jangan lupa di baca sambil dengerin musiknyaa yaa 🤗🤗
.
Triiiiing....triiiing
Alarm Lisa berbunyi yang membuat Lisa terbagun dari tidur nya.
Ohh suasana ini, suasana yang sudah lama ia idamkan.Dimana saat pagi datang orang orang lewat dengan berjalan kaki, atau pun hanya dengan menggunakan sepeda.
Sedangkan orang orang yang masih berada di rumah,
sedang menyantap makanan dan kopi untuk sarapan.Cantik bgt punya orang 😭
Nanti siang Lisa akan datang ke kampus nya, makanya pagi ini Lisa santai santai, agar tidak stres setelah berada di kampus.
Lisa mengecek ponsel nya, dan ternyata banyak pesan pesan dari sahabat maupun keluarganya.
Tapi Lisa memutuskan untuk tidak membalas nya, karena ia ingin suasana pagi nya, ia nikmati.Ahh senang nyaa bisa bersantai di Negara orang ini, Lisa benar benar sangat bahagia, masih seperti mimpi.
Bahkan ia masih sempat merasakan bahwa ia baru saja tamat SMA.Seolah ia merasakan hidupnya hidup kembali, Lisa ingin membuka lembaran baru disini, ingin memiliki teman, sahabat, yang akan bersamanya selama berada di sini.
Tenang saja, Lisa tidak akan melupakan teman maupun sahabat nya disana, melainkan Lisa hanya ingin memikirkan masa depannya dulu.
Sejenak Lisa berpikir, bahwa semuanya akan meninggalkannya waktu demi waktu yang akan di lewati, selerti Rose yamg telah menikah dengan Jimin, tidak mungkin lagi Lisa mengajak Rose bermain main, pergi ke Mall untuk bersenang senang, pergi menonton film kesukaan mereka, pergi ke konser idola mereka.
Semua itu sudah sangat tidak mungkin lagi terjadi, mungkin jika bertemu mereka hanya bercerita bagaimana lelah nya bekerja, atau Rose yang akan curhat bagaimana rumah tamgga nya dengan Jimin, yang saat ini masih belum di karuniai seoramg anak, karena mereka masih sama sama sibuk bekerja.
Dan bagaimana Jisoo juga telah memiliki keluarga bersama Jin dan seorang Anak kecil yang sangat manis. Ahh rasanya senang sekali memiliki tempat tujuan untuk pulang.
Lisa memang memiliki keluarga yang tak kalah harmonis, tetapi dia sudah besar, ia benar benar tidak ingin merepotkan orang tuanya, ia ingin bekerja keras menghidupi dirinya sendiri, dan membanggakan orang tua nya.
Bahkan Lisa setiap malam ia berpikir tentang omongan ayahnya, ayahnya sangat ingin melihat Lisa menikah, punya pasangan hidup semati, yang akan menjaga Lisa susah maupun senang, yang akan mengingatkan Lisa, rasanya Lisa benar benar ingin mewujudkannya.
Dua hari sebelum Lisa pergi, ayah Lisa berbicara kepada Lisa seolah ia tidak akan melihat Lisa lagi, Lisa semakin takut dengan pikirannya, ia tidak ingin yang ada di pikurannya itu terjadi, walaupun celat atau lambat semua akan pergi kepada samg penciptanya.
"Nak, daddy sangat ingin melihat mu menikah, setidaknya daddy bisa melihat pasangan mu sekarang yang akan menjadi suamimu, daddy sudah tua, daddy tidak bisa terus memantaumu, menjagamu setiap waktu, jika daddy sudah pergi setidaknya daddy pergi dengan kebahagiaan dan ketenangan karena kamu sudah memiliki orang yang bisa menjagamu, daddy tidak meminta banyak hal, daddy hanya minta yang satu itu saja" ucap daddy Lisa setelah itu Lisa menangis di pelukan sang Ayah.
Lisa betul betul saat itu juga ingin menikah, tapi pada dasarnya, saat ini saja dia tidak memiliki orangbyang dia cinta, orang yang dia cinta pun sudah tidak ingin melihatnya lagi, jadi Lisa berharap kepada siapa sekarang?
Baiklah, karena hari ini adalah hari pertama Lisa ia tidak ingin memikirkan apapun dulu, dia ingin fokus ke tujuannya disini, bersekolah, mencari ilmu, dan kedepannya Lisa memutuskan membangun Rumah Sakit miliknya sendiri. Ntahlah kita tidak tau bagaimana rencana Tuhan.
.
Sudah jam 12 siang, Lisa harus bergegas untuk datang ke kampusnya agar tidak terlambat apalagi ini hari pertamanya masuk.
Lisa memakai jeans panjang, dan baju kaus putih berlengan oendek kiliknya, dan memakai blazer hitam sepinggang, kemudian memakai tas totebag yang berisi buku kedokteran miliknya.
Saat Lisa mengunci pintu apartemennya Seseorang di sebelah kamar nya juga sedang mengunci pintu kamarnya.
Lisa melihat buku yang di genggam gadis itu, sepertinya dia juga sedang berkuliah, dan tepatnya kuliah yang sama dengan Lisa.Kemudia Lisa menyapa gadis itu dengan bahasa inggrisnya
"Hallo? Apakah kamu mahasiswi di New York University?""Ahh ya, saya berkuliah disitu" ucapnya lalu melihat tas Lisa yang berisi buku dari univ yang sama.
"Apakah kamu juga berkuliah di sana?" Tanya si gadis
"Iyaa, aku akan melanjutkan pendidikanku disini agar bisa memiliki Rumah Sakit" ucap Lisa dengan senyum nya yang menawan.
"Ahh maaf ku pikir kamu seangkatan dengan ku, oh iya aku Somi, Jeon Somi, aku baru saja masuk disini sekitar 5 bulan menjadi mahasiswa baru" ucap somi dengan memgangkat tangannya di hadapan Lisa.
"Mm aku Lalisa, aku tengah menyelesaikan pendidikan ku sebelumnya" ucap Lisa dan menjabat tangan itu sambil berpikir, apakah di Negara ini memiliki marga yang sama di Negaranya?
"Senang bertemu dengan mu kak Lalisa"
KAMU SEDANG MEMBACA
[Liskook] GOOD DOCTOR [END]
Romance"Mungkin sedikit berbohong dapat meyakinkan dirinya walaupun itu hanya sementara" sepasang dokter yang sangat pintar dan sangat ahli. sepasang? lebih tepat nya saingan! •bahasa non baku