Hari ini. Hanya ada dua kata, sia-sia. Banyak hal tentang kesia-siaan hari ini, sangat banyak sampai Aku lebih baik bunuh diri daripada hidup dengan iblis sepertinya. Semua tentangnya membuatku muak dan mecoba untuk tebal telinga mencoba untuk tidak memikirkan padahal semuanya sama dan sampai saat ini lebih parah.
Antares, namaku. Seorang yang tampan dari yunani dan seorang dewa perang. Hari ini masa perkenalan diriku sebagai siswa SMA di Indonesia setelah banyak bersekolah luar negeri rupaku memang tampan. Sejak aku duduk dibangku sekolah dasarpun banyak yang menyatakan rasa sukanya padaku, tak ada yang kuterima sekalipun karena Mamiku yang terbaik. Hanya namaku yang Dewa perang sejujurnya aku sangat malas hanya untuk berbicara pada orang lain selain Keluarga.
Mamiku Carmenita Len. Seorang Investor, Model, song writer, producer musik, dan masih banyak, tentu sebagai seorang Istri dari Tuan Laskaris. Biasa dipanggil Nyonya Laskaris
Daddyku Martin Laskaris. Seorang suami, tentu Investor dan Daddy yang baik.
Mmm.. Aku enam bersaudara, pertama Ka Noah Len
Kedua bang Leonard Rainart Laskaris.
Ketiga bang Elvaro Qenan Laskaris
Keempat bang Alvero Salomo Laskaris.
Kelima Aku, Antares Theo Laskaris.
Lalu Gadis kecil kesayangan kami, Valencia Oleander Jane Laskaris.Aku dan Lea kembar identik, juga dengan Varo&Vero. Sebenarnya ka Noah anak angkat Mami dan Daddyku, lalu Leo. Dia lebih seperti Daddy ku sangat lembut pada kami tapi utamanya Mami dan kembaranku.
Mami dan Daddyku lahir di Indonesia, sementara KA Noah di Inggris lalu bang Leo di Sydney juga Abang kembar ku di Jerman dan Aku&Lea lahir di Inggris.
Hari ini Aku tiba di bandara internasional Soekarno-Hatta dengan selamat bersama keluargaku. "Hai!" Sapa pria paruh baya yang dikenal kakekku dia Philip Laskaris menyapa kami dengan senyum manis.
Aku menuruni anak tangga pesawat, menghirup nafas dan tersenyum senang. Sebuah kenangan pahit terlintas di benakku dan kembali ke wajah datarku.
Kami pindah dengan alasan Daddy dan Mami sudah cukup lama tinggal di negeri orang lain dan sekarang kembali ke tanah air mereka.
"Bagaimana penerbangannya? Menyenangkan?" Pertanyaan yang sering terjadi saat tiba di bandara dengan orang yang sama, Oscar Wild. Tentu dengan Aksen Prancis nya.
"Onald, tolong masukin ini ke bagasi mobil ya bang." Itu Mamiku kepada berbicara dengan bang Leo.
Lalu Lea turun dengan digendong bang El, dia tukang tidur sama kaya bang Al.
THANK YOU FOR READING THIS STORY, HOPE U ENJOY AND LIKE THIS STORY. SEE U NEXT CHAPTER🤪
BTW, JANGAN LUPA TEKAN 🌟 <3
STAY SAFE EVERYONE