelah dirasa selesai, Sera bergegas menghampiri eommanya di ruang makan untuk berpamitan.

"Eomma," ucap Sera sembari berlari kecil.

"Sera jangan berlari nanti kamu jatuh!" Pekik eommanya Sera.

Sera menghela nafas jengah." Eomma, Sera bukan anak kecil lagi." Jelas nya.

Eommanya mengangguk tanda mengerti tidak mau memperpanjang masalah.

"Yaudah kalo gitu, Sera pamit, ya"

"Tidak sarapan?"

Sera menggelengkan kepalanya lalu dengan cepat mencium pipi eommanya lalu berlari sembari berteriak dari kejauhan. "Eomma Sera berangkat!!"

Eommanya hanya tersenyum melihat tingkah anaknya yang masih seperti anak bayi.

***

Sera hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai ke sekolahnya. "Abboji, Sera pamit." Sebelum keluar dari mobil, sera mencium pipi abbojinya yang sudah menjadi kegiatan sehari-hari.

"Belajar yang rajin."

"Siap abboji!" Sera berdiri tegak lalu hormat kepada abboji nya.

Sera bergegas menuju kelasnya. Namun, saat ia melewati kelas 12 bahasa. Seketika, Sera terpaku melihat siluet seorang laki-laki tampan yang menjadi moodbooster nya dari kelas 10. Dia adalah Min yoongi. "My sunshine." Ucap sera pelan lalu berlari, setelah mendengar bel berbunyi.

Setelah melihat pintu yang bertuliskan kelas 12 sastra, baru Sera dapat bernapas lega karena datang dengan tepat waktu.

"Sera.. Park Sera!" Panggil seseorang.

"Soobin!"

Yang memanggilnya adalah Choi Soobin, teman satu-satunya yang Sera miliki.

"Sera kenapa dengan wajah mu?" Soobin menunjuk wajah Sera sembari mengernyit.

"Wajahku kenapa?" Tanya Sera tidak mengerti, lalu soobin tertawa."wajah mu merah sekali. Hahaha, lucunya."

Refleks, Sera memegang wajahnya.

"Benarkah?"

"Iya, benar. Ah... aku tahu, pasti tadi kamu ketemu sama si muka tembok, 'kan, 'iya, 'kan ngaku? Hahaha. "Soobin masih tidak bisa menghentikan tawanya saat melihat wajah Sera yang memerah.

"Aishh..." Sera merenggut kesal.

"Benarkan hahaha"

"Iya iya"

"Tuhkan benar hahaha"

"Apanya yang benar soobin?" Tanya Bu Irene dengan tampang nya yang datar.

Karena sibuk tertawa soobin tidak sadar bahwa yang memanggilnya adalah Bu Irene." Itu Sera muka nya kaya badut, merah hahaha"

Sera yang berada di samping soobin, mencoba memberitahu bahwa yang barusan bertanya adalah Bu Irene. Tapi, soobin tidak menghiraukan Sera.

"Aishh emang apa nya yang lucu sih, perasaan gaada." Pikir Sera dalam hati melihat soobin tertawa kencang.

"SOOBIN!" Teriak Bu Irene.

Seketika tawa soobin lenyap diganti kan dengan ekspresi wajah yang menyiratkan rasa terkejut. "Eh, ibu" ucapnya cengengesan.

"Kamu ya, heboh banget ketawa nya.. udah kaya kuntilanak aja." Ucap Bu Irene sembari menjewer telinga soobin.

"Auhh sakit bu.. ampun, bu ampun." Keluh soobin.

Sera yang tadi nya terdiam, hanya mengelengkan kepalanya. Selalu begini setiap hari nya, dimana soobin yang selalu dijewer atau bahkan dihukum hanya karena menertawakan wajah Sera yang kata nya terlihat sangat lucu tiap kali memerah. Sesederhana itu kebahagian soobin.

"Eitss tapi tenang ini bukan cerita tentang friendzone ya.. -Author"

***

Bel istirahat berbunyi yang membuat siswa siswi berhamburan keluar. Tapi, tidak dengan Sera yang sibuk menulis sesuatu di buku nya yang berwarna biru laut bertuliskan Min yoongi.

"Ra, kantin yuk!" Ajak soobin.

"Engga ah" Sera fokus kembali kepada bukunya.

Soobin menjentikkan jarinya, tanda ia memiliki ide yang sangat brilian agar Sera mau ikut kekantin dengannya.

"Sera"

"Hmm"

"Tadi, aku melihat yoongi berjalanan menuju kantin.. kamu yakin tidak mau ikut?"
Seketika Sera berhenti menulis dan memasukkan buku nya ke dalam tas. "Ayo ke kantin." Ajak sera.

"Tadi saja tidak mau... Giliran nama Min yoongi yang kusebut, kamu langsung semangat." Ejek soobin.

Sera menempelkan jari nya ke bibir soobin.

"Sutt... Udah gausah dibahas"

"Iya deh iya."

***

Benar saja dari kejauhan Sera dapat melihat jelas yoongi yang sedang makan dalam diam. Ya, dia si kulkas berjalan.

Entah sejak kapan aku menyukai sosok Min yoongi.. tapi, yang jelas rasa itu hadir saat yoongi membantuku merapihkan buku-buku di perpustakaan. Memang tidak ada hal yang harus di spesialkan. Tapi, perasaan siapa yang tahu bukan?... Dari kejadian itu, aku selalu memperhatikan yoongi dari kejauhan. Bahkan sampai menulis apa saja yang aku rasakan setelah melihat yoongi dibuku berwarna biru yang selalu aku bawa kemanapun... Hanya itu yang bisa aku lakukan... Menjadikan yoongi sebagai moodboosterku saja, aku sudah merasa lebih dari  cukup.

Batin Sera sembari tersenyum, melihat yoongi tersenyum kepadanya dengan mulut yang penuh dengan makanan..

Batin Sera sembari tersenyum, melihat yoongi tersenyum kepadanya dengan mulut yang penuh dengan makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selesai~

MoodBooster (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang