Oke guys sebelumnya aku minta maaf jika ada kesalahan kata di ceritaku soalnya ini cerita pertamaku..
Jangan lupa vote yah
#happy reading🤗*****
Pagi pukul 07:05
Leta berjalan menuju kelasnya dengan tatapan lurus kedepan. Terkesan sombong dan angkuh tapi dibalik itu ia adalah siswi yang dikagumi karena kecantikan dan kebaikkannya. Leta tidak memperhatikan sekitarnya, karena ia sudah terbiasa jika harus diperhatikan seperti itu.
Leta termasuk most wanted di sekolahnya, bahkan pacarnya juga seoranng Most Wanted di saentoro sekolah. Ingat guys disini Letanya udah punya Pacar. Lanjutt...
Wajar jika mereka dikagumi banyak siswa dan siswi diskolahnya."Hai" sapa Glauw teman Leta setelah ia duduk dibangkunya.
"Hmm" jawab Leta seadanya.
"Kenapa tuh muka, kek cucian kotor ae, kusut amat" nimbrung Rara yang notabenenya juga teman Leta. Rara anaknya agak lemot tapi ia juga termasuk dari siswi cantik dan cute diantara mereka bahkan banyak juga yang suka.
"Iya, emang ada apa Ta?" Tanya Ersya. Ersya adalah teman leta yang memiliki pribadi lebih dewasa diantara mereka semua. Ia juga memiliki wajah yang cantik dan dikagumi banyak pria. Sudah biasa bagi mereka jika harus menjadi bahan rebutan para siswa diskolahnya.
"Jadi gini, gue tuh.."
KRIIINGGGGGG
bel masuk pun berbunyi membuat Leta harus menghentikan percakapan dengan sahabat-sahabatnya itu.
"Yaahhh" melas Glauw dan Rara. Ersya dan leta hanya menggeleng-gelangkan kepala melihat tingkah sahabatnya itu.
"Ini bel ngapain sih pake bunyi, kan jadi penasaran aku tuh" melas rara yang sudah merasa penasaran dengan Leta.
"Diem deh Ra, nyerocos mulu" ucap Glauw yang merasa kesal dengan Rara.
"Pagi anak-anak!" Sapa Pak Dodi setelah ia masuk kelas.
"Pagi paaakkk" ucap siswa serempak.
"Itu ada bangku yang kosong, orangnya kemana itu?" Tanya Pak Dodi sambil membenarkan kaca matanya.
Yang ditanyakan Pak Dodi itu adalah bangku Ghea.Ghea juga termasuk teman bahkan sahabat Leta. Mereka sekumpulan berjumlah lima orang yaitu Leta, Glauw, Ersya, Rara, dan Ghea. Tapi kemana Ghea?
"Gak tau Pak, soalnya gak ada kabarnya" ucap salah satu siswa yang bernama Agam yang notabennya adalah ketua kelas mereka.
"Emang Ghea gak ngabarin kalian dia kenapa?" Tanya Leta dengan suara agak pelan.
"Gak tau Ta, tadi juga udah gue line tapi gak dibalas" jawab Glauw dengan wajah melas.
"Kuota lho abis kalii" nimbrung Rara.
"Enak aja, kemarin baru diisi yah" sombong Glauw.
"Yaelah, pulsa lima ribu doang songong lho" balas Rara menertawakan Glauw.
"Eh, sembarangan kalo ngomong" balas Glauw tak mau kalah.
"Udah, jangan brisik" Ersya pun menghentikan perdebatan antara Glauw dan Rara. Perdebatan yang gak penting menurut Ersya dan Leta.
"Baik, semuanya sudah siap mengikuti pelajaran Bapak?" Tanya Pak Dodi.
"Siap Pak" jawab siswa serempak kecuali Glauw.
"Yaelah Bapak rajian amat ngajarnya, kita aja malas belajar, masa bapak rajin ngajar" ucap Glauw yang hanya didengar oleh ketiga sahabatnya itu. Glauw memang malas belajar, meskipun begitu ia termasuk salah satu dari anak berprestasi di sekolahnya. Entah mungkin itu karunia Tuhan.
KRINGGGGGG
Bel istrahat pun berbunyi dari lima menit yang lalu. Siswa berlomba-lomba menuju kantin agar agar kebagian tempat duduk. Sedangkan leta dan sahabat-sahabatnya sudah duduk di pojokan kantin, tempat mereka biasa berkumpul. Bukan hanya mereka tapi juga Abian dkk.
Abian adalah pacarnya Leta, mereka berpacaran sekitar 1 tahun setengah tepatnya kelas 11. Abian memutuskan untuk memacari Leta karna menurutnya Leta itu gadis yang sesuai dengan kriteria yang ia inginkan.
Bian adalah anak Tualang Aziel Bellany dan Vega Bellany, termasuk donatur terbesar kedua disekolah nya setelah orang tua Leta yaitu Novar Farras Nugraha dan Mala Farras Nugraha. Orangtua mereka juga rekan bisnis bahkan sahabat baik.
"Ta, emang kamu udah baikan?" Tanya Bian pada Leta.
"Iya. Aku gapapa kok, tenang aja" jawab Leta tersenyum.
"Oi!" Panggil jojo pada Glauw. Jojo memang suka mencari masalah ketika ia gabut. Emang yah orang gabut bisa jadi gila juga. Oke lanjutt.
"Apasi manggil-manggil!" Balas Glauw sinis.
" umm, biii aku takuut" lapor Jojo pada Bian dengan gaya yang dibuat-buat. Jojo termasuk sahabat Bian yang rada gesrek. meskipun begitu ia dikagumi banyak siswi karena parasnya yang tampan dan senyumnya yang manis. Ia memiliki sifat ramah dengan perempuan makannya banyak yang suka.
"ish, geli tau" ucap Ersya.
"Kek bocah tau gak" sambung Rara.
"Aelah, bocah kok ngomong bocah" ujar Zazal teman Abian.
"Heh! Gua potong juga tuh mulut" ucap Rara kesal karena dikata bocah, padahal dari tadi dia cuma diem-diem bae.
"Eh kalian apansi" ucap Leta menghentikan perdebatan mereka.
"Duh" keluh Leta tiba-tiba sambil memegangi kepalanya.
"Kenapa ta?" tanya Bian.
"Enggak, cuma ngerasa pusing aja, dikit kok gapapa" jawab Leta.
" yaudah mending ke kelas, aku anterin yah."
Leta hanya menjawab dengan anggukan. Abian langsung mengantar Leta ke kelasnya. Tinggal lah Ersya, Rara, Glauw, Jojo dan Fazal dikantin.
"Sya, Ghea mana?" Tanya Rangga pada ersya, pasalnya ia baru menyadari bahwa Ghea tidak terlihat berkumpul bersama mereka.
"Itu dia, sampe sekarang Gege gak balas pesan gue" sambung Glauw.
"Emang lho pesan apa ke Ghea?."
"Ayam geprek? Bagi dong Glauw" sambung Jojo.
"Astagah. Bisa gila gue kalo lama-lama sama kalian". Ujar Ersya.
Ckckck
Sedangkan Rangga dan Fazal hanya menggelengkan kepala melihat tingkah mereka berdua.
"Ya Allah, kenapa temen-temen rara otaknya dangkal semua Ya Allah" ujar Rara dramatis.
"Oi upil badak! Kek lho udah waras aja" ucap Jojo tak terima.
"Eh eh, gak boleh ngomong kasar loh" ujar Rara sembari menunjuk Jojo.
"Idihh" ucap Glauw.
☆☆☆
Jangan lupa vote dan komen yahhhh...biar authornya tambah semangat buat nulis part selanjutnya🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
LetAzam Love Story
Художественная проза"Lo pernah mikir gak sih?! Kalo ternyata cewek yang lo sakitin itu. Hatinya udah pernah hancur karna ayahnya?!" Ia mengucapkan kalimat itu dengan emosi yang menggebu-gebu. Setelah pertemuan Leta dan Azzam, entah kenapa, ia merasa nyaman ketika berad...