6) arena

6.8K 637 36
                                    

Sorry for typo
Votmen juseo~~

Enjoy your time

Dorr

Praanngggg

"YAK!!" teriak Jaemin karna sebuah peluru mengenai piring yang dia pegang dan pecah.

Karna terdengar nya suara tembakan Jeno, Mark, Hyunjin, Guanlin, dan Shotaro refleks mengeluarkan senjata masing- masing mengarahkan ke pintu utama basecamp. Disana terlihat seorang laki- laki tinggi yang mengangkat tangan nya sambil tersenyum-- lebih ke cengengesan

"Tahan dude, aku orang baik percaya lah" ucapnya sambil terkekeh. Melihat orang itu ada disana semua nya tersenyum, semua yang mengenal nya langsung terkekeh, ia menghampiri teman- teman nya untuk di peluk. Saat sudah semua, ia menoleh ke arah Renjun dan Yangyang sejak tadi diam dan menatapinya "tidak merindukan ku?" Tanya nya kepada keduanya.

"Sialan aku memikirkan banyak hal untuk meyakinkan ini benar kau, Bae jinyoung" ucap Renjun menghambur peluk kepada yang di panggil Bae Jinyoung tersebut. Disela pelukan tersebut "aku tidak merindukan mu sungguh, hanya ingin memeluk mu saja" ucap Yangyang santai dan melepaskan pelukan nya.

Setelah memeluk semuanya Jinyoung berbalik menatap laki- laki tampan yang hanya diam menatapnya, berjalan mendekat kearah Guanlin lalu memeluknya "kau tidak merindukan ku, sayang?" Tanya nya dalam pelukan Guanlin.

Dan akhirnya Guanlin membalas pelukan nya, "sangat, aku sangat merindukan mu" ucap Guanlin melepaskan pelukan keduanya, lalu menangkup pipi Jinyoung "sudah selesai dengan 'ingin sendiri' sudah akan kembali seutuhnya?" Tanya Guanlin, lalu mengecup singkat bibir Jinyoung.

"Eng, aku akan kembali bersama kalian" balas nya.

"Ah, sudah dengan sesi melepas rindunya, kalian tidak lapar" tanya Jaemin membuat mereka kembali memfokuskan kembali ke makanan.

Setelah semua medapatkan makanan masing- masing, mereka memulai memakan makanan mereka. Fokus jeno tertuju kepada Jaemin yang hanya berdiri menatap mereka semua, lalu pandangan mereka bertemu, Jaemin tersenyum manis. Jeno paham kenapa Jaemin berdiri, kursinya tidak cukup, Jinyoung bahkan duduk di pangkuan Guanlin. Akhirnya Jeno mengisyaratkan Jaemin untuk duduk di sisinya, dan tidak disangka akan disambut riang oleh Jaemin. Setelah duduk di sisi Jeno ternyata tempat nya tetap tidak muat membuat Jaemin mempout bibirnya. Jeno yang melihat itu tidak bisa untuk tidak gemas. Dengan tangan kirinya ia mengangkat Jaemin untuk duduk di pangkuan nya, Jaemin yang refleks mengalungkan tangan nya yang bebas ke leher Jeno, lalu terkekeh.

Jaemin bahkan tidak terganggu dengan posisinya yang duduk di pangkuan orang yang baru di kenalnya dan terus melanjutkan makanannya. Dan hal itu pun tidak luput dari penglihatan teman- temannya. Baiklah mereka biasa saja jika melihat Jaemin yang akan selalu bersifat manja, tapi tidak dengan orang asing yang baru di kenalnya.

Begitu pula Jeno dia merasa baik- baik saja dengan Jaemin yang ada di pangkuanny, padahal biasanya dia tidak suka berada di dekat orang, yang tidak dikenal dan melakukan skinship apa pun. namun berbeda dengan Jaemin, entah lah ia hanya merasa nyaman

"Sepertinya aku tidak akan hanya melindungi mu saja, aku juga ingin memiliki mu untuk ku"- batin jeno.

❤ Falling Love ❤

Hari sudah malam, deru keras motor menyeruak memenuhi gendang telinga disini lah mereka semua tadi setelah berdiam di basecamp hingga malam hari, mereka semua hanya untuk menyaksikan kelakuan Jaemin. Mereka baru saja tiba dan menghampiri seseorang yang sudah mereka kenal.

"Siapa lawan nya chan?" Tanya Jaemin kepada Chani

"Ada tiga semuanya dominan, dan sepertinya sama seperti yang sebelum- sebelumnya, sama- sama suka bermain di atas ranjang" jawab Chani santai.

"Baik lah aku turun" ucap Jaemin. Lalu menoleh kearah teman- teman nya dan mengangkat sebelah alisnya. "Ada yang ingin ikut bersenang- senang?" Tanya nya sedikir terkekeh.

"Aku ikut tangan ku gatal" jawab Haechan terkekeh.

"Satu nya aku saja" ucap Felix

"Baik kawan sepertinya ketiga uke manis kita turun" sahut Bomin sambil terkekeh.

Mereka semua tertawa dan berjalan menuju ke arah lawan, yang akan melawan mereka, r; Taehyun, Yohan, Yunseong.

"Ini lawan kalian" ujar Chani menunjuk- kan Jaemin, Haechan, dan Felix. Mereka tersenyum kalem, memang begitu lah cara mereka bermain, r;kalem.

Ketiga nya tersenyum dan saling memperkenalkan diri, Yunseong maju mendekat kearah Jaemin, dan dan membelai pipinya, Jaemin hanya menatapnya dengan polos, mata nya berkedip pelan menambah kesan imut.

"Kau cantik dan manis" bisik Yunseong kepada Jaemin lalu mengecup pipi Jaemin. "Aku akan menang cantik, dan kau akan terlentang indah di ranjang ku" lanjut nya dengan kerlingan.

Jauh di belakang ada Jeno yang menyerngit tidak suka dengan interaksi tersebut. Ingat Jeno mulai menyukai Jaemin, dia akan berusaha mengetahui semua tentang Jaemin.

"Apa yang akan mereka lakukan" tanya Jeno kepada Eric yang ada di samping nya.

"Hanya bersenang- senang?" Ucap Eric ragu. "Ah.. mereka akan bertanding dengan balap motor, lalu mereka bertaruh, nanti sesuai yang menang. Seperti perkataan dari Yunseong tadi jika Jaemin kalah darinya maka Jaemin akan berakhir diranjang bersama Yunseong. Tapi tenang saja walau Jaemin kalah pun dia tidak pernah tidur dengan siapa pun. Orang- orang yang ada disini semua adalah orang bermasalah, termasuk kami semua, jadi hukuman akan ada di tangan masing- masing, sampai saat ini belum ada yang berakhir di pemakan, namun banyak yang berakhir koma di rumah sakit karna berlawanan dengan Jaemin" ujar Eric santai.

"Jaemin memang seorang Submisif, di lihat dari mana pun dia seorang Submisif. Tapi Jaemin bisa mendominasi, dan bisa berubah kasar" lanjut sunwoo yang sejak tadi menyimak pembicaraan kedua nya.

Jeno? Hanya bisa bernafas lega,setidaknya Jaemin hanya untuk menghukum orang- orang ini.

❤ Falling Love ❤

Saat ini sudah menunjukan pukul 1 pagi, meraka berenam sudah bersiap di atas motor masing- masing, di tengah jalan tersebut sudah ada Chani yang akan memberi aba- aba dengan sebuah pistol di hadapkan ke atas. Didepan nya ada enam motor yang tengah bersiap mengetes gas, rem, kopling dll.

"Semua siap?" Tanya Chani menggunakan megaphone agar busa didengar oleh semua orang. Dan sebagai jawaban ke- enamnya mengganguk. "Bersedia....

Dorr

...mulai" teriaknya seketika saat setelah melepaskan tembakan.

Semua motor itu menginjak kopling lalu menarik gas berusaha memimpin dan saling mendahului, untuk saat ini yang berada di posisi pertama ada Yunseong dengan Jaemin ada di belakangnya. Jaemin menyejajarkan motornya dengan Yunseong, lalu Yunseong yang menyadari Jaemin ada disampingnya terkekeh lalu "kau akan mendesah dibawah kukungan ku cantik" ucapnya lalu menarik gas untuk lebih cepat namun Jaemin tidak tinggal diam dia kembali menyejajarkan motor nya dengan Yunseong, dia menyadari bahwa mereka mendekati garis finish, lalu menyeringai, menggenggam erat stang motornya, lalu menyenggol badan motor Yunseong hingga terjatuh. Jaemin tidak mensia- sia kan hal tersebut, menambah kecepatan motornya, dan sampai di garis finish lebih awal. Sorak- sorak memenuhi merayakan kemenangan Jaemin.

Disela tawa mereka Yunseong datang bersama ketiga temannya, menghampiri Jaemin dan

Bugh

Tidak bukan Jaemin yang terpukul, tapi Yunseong. Dan bukan oleh Jaemin tapi oleh Jeno. Jeno melihat Yunseong datang sambil mengepalkan tangan, dengan ancang- ancang ingin meninju, jadi dari pada Jaemin- nya terluka lebih baik ia melukai orang lain, toh dia tidak peduli jika orang tersebut bukan mau memukul Jaemin.

Seketika tempat itu hening, saat Yunseong berdiri ingin membalas Jeno, tapi tangan nya di tahan Yohan. Berbisik kepadanya 'kita kalah, sudah tidak ada gunanya melawan mereka'

"Baik lah kami kalah, apa keinginan mu?" Ucap Taehyun yang jengah dengan teman nya itu. Mendengar itu lantas Jaemin menyeringai.




To Be Continue

Sorry ya up nya lama, tugas numpuk banget. Bangun pagi- pagi aja langsung di telponin sama guru karna nanyain tugas, nyawa aja belum ngumpul dah nanyain tugas :) dasar guru

13 oktober 2020

[END] Falling love (nomin) ft, markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang