Chapter 11

3K 391 57
                                    

^HAPPY READING^

*
*

Sakura mengerutkan alisnya dengan bingung melihat Sasuke yang sepanjang perjalanan menuju bandara hanya terdiam seolah tenggelam dalam dunianya sendiri, apapun yang di katakan hanya di tanggapi dengan ‘Hmm’ lalu menghela nafas dengan berat.

Lingkaran hitam di bawah matanya, wajahnya yang kelelahan serta matanya yang tak teralih sedikitpun dari ponselnya. Apa terjadi sesuatu? Ia lebih diam dari biasanya seakan nyawanya saat ini tak berada di tubuhnya.

“Sasuke-kun, apa kau tak apa-apa? Jika masih ada hal yang ingin kau lakukan di sini, selesaikan semuanya setelah itu kita ke amerika”

“Hmm”Sakura ingin sekali menggetok kepala Sasuke sekarang, ia pun mengguncang-guncang bahu Sasuke agar menyadarkannya.

“apa?”tanya Sasuke heran.

“kau yang kenapa? Ada apa denganmu? Ada sesuatu yang mengganggumu? Jika kau tak bisa berangkat sekarang kita masih bisa menundanya”omel Sakura dengan khawatir. Ia tak pernah melihat Sasuke seperti sekarang, ia terlihat frustasi namun berusaha terlihat baik-baik saja.

“kita tak bisa menundanya, setelah sekian lama dia akhirnya membuka matanya kembali”guman Sasuke.

“tapi Naruto-kun masih bisa menunggu”

Sasuke menggeleng kepalanya pelan lalu tersenyum kecil.

“aku yang tak bisa menunggu, bagaimana jika kabar tentangnya hanya kebohongan? Aku ingin memastikannya sendiri”Sakura memutar bola matanya malas.

“Uzumaki-san yang memberi kabar langsung, mana mungkin mereka hanya bercanda”

“ah…”Sasuke kembali tenggelam ke dalam dunianya.

Jaga Sakura-san di sisimu. kau menyakitiku untuknya kan?”

sejak awal aku tahu, cintaku telah kalah"

Kata-kata Hinata terus berputar di kepalanya, air matanya, tangisannya dan bahkan senyum menyedihkan itu, Sasuke tak ingin melihatnya menangis, ia tak ingin melukainya dan ia tak ingin kehilangan Hinata pada siapapun.

Ketika di café saat sasuke hendak mengejar, ia melihat Hinata sudah berada di atas motor yang entah milik siapa lalu menjauh dari sana. Saat itu ia menangis dan seseorang membawanya menjauh. Selama ini Sasuke hanya melihat hal-hal yang ingin ia lihat, ia hanya ingin mendengar apa yang di inginkan telinganya namun ia lupa bahwa ia hanya menyakiti Hinata dengan kebodohannnya.

Harusnya ia lebih mempercayai Hinata, harusnya ia tak selalu meninggalkannya, harusnya ia tak membatalkan janji mereka.

aku ingin memberikan kesempatan untuk hatiku agar jatuh cinta pada orang yang tepat, aku ingin saat seseorang menggenggam tanganku lagi maka hanya tanganku yang ia genggam, jika ada hal lain yang ia genggam maka itu adalah masa depan kami”

Sasuke mengacak rambut pantat ayamnya dengan kesal, jantungnya saat ini seolah di remas oleh tangan tak kasat mata saat membayangkan bahwa suatu hari Hinata akan benar-benar menghilang dari hidupnya, Hinata mulai tersenyum tanpanya. Hinata-nya akan menjadi orang asing di dalam hidupnya.

Sasuke mengeluarkan ponselnya dan mengetik sesuatu di sana dengan cepat tak menyadari Sakura yag menatapnya penuh selidik.

To : Hinata

Saat ini aku sedang dalam perjalanan menuju bandara …

Aku masih tak ingin hubungan ini berakhir seperti mau mu..

I'M (NOT) OKAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang